Apakah Bunda pernah mendapati si kecil sedang mencabuti rambutnya sendiri? Kebiasaan cabut rambut pada anak disebut dengan istilah trikotilomania, atau rasa keinginan untuk menarik rambut dari kulit kepala dan bagian tubuh lain.
Walau demikian, anak-anak cenderung lebih sering menarik rambut dari kulit kepala, daripada bagian tubuh lain. Beberapa anak yang mengalami kelainan ini mengatakan jika menarik rambutnya dengan sengaja dan membuatnya merasa lebih baik.
Sementara itu, ternyata ada juga anak-anak yang mencabut rambut mereka tanpa sadar dan bahkan tidak ingat jika sudah melakukannya. Di sisi lain, parahnya, beberapa orang dengan trikotilomania atau cabut rambut sendiri juga secara kompulsif memakan rambutnya setelah dicabut.
Artikel terkait : Jangan sepelekan! 3 masalah ini bisa sebabkan rambut bayi tipis dan jarang
Tanda anak mengalami Trikotilomania atau cabut rambut sendiri
Adapun tanda-tanda seorang anak yang mengalami kelainan trikotilomania meliputi:
- Penipisan rambut yang cepat dan asimetris
- Banyak ditemukan rambut di lantai dan bantal
- Tangan yang terus-menerus berada di dekat kepala
- Mengenakan topi dan penutup mata
- Secara konstan sering bercermin untuk melihat bagaimana kondisi rambut dan bagian yang terdapat bulu lainnya
Beberapa anak dengan trikotilomania melakukan ritual dengan rambut mereka sambil menarik dan mungkin memainkan rambutnya setelah dicabut. Seperti menggulungnya atau menekuknya di bibir mereka.
Kebiasaan cabut rambut umumnya terjadi pada anak-anak yang berusia 12 tahun, tapi juga dapat muncul pada mereka yang memiliki usia jauh lebih muda. Trikotilomania yang parah berdampak pada penampilan anak, misalnya merusak kepercayaan diri dan dapat mengganggu kehidupan sosial dan di sekolah.
Artikel terkait: Rambut rontok pada bayi, kapan perlu diwaspadai? Ini penjelasannya
Faktor risiko anak mengalami Trikotilomania atau cambut rambut sendiri
Anak perempuan lebih cenderung mengalami trikotilomania daripada anak laki-laki. Kelainan ini lebih sering terjadi pada anak-anak yang menderita OCD (Obsessive Compulsive Disorder) atau gangguan mental yang menyebabkan penderitanya harus melakukan suatu tindakan secara berulang.
Mencabut rambut dapat dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman atau kecemasan, yang juga cenderung menjadi masalah siklus akibat rambut sering gatal saat tumbuh kembali. Alhasil membuat anak-anak lebih mungkin untuk terus menarik rambut mereka agar terhindar dari ketidaknyamanan.
Setidaknya terdapat 2 jenis trikotilomania yang terjadi pada anak-anak, yaitu:
1. Trikotilomania secara otomatis
Seseorang dengan kondisi ini mungkin tidak menyadari bahwa ia melakukannya sampai tersadar sendiri. Misalnya, saat dia menonton TV sembari mencabuti rambutnya, lalu saat melihat ke lantai atau sofa, ternyata sudah penuh dengan rambut yang dicabutnya.
2. Trikotilomania secara terfokus
Anak melakukannya dengan sengaja karena merasa sangat menikmati. Sering kali, anak-anak dengan trikotilomania secara terfokus hingga menyempatkan waktunya hanya untuk melakukan kegiatan mencabut rambut.
Artikel terkait : 9 Hal yang perlu Parents ketahui dari Hipospadia, kelainan lubang penis pada anak
Mengatasi anak yang mengalami Trikotilomania atau cabut rambut sendiri
Anak dengan kelainan trikotilomania dapat disembuhkan dengan melakukan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif. Tujuannya untuk membantu anak-anak menjadi lebih sadar akan rambut mereka yang menarik.
Melalui CBT, anak-anak diajarkan untuk mengenali emosi dan faktor pemicu mengapa ia mencabut rambutnya. Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk ini yaitu dengan mengenakan gelang yang keras atau gantungan di tangannya agar ia sadar ketika akan mencabut rambutnya.
Kemudian, beberapa dokter juga merekomendasikan trik yang membuat menarik rambut menjadi lebih sulit. Misalnya, memasang perban di sekitar jari dan kuku agar rambut lebih sulit dicabut.
Selain itu, penanganan menggunakan farmakologi atau obat-obatan juga bisa dilakukan, tapi ini bukan pilihan pertama dalam mengatasi anak dengan kelainan trikotilomania. Meskipun begitu, anak-anak memang dapat diresepkan obat anti depresan ketika sudah terlalu parah mengalami trikotilomania.
Demikianlah informasi terkait kelainan trikotilomania atau cabut rambut sendiri pada anak. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Parents, khususnya yang memiliki anak dengan kondisi ini atau sudah menunjukkan gejala seperti trikotilomania.
Referensi : Child Mind Institute
Baca juga :
Rambut anak rontok hebat, waspadai 4 gangguan kesehatan ini!