Bayi dilahirkan dengan otot dan tulang yang lemah sehingga penting bagi orang tua untuk membantu mereka meningkatkan perkembangan ototnya. Bayi perlu dibantu dalam membangun fleksibilitas, koordinasi, dan kekuatan dengan beberapa rutinitas dan aktivitas yang sesuai dengan usianya agar lebih kuat berdiri dan berjalan lebih cepat. Berikut ini beberapa cara agar kaki bayi kuat berdiri.
Daftar isi
Cara agar Kaki Bayi Kuat Berdiri
Otot yang kuat dan tulang yang sehat dibutuhkan bayi agar mampu belajar merangkak, berjalan, dan berlari lebih cepat. Caranya tidak hanya melalui nutrisi dari ASI dan makanan, tetapi juga latihan-latihan yang Parents berikan.
Melalui makanan, Parents bisa mengenalkan makanan tinggi kalsium, vitamin D, dan protein, seperti yang ada pada daging ayam, bayam, keju, dan buah-buahan. Sedangkan untuk latihan fisiknya, berikut ini 7 latihan yang direkomendasikan dokter untuk mengembangkan otot dan tulang si kecil secara alami, seperti melansir dari Parenting First Cry:
1. Tummy Time
Usia: 0 bulan ke atas
Ini adalah latihan yang paling umum direkomendasikan dokter anak untuk membantu menguatkan batang tubuh dan otot inti perut bayi. Cukup letakkan bayi di perutnya (tengkurap) di atas kasur atau karpet setelah setiap habis menyusui. Setelah usianya cukup besar, Parents bisa memvariasikan latihan seperti ini:
- Tempatkan bayi di lantai yang sudah dialasi selimut dalam posisi perut di bawah dan biarkan ia menjelajahi sekelilingnya.
- Tempatkan bayi tengkurap di antara kedua lutut Anda. Cara ini juga akan membantu bayi melepaskan gas yang terperangkap di lambungnya.
- Posisikan bayi tengkurap di perut Ayah! Variasi tummy time ini akan sangat menyenangkan dilakukan setelah Anda menyusui bayi, atau di malam hari sebelum tidur. Sekaligus ini bisa memperkuat ikatan emosional antara Ayah dan bayi.
Tips: Ingatlah bahwa setiap kali bayi Anda melakukan ini, ia sedang berusaha meningkatkan kontrol kepala dan kekuatan lehernya. Jadi, minimalkan waktu berbaring setelah anak berusia 2-3 bulan dan pastikan bayi mendapatkan paparan aktivitas fisik yang cukup.
Artikel terkait: Tummy Time, Tingkatkan Perkembangan Motorik, Visual, dan Sensori Bayi dengan Tengkurap
2. Bantu Bayi Duduk
Usia: 4 bulan (atau saat bayi sudah bisa menopang kepalanya)
Caranya dengan meletakkan selimut di tempat tidur, lalu membaringkan bayi di atasnya. Kemudian, pegang selimut dengan kedua tangan Anda tepat di sisi selimut yang berada di bagian atas kepala bayi.
Angkat selimut secara perlahan hingga kepala dan bagian atas tubuh bayi terangkat ke posisi duduk, lalu turunkan kembali. Latihan sederhana ini sangat aman dan dapat membantu bayi mendapatkan kekuatan tubuh bagian atasnya.
3. Pijat Menjadi Salah Satu Cara agar Kaki Bayi Kuat Berdiri
Usia: 0 bulan ke atas
Pijat punya banyak manfaat bagi tubuh bayi. Selain membantu memperkuat otot dan tulang bayi, juga memiliki efek membahagiakan si kecil. Parents sudah bisa memijat tubuh si kecil di usia 1-2 minggu –bila Anda tidak yakin melakukannya, biarkan ahli yang melakukannya.
Ada beberapa gerakan/olahraga yang harus Anda lakukan sebagai bagian dari pijat bayi untuk membangun kekuatan bayi:
- Pegang pergelangan tangan bayi (bayi masih dalam posisi terlentang) dan angkat bayi dari meja pijat (cukup beberapa sentimeter saja). Latihan ini membantu perkembangan tulang belakang leher bayi.
- Tengkurapkan bayi (tummy time), buka lutut lebar tetapi kedua kaki atasnya tetap menyatu. Tekan kaki bayi dengan ibu jari Anda. Voila! Bayi Anda akan mencoba mendorong dirinya ke depan. Latihan ini sangat bermanfaat untuk perkembangan otot kaki bayi.
- Setelah pijatan, letakkan telapak tangan Parents di dada bayi dan tekan dengan ringan. Cara ini baik untuk kekuatan pernapasan bayi secara keseluruhan.
Catatan: Pastikan Anda TIDAK menggunakan pukulan keras atau tekanan tinggi. Hanya pijatan lembut menggunakan baby oil yang ramah kulit. Tujuan dari pijatan ini adalah untuk meningkatkan sirkulasi darah bayi, yang pada gilirannya, kekuatan tubuh. Lihat panduan pijat bayi jika Anda ragu bagaimana melakukannya.
4. Putar Kepala Bayi
Usia: 2-3 bulan
Sangatlah penting untuk membantu otot-otot kepala bayi berkembang dan lebih kuat karena di usia ini kepala mereka masih sangat halus (lembek). Bantu bayi memutar kepalanya ke samping dalam posisinya berbaring dengan latihan ini:
- Menggunakan mainan: Ambil mainan yang menarik dan berwarna-warni seperti mainan kerincingan. Simpan di garis pandang bayi dan kemudian pindahkan dari kiri ke kanan. Ini akan mendorong bayi untuk menggerakkan kepalanya dan melatihnya secara alami.
- Menggunakan benda lain: Letakkan benda-benda menarik di kedua sisi tempat tidur bayi, sehingga ia termotivasi untuk memutar kepalanya di kedua sisi.
5. Gerakan Sepeda
Usia: 0 bulan ke atas
Perkembangan kaki si kecil juga menjadi perhatian utama, terutama karena otot-otot kaki membantu menentukan seberapa cepat ia akan dapat merangkak dan berjalan. Dokter anak merekomendasikan latihan penguatan kaki bayi dengan gerakan mengayuh sepeda.
Baringkan bayi di punggungnya dan pegang pergelangan kakinya dengan lembut. Perlahan gerakkan kakinya dengan gerakan memutar, seperti sedang mengayuh sepeda. Anda dapat melakukan 4-5 gerakan secara bergantian. Kemudian, beri bayi istirahat selama beberapa menit dan lanjutkan kembali.
Tahukah Parents, gerakan mengayuh sepeda juga merupakan salah satu cara terbaik untuk melepaskan gelembung gas dari perutnya dan memindahkannya melalui usus. Dengan cara ini, bayi dapat mengeluarkan gas berlebih secara alami dan tidak mengalami rasa sakit akibat gas.
6. Mengambil/Mengangkat Benda
Usia: 4-6 bulan
Di usia ini bayi mungkin sudah sangat tertarik dengan benda-benda yang ada di dalam rumah. Manfaatkan ketertarikannya menjadi latihan penguatan otot dalam menggenggam dan koordinasi tangan-mata. Berikut ini cara melakukannya:
Dudukkan bayi di kursinya. Letakkan beberapa mainan atau barang-barang rumah tangga di hadapannya. Dorong mereka untuk mengangkat satu, memeriksanya, meletakkannya, dan kemudian mengangkatnya kembali. Anda mungkin harus menunjukkan kepada mereka bagaimana melakukannya, tetapi kebanyakan bayi belajar dengan sangat cepat.
7. Cara agar Kaki Bayi Kuat Berdiri dengan Menari
Usia: 0 bulan ke atas
Caranya sangatlah mudah. Yakni, Anda duduklah di kursi yang nyaman, angkat bayi dan letakkan dalam posisi berdiri di lantai (seakan-anak Anda sedang menatahnya).
Akan tetapi, jangan biarkan ia menumpukkan seluruh beban tubuhnya pada kakinya. Angkat lembut tubuhnya sedikit sampai ujung-ujung jari-jari kakinya menyentuh lantai. Cara ini akan membuat kaki bayi penasaran dan memacunya untuk menendang-nendangkan kakinya. Saat itulah ia terlihat seperti sedang menari!
Catatan: Bayi tidak disarankan untuk menopang seluruh beban tubuhnya karena kakinya memang belum mampu untuk melakukan itu. Tidak disarankan untuk melakukan latihan ini dalam waktu yang lama karena si kecil akan mudah lelah.
Artikel terkait: Umur berapa bayi bisa berdiri? Cari tahu jawabannya di sini, yuk, Parents!
8 Gerakan agar Otot Bayi Kuat
Gerakan dan pijatan sederhana dan lembut ini merupakan cara sempurna untuk mendorong perkembangan fisik bayi, baik saat ia belajar cara mengangkat kepalanya atau saat sedang berusaha mendapatkan kekuatan untuk berjalan.
Saat usia bayi 6 bulan, kontrol kepalanya akan meningkat pesat. Meski demikian, dia tetap butuh waktu lebih lama untuk belajar merangkak. Anda dapat membantu membangun kekuatan bayi dan mendorong perkembangan fisiknya dengan menggunakan beberapa teknik gerakan dan pijatan yang lembut dan menyenangkan berikut ini.
Yang Anda butuhkan untuk melakukan adalah lingkungan yang tenteram, tenang, dan menenangkan, serta beberapa krim atau minyak pijat bayi berkualitas baik yang cocok untuk kulit halus si kecil.
Persiapan sebelum memulainya:
- Waktu yang tepat: Jangan memijat bayi di jam mendekati sebelum atau sesudah makan, atau waktu tidur siangnya.
- Lepaskan perhiasan atau aksesori Anda yang kemungkinan dapat melukai bayi.
- Letakkan bayi di atas handuk lembut dan hangat di tempat tidur atau di lantai.
- Gosokkan krim atau minyak pada telapak tangan Anda sebelum mengoleskannya ke kulit bayi.
- Perhatikan reaksi bayi terhadap setiap gerakan, dan jika ia tidak menyukainya, hentikan apa yang Anda lakukan dan beri dia pelukan sebagai gantinya.
1. Latihan Duduk
Telentangkan tubuh bayi, lalu tarik kedua tangan bayi dengan lembut ke posisi duduk. Jika dia memiliki kontrol kepala yang baik, Parents dapat melakukannya dengan memegang lengan bawahnya.
Jika bayi membutuhkan sedikit lebih banyak dukungan, cukup letakkan tangan Parents di belakang kepala dan lehernya untuk mengangkatnya ke posisinya. Sekarang dengan lembut goyang dia ke depan dan ke belakang.
2. Latihan Berdiri
Jika otot kaki bayi sudah cukup kuat dan ia mampu berdiri, Parents dapat mendorongnya untuk berdiri. Lakukan gerakan ini dengan mendukung tubuhnya dari lengannya, goyangkan dia dengan lembut ke depan dan ke belakang.
Gerakan ini sangat bagus untuk mengembangkan kekuatan dan keseimbangan bayi. Jangan menahannya dalam posisi ini terlalu lama. Kembalikan dia untuk duduk atau berbaring saat dia siap.
3. Tangan ke Belakang
Gerakan ini hanya dilakukan jika bayi memiliki kontrol kepala yang baik. Jika ragu, tahan melakukannya setidaknya hingga bayi berusia enam bulan.
Caranya melakukan gerakan ini dengan menengkurapkan tubuh bayi. Salah satu lengan Anda menopang dadanya, sementara tangan yang lain mengambil salah satu tangannya dan menarik/merentangkannya ke belakang. Ulangi gerakan ini pada lengannya yang satu lagi.
Latihan ini dapat benar-benar membuka dada bayi, meregangkan lengannya, dan membantunya membangun kekuatan di leher dan tulang punggungnya.
Artikel terkait: Kondisi Kaki Bengkok pada Bayi Bisa Diperbaiki, Begini Caranya!
4. Bayi Super
Bayi masih dalam posisi telentang. Jika tadi Anda merentangkan hanya salah satu tangannya ke belakang, sekarang lakukan bersamaan pada kedua tangannya (layaknya pahlawan super sedang terbang). Tahan hanya selama dia senang saja, lalu turunkan tangan ke posisi awal dengan lembut.
5. Tendang, Tarik, Tendang
Latihan ini dilakukan agar otot kakinya kuat dan tahan saat berdiri dan berjalan. Telentangkan tubuhnya, lalu pegang kedua telapak kakinya. Dorong salah satu kakinya ke arah perutnya dan kaki yang satu lagi ke arah Anda (seakan-akan menendang Anda). Lakukan bergantian pada tiap kaki seperti gerakan bersepeda.
Setelah Anda mempraktikkannya beberapa kali, bayi akan mengikutinya dengan mendorong dan menarik kakinya sendiri.
6. Berputar ke Kiri dan ke Kanan
Gulingkan bayi dengan lembut ke salah satu sisi tubuhnya, gosok punggungnya untuk membantu menopangnya dalam posisi ini. Gerakan ini membantu bayi memahami cara berguling dan menunjukkan kepadanya seperti apa rasanya. Kembalikan lagi posisinya ke semula, lalu putar kembali ke arah yang sebaliknya. Lakukan beberapa kali secara perlahan.
7. Berputar dan Tengkurap
Sekarang, gulingkan bayi ke salah satu sisi dan langsung tengkurapkan tubuhnya. Lakukan gerakan ini secara perlahan juga, ya, Bunda. Gerakan ini membantu bayi mengembangkan gerakan dan keseimbangan di kedua sisi.
Hal yang Diperhatikan Sebelum Stimulasi pada Bayi
Stimulasi memang penting dilakukan untuk mendukung perkembangan bayi yang lebih optimal. Namun, jangan lakukannya secara berlebihan, ya, Parents. Lakukan secara seimbang sesuai dengan tahapan usia bayi.
***
Demikian cara agar kaki bayi kuat berdiri. Bagaimana, Bunda, mudah bukan? Ya, Anda pasti bisa melakukannya. Perlu diingat, sama seperi orang dewasa, bayi juga terkadang mudah bosan saat melakukan rutinitas yang sama setiap harinya. Sehingga tidak masalah jika Anda ingin memadupadankan gerakan di atas dengan gerakan lain yang juga Anda ketahui. Dengan demikian bayi akan merasa senang dan semakin kuat! Selamat mencoba, ya.
7 Simple Exercises to Make Your Baby’s Bones and Muscles Stronger!
parenting.firstcry.com/articles/7-simple-exercises-to-make-your-babys-bones-and-muscles-stronger/
How to massage your baby: strengthening (photos)
www.babycentre.co.uk/l25014853/how-to-massage-your-baby-strengthening-photos
Baca juga:
Jangan Sembarangan! Ketahui Cara, Tips, dan Manfaat Pijat Bayi
Cara dan Manfaat Melakukan Pijat I Love U saat Bayi Menangis
5 Manfaat Pijat untuk Bayi Prematur, Bantu Perkuat Tulang hingga Mengatasi Stres