“Menjadi ibu rasanya sangat luar biasa tantangannya. Setelah seharian ngurus anak, mengerjakan pekerjaan domestik, ibu juga harus bisa memikirkan dan mengerjakan printilan lainnya. Sampai-sampai waktu untuk diri sendiri nggak ada. Makanya, supaya lebih tenang dan ‘waras’, biasanya saya akan mengakalinya dengan melakukan butterfly hug.”
Siapa di antara Bunda yang sering merasakan hal serupa seperti yang dialami seorang ibu di atas? Kepada theAsianparent Indonesia, ibu dari dua orang anak yang sebut saja bernama Intan ini, menceritakan bagaimana dirinya kesulitan memiliki waktu untuk memanjakan dirinya sendiri.
Intan menyadari perannya sebagai ibu dari satu orang anak berusia 4 tahun dan bayi berusia 7 bulan. Tugas ini memang menuntutnya untuk mencurahkan perhatian besar.
Hal inilah yang kemudian menyulitkan Intan untuk memiliki waktu untuk dirinya sendiri, termasuk untuk me time. Beruntung, untuk menyiasatinya Intan memiliki teknik sederhana yang bisa ia lakukan.
Me time ibu tidak sama
Dalam hal ini, Psikolog C.Ht, Alexandra Gabriela, M.Psi, mengingatkan, meskipun terlihat sepele, seorang ibu sebenarnya membutuhkan me time. Ditemui acara peluncuran Relaxing Massage Oil MamaChoice, ia mengatakan bahwa me time bagi setiap ibu memang tidak akan sama.
“Caranya tentu bisa beda-beda. Ada yang senang ketemu temen-temen, nonton, ada juga cukup pijat di rumah. Memang macam-macam. Tapi yang perlu digarisbawahi, semua ibu harus sadar bahwa tubuh kita punya hak untuk rehat sebentar. Sehingga bisa me-recharge energi kembali, bisa jauh lebih lebih tenang saat berdahapan dengan anak dan suami, termasuk bisa bantu ibu agar berpikir lebih positif dan siap kembali ke rutinitas sehari-hari.”
“Jadi, temukan saja cara yang paling nyaman. Jangan lupa untuk mengomunikasikan pada suami kalau seorang ibu juga butuh me time, dan suami perlu tahu, menghargai dan ikut turun tangan, bekerja sama dalam pengasuhan,” tambah Alexandra lagi.
Artikel terkait : Psikolog: “Me time untuk ibu baru sangat penting!”, Ini alasannya
Butterfly hug, untuk me time dan meredakan emosi
Jika memang waktu yang menjadi salah satu kendala, menjadi alasan tidak bisa melakukan me time, Alexandra menyarankan agar melakukan butterfly hug.
Butterfly hug ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan, bahkan bisa menjadi salah salah satu cara menangani kecemasan.
Perlu diketahui lebih dulu, butterfly hug ini pertama kali dikembangkan oleh Lucina Artigas, seorang terapis lapangan. Ia mengembangkan cara ini saat membantu orang yang bertahan hidup dari badai Pauline di Acapulco, Meksiko tahun 1998.
Umumnya, cara ini dilakukan para terapis lapangan lainnya untuk menenangkan seseorang dari kejadian yang membuat trauma atau untuk orang-orang yang bertahan hidup dari bencana alam.
Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki Bunda, melakukan butterfly hug bisa dipilih untuk membantu emosi lebih stabil dan membantu merelaksasikan tubuh.
Alexa memaparkan, “Teknik butterfly hug ini bisa dilakukan dengan menyilangkan kedua tangan seakan memeluk diri sendiri sambil menepuk secara perlahan kemudian menghirup minyak aromaterapi dapat membantu merilekskan tubuh.”
Apabila seorang ibu sudah memiliki waktunya sendiri untuk merilekskan tubuh, maka keadaan rumah akan tentram dan harmonis. Maka keluarga pun akan bahagia.
Alexa juga mengingatkan, bahwa peran ibu memang sangat besar karena dirinya merupakan pusat kendali emosi keluarga. Dengan begitu, seorang ibu tentu saja perlu menjaga kesehatannya, baik secara fisik dan mental.
“Kalau kesehatan fisik dan mental seorang ibu terjaga, maka anak-anak juga akan bahagia, hubungan dengan pasangan juga bisa lebih harmonis,” paparnya.
Psikolog yang juga ibu dari satu orang anak ini juga menambahkan, sebenarnya me time yang dilakukan bisa dipilih lewat cara sederhana.
Ibu hanya butuh merasakan panca indra dan merasa tenang, sehingga untuk menstimulus panca indra bisa menggunakan massage oil, menghirup aromaterapi, mendengarkan lagu, ataupun membayangkan hal yang memang disukai.
Misalnya produk Mama’s Choice Relaxing Message Oil yang memadukan tiga bahan alami, yaitu lavender oil, grapefruit oil, dan orange oil. Selain dapat dimanfaatkan menjadi minyak pijat, produk ini juga dapat digunakan sekaligus sebagai aromaterapi.
View this post on Instagram
A post shared by Mama’s Choice Indonesia (@mamaschoiceid) on
Dikutip dari laman rumahdandelion, manfaat butterfly hug ini sebenarnya tidak hanya dirasakan oleh sang ibu saja. Oleh karena itu, teknik ini juga bisa dikenalkan pada si kecil.
Pasalnya, teknik ini bisa mengajarkan anak untuk mandiri, sehingga bisa menenangkan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Untuk mengajarkan teknik ini kepada anak, berikut 3 langkah yang perlu Parents ajarkan:
1. Di awal, anak biasanya menolak untuk memeluk diri sendiri. Mereka lebih memilih untuk dipeluk orang dewasa saja.
Parents bisa membiasakannya dengan meminta anak meletakkan tangan kanan di pundak kiri dan tangan kiri di pundak kanan, dengan orangtua ikut memeluk anak dari samping/belakang
2. Parents melakukan gerakan berulang yang sederhana, seperti menggoyangkan badan ke samping dengan halus sambil menyanyikan lagu yang menenangkan, seperti lagu I Love You-nya Barney.
3. Mengulangi cara ini sampai anak terbentuk asosiasi yang menenangkan antara gerakan tangan kanan di pundak kiri dan tangan kiri di pundak kanan, serta lagu yang menenangkan tersebut.
Selamat mencoba di rumah, Bun.
Baca juga :
Bagaimana tandanya bila ibu sudah butuh "me time"? Ini penjelasan psikolog
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.