Setiap orangtua tentu menginginkan kondisi yang terbaik untuk anak-anaknya. Salah satunya rambut anak yang tumbuh lebat dan indah. Sayangnya, beberapa rambut bayi tipis dan jarang ketika mereka dilahirkan.
Dalam beberapa kasus, hal itu mungkin normal saja terjadi. Namun dalam beberapa kasus lainnya, hal itu bisa menunjukan suatu kondisi yang lebih serius.
Mengapa rambut bayi tipis dan jarang?
Dilansir dari Everyday Health, kerontokan rambut pada anak menyumbangkan 3% alasan kunjungan anak-anak ke dokter. Artinya, kerontokan rambut pada anak merupakan sesuatu yang umum terjadi.
Sama seperti rambut orang dewasa, rambut anak-anak juga memiliki siklus hidup yang cukup sulit untuk diprediksi. Setiap helai rambut anak-anak tumbuh aktif selama dua hingga enam tahun.
Setelah itu, rambut melewati siklus istirahat yang disebut fase telogen. Sekitar tiga bulan dalam fase telogen, rambut rontok dan yang baru tumbuh di tempatnya.
Rambut bayi tipis dan jarang
Ada banyak alasan mengapa rambut anak rontok secara tidak normal dan berlebihan. Beberapa di antaranya dikarenan beberapa masalah :
a. Tinea kapitis
Tiniea kapitis adalah salah satu penyebab paling umum dari kerontokan rambut pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh jamur dermatofit pada kulit kepala dan batang rambut.
Seorang anak yang mengalami penyakit ini biasanya akan memiliki kulit kepala yang bersisik dan pitak. Ini adalah infeksi jamur menular dan bisa terjadi pada siapa saja. Namun umumnya terjadi pada anak-anak usia sekolah.
Tinea capitis dapat memengaruhi rambut di kulit kepala, alis, dan bulu mata. Bila tidak segera diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan kerontokan rambut yang parah, kebotakan, dan bekas luka permanen.
Selalu jaga kebersihan tangan, cuci rambut dan kepala bayi dengan rutin untuk menghindari penyakit ini.
b. Telogen effluvium
Telogen effluvium adalah suatu kondisi di mana siklus hidup rambut terganggu. Biasanya, sekitar 10 hingga 15 persen rambut di kepala anak Anda berada dalam fase telogen.
Namun dalam telogen effluvium, banyak rambut dilemparkan ke fase telogen. Setelah beberapa minggu atau bulan, kebotakan sebagian atau seluruhnya terjadi.
Efluvium telogen dapat terjadi karena sejumlah alasan, termasuk demam ekstrem, stres akibat anestesi umum, overdosis vitamin A, cedera, efek samping obat (misalnya, accutane), atau stres emosional yang parah.
Tidak ada tes diagnostik untuk telogen effluvium, biasanya didiagnosis setelah pemeriksaan yang cermat dan riwayat medis. Kondisi ini cenderung dapat hilang dengan sendirinya dan rambut anak-anak biasanya tumbuh kembali sepenuhnya dalam waktu enam bulan hingga satu tahun.
c. Alopecia areata
Alopecia areata mempengaruhi sekitar 1 dari 1.000 anak pada waktu tertentu. Meskipun jarang terjadi tetapi kondisi ini patut Anda waspadai.
Penyebab alopecia areata adalah serangan sistem imunitas tubuh sendiri. Oleh karena penyakit ini termasuk ke dalam salah satu penyakit autoimun.
Gejala utama yang ditunjukan dari penyakit ini ialah kebotakan yang berpila bulat atau oval. Pola botak ini halus dan tidak meradang. Kerontokan rambut ini terjadi dalam hitungan beberapa hari,
Alopecia areata tidak dapat disembuhkan, tetapi dokter kulit dapat menggunakan obat-obatan untuk membantu meningkatkan pertumbuhan rambut. Dalam beberapa kasus, alopecia areata akan berkembang sampai semua rambut di kepala anak rontok.
d. Trauma batang rambut
Stres fisik pada rambut yang dikenal sebagai trauma batang rambut dapat menyebabkan kerontokan rambut pada anak-anak. Trauma batang rambut dapat disebabkan oleh pencabutan rambut yang konsisten (misalnya, kuncir kuda atau kepang yang ketat), gesekan yang berlebihan (seperti bergesekan dengan bantal), atau dengan luka bakar kimiawi pada batang rambut.
Hal ini juga dapat terjadi pada anak-anak yang memiliki trikotilomania, suatu kondisi mental yang menyebabkan orang-orang secara obsesif mencabut rambut mereka.
Jika dokter anak Anda mencurigai trauma batang rambut, ia akan menentukan tindakan apa yang menyebabkannya. Setelah penyebab trauma batang rambut diidentifikasi dan dihentikan, rambut biasanya akan tumbuh kembali.
Namun dalam beberapa kasus, trauma batang rambut bisa berlangsung cukup lama hingga menyebabkan jaringan parut dan rambut mungkin tidak tumbuh kembali.
10 Cara melebatkan rambut anak secara alami
Anda tak perlu terlalu khawatir bila rambut tipis dan jarang. Dilansir dari Dokter Sehar, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melebatkan rambut anak secara alami.
1. Pijat kulit kepala bayi dengan lembut untuk meningkatkan aliran darah dan merangsang pertumbuhan rambut.
Anda bisa melakukan pemijatan dengan durasi 30 detik dan menggunakan minyak essensial seperti rosemary, lavender, peppermint, dan lainnya.
2. Kemiri dipercaya memiliki manfaat yang baik untuk rambut. Oleh karena itu, tak ada salahnya bila Anda mencoba mengoleskan minyak kemiri pada kepala bayi.
Namun ingat, pastikan minyak tersebut aman untuk kulit kepala bayi yang sensitif.
3. Zat gizi menjadi kunci utama untuk kekuatan dan keindahan rambut.
Berikan ASI sebagai makanan awal terbaik pada bayi baru lahir dan lanjutkan dengan makanan yang kaya zat besi untuk mendorong pertumbuhan rambutnya.
4. Selalu jaga kebersihan kulit kepala bayi.
Segera keringkan rambut bayi setelah selelsai diberikan shampo untuk mencegah rambut bayi lembab dan basah terlalu lama.
5. Anda juga bisa menggunakan lidah buaya untuk melebatkan rambut bayi secara alami. Namun jangan lupa untuk memastikan kebersihan lidah buaya sebelum digunakan.
6. Beberapa waktu terakhir, minyak argan tengah populer untuk merangsang pertumbuhan rambut menjadi lebih kuat, tebal, dan halus. Anda juga bisa mencobanya.
7. Minyak kelapa telah lama digunakan untuk mengatasi berbagai masalah rambut pada bayi dan orang dewasa. Untuk itu cobalah mengoleskan minyak kelapa dan pijat kepala bayi secara lembut.
8. Tidak hanya minyak-minyakan saja, Anda juga bisa menggunakan sikat khusus untuk memperlancar sirkulasi darah dan merangsang pertumbuhan rambut bayi.
Biasanya sikat rambut ini terbuat dari bulu yang sangat lembut dan kayu alami.
9. Anda bisa membuat kondisioner sendiri yang lebih aman dan ampuh untuk bayi. Caranya campur setengah cangkir minyak zaitun extra virgin dan setengah cangkir madu murni.
Berikan kondisioner ini berdampingan dengan pijatan yang lembut.
10. Jangan biarkan rambut bayi kusut
Bayi biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya dengan berbaring. Hal itu dapat membuat rambutnya mudah kusut.
Segera luruskan kekusutan rambut bayi untuk menghindari kerontokan.
Baca juga
Cukur Rambut Bayi Agar Rambut Tebal, Mitos atau Fakta?
Ingin rambut si kecil lebih lembut, halus dan tebal? Cek disini untuk solusinya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.