Burung kutilang, burung nilam, atau burung cucak kutilang dapat dikatakan sebagai jenis burung cucak yang paling populer di Indonesia. Dengan nama latin Pycnonotus aurigaster, burung ini sangat mudah dijumpai di beberapa daerah, terutama di Jawa.
Persebaran burung ini meliputi wilayah Kamboja, Cina, Hongkong, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Tiap daerah habitat burung ini memiliki penamaan yang berbeda.
Di Jawa burung ini dinamai sebagai ketilang atau genthilang. Dalam bahasa Sunda, burung ini disebut cangkurileung. Kalau di daerah Parents, disebut apa nih?
Artikel terkait: Fakta dan Info Lengkap Mengenai Babi Rusa yang Penting untuk Diketahui
Anatomi Burung Kutilang
Jika dilihat dari anatomi tubuhnya, burung ini berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 20 cm. Burung ini memiliki ciri khas warna coklat kelabu dengan bagian bawah berwarna putih keabu-abuan.
Sedangkan bagian topi, dahi, dan jambul berwarna hitam. Memiliki tunggir (bagian muka ekor) berwarna putih, serta penutup pantat berwarna kuning jingga.
Burung jantan umumnya memiliki bentuk tubuh yang lebih kecil dengan jambul yang lebih tinggi dibandingkan dengan betina. Sedangkan, kicauan burung jantan terdengar lebih nyaring dan lantang jika dibandingkan dengan burung betina.
Kebiasaan Burung Kutilang
Burung kutilang memiliki kebiasaan untuk berjemur di pagi hari. Hal ini bertujuan untuk menjaga bulunya yang terus memproduksi minyak. Minyak ini berasal dari bagian belakang dekat ujung ekornya yang berhubungan dengan badan.
Selain berjemur, burung ini memiliki kebiasaan untuk menaikkan jambul saat merasa senang ataupun saat akan buang air besar. Saat berkembang biak, ia biasanya bertelur sebanyak 2-3 butir. Warna telurnya juga unik yakni berwarna kemerah-jambuan dengan bintik halus berwarna ungu dan abu-abu.
Dalam pembuatan sarang, burung ini cenderung membuat bentuk seperti cawan yang disusun dari anyaman daun rumput, tangkai daun, dan ranting halus. Biasanya burung kutilang akan membuat sarangnya di pepohonan terbuka, tepi hutan, semak belukar, vegetasi sekunder, tepi jalan, pekarangan, kebun, bahkan taman-taman di perkotaan dengan ketinggian rata-rata dibawah 1.500 mdpl.
Makanan Burung Kutilang
Seperti halnya burung merbah lainnya, makanan utama burung ini adalah buah-buahan lunak. Namun saat memelihara burung kutilang dan ingin memberikan nutrisi lebih, beberapa jenis makanan ini dapat menjadi pilihan.
Buah ini memiliki tekstur yang lunak dan mudah ditelan. Selain itu, buah pepaya juga cenderung lebih mudah untuk dicerna. Perlu diingat, saat memberikan pepaya ke burung ini harus dipisahkan terlebih dahulu buah dengan bijinya, ya.
Hampir sama dengan pepaya, pisang juga memiliki tekstur lunak yang disukai oleh burung ini. Jenis pisang yang biasanya diberikan untuk burung ini adalah pisang kepok.
Selain makanan alami, Parents juga dapat memberikan makanan olahan seperti voer. Voer merupakan makanan burung yang dibuat untuk memenuhi nutrisi dengan berbagai aroma.
Burung yang satu ini termasuk dalam golongan hewan omnivora yakni pemakan hewan dan tumbuhan. Serangga juga merupakan sumber nutrisi yang baik bagi burung ini. Beberapa jenis serangga yang dapat dikonsumsi oleh burung ini adalah jangkrik, ulat, kupu-kupu, dan beberapa serangga lain.
Selain makanan, asupan air dalam tubuh burung juga sangat penting. Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk mengisi persediaan air dalam wadah minum burung setiap hari. Akan lebih baik juga jika selalu dibersihkan secara rutin agar terhindar dari penyakit.
Artikel terkait: 10 Hewan yang Sudah Punah di Dunia, Mammoth Hingga Ibex
Fakta Menarik
Setelah mengetahui beberapa informasi terkait burung kutilang, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas juga terkait berbagai fakta menarik pada burung ini. Kami telah merangkum beberapa fakta menariknya di bawah ini!
1. Memiliki Kicauan Beragam
Jangan heran jika Parents menemukan burung kutilang yang berkicau sepanjang hari. Hal tersebut disebabkan karena burung ini adalah burung yang rajin berkicau, khususnya yang jantan.
Jenis burung yang satu ini juga memiliki jenis kicauan yang cukup beragam. Bahkan beberapa jenis lainnya bisa menirukan kicauan burung lain. Kicauan yang ditirukannya pun biasanya berasal dari spesies yang sama.
Jenis byang sering menirukan kicauan burung lain adalah trucukan. Selain itu, jika dirawat dengan baik dan tepat, kicau burung kutilang akan menjadi salah satu jenis burung yang tidak kalah dengan jenis burung yang lain.
Saat berada di alam terbuka, kicauan burung ini berfungsi sebagai pertahanan wilayah, menarik pasangan, informasi sinyal bahaya, bahkan juga digunakan sebagai tanda adanya agresi. Tak bisa dipungkiri bahwa suara burung kutilang memegang peranan vital bagi kehidupan satwa.
2. Penyebaran yang Luas
Burung ini sangat mudah dijumpai di wilayah Asia Tenggara. Menurut situs KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, jenis kutilang diketahui terbagi menjadi beberapa subspesies. Pembagian ini berdasarkan peta persebaran masing-masing jenis, yakni:
- P.A aurigaster mendiami kawasan pulau Jawa dan Bali
- P.A chrysorrhodies berasal dari Cina bagian tenggara
- P.A dolichurus tersebar di wilayah Vietnam
- P.A germani mendiami Thailand bagian tenggara, Kamboja dan Indocina selatan
- P.A klossii menyebar di Myanmar bagian tenggara dan Thailand bagian utara
- P.A latouchei berasal dari Cina Selatan, Myanmar, Thailand, Laos, dan Vietnam
- P.A resurrectus tersebar di utara Vietnam sampai dengan Cina bagian tenggara
- P.S schauenseei berada di selatan Myanmar dan barat-daya Thailand
- P.A thais bermukim di Thailand bagian tengah dan tenggara, serta Laos bagian tengah.
3. Mudah Beradaptasi
Tidak hanya di daerah yang masih terjaga lingkungannya, burung ini juga banyak ditemukan pada daerah yang perkembangannya cukup ramai. Hal ini disebabkan burung ini menjadi salah satu jenis burung yang dinilai mudah untuk beradaptasi dengan tempat baru.
Beberapa dari Parents mungkin pernah melihat burung ini menghampiri burung lain dalam sebuah komunitas. Hal ini merupakan cerminan dari sifatnya yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Burung kutilang juga menjadi salah satu andalan para kolektor burung karena sangat mudah untuk dijinakkan. Jika memelihara kutilang, Parents tidak perlu khawatir jika nantinya burung tersebut akan mengalami stres.
4. Bentuk Kaki yang Unik
Kebiasaan burung kutilang bertengger di ranting ternyata didukung oleh bentuk kaki yang unik. Burung ini memiliki ruas kaki sejajar dengan ukuran yang kecil. Walaupun berukuran kecil, ternyata cengkraman kutilang mampu untuk mencengkram beberapa ranting.
Daya cengkram burung kutilang termasuk sangat kuat dan kokoh. Hal inilah yang memungkinkan kutilang mampu bertahan lama di atas pohon dan tak mudah terjatuh.
5. Mitos Memelihara Burung Kutilang
Selain karena menyukai burungnya, memelihara burung kutilang juga memiliki mitos yang baik. Beberapa mitos yang berkembang di masyarakat menyebutkan bahwa burung kutilang mampu membawa keberkahan, kesehatan, dan rezeki yang tidak terputus.
Beberapa orang mempercayai bahwa burung kutilang dapat membuka pintu rezeki bagi pemiliknya. Burung ini juga dipercaya dapat melindungi dari hal-hal buruk dan mistis.
Kepercayaan ini pun semakin berkembang dimana masyarakat mempercayai bahwa seseorang akan menjadi mudah dicintai jika memelihara burung ini. Tidak hanya dari pasangan, tapi juga dengan orang-orang terdekat seperti keluarga dan kerabat. Orang yang baru bertemu pun bisa langsung jatuh cinta dengan orang yang memelihara burung kutilang.
6. Beresiko Rendah Mengalami Kepunahan
Penangkapan dan pemeliharaan kutilang memang diperbolehkan. Merujuk daftar merah IUCN, status konservasi burung kutilang tergolong least concern atau resiko rendah.
Namun, menurut beberapa ahli menyatakan bahwa populasi burung ini terus mengalami penurunan jika terus dieksploitasi. Oleh karena itu tentunya harus memiliki kebijaksanaan dalam menangkap dan memburu beberapa burung yang ada di alam.
Itu dia beberapa fakta menarik soal burung kutilang. Satwa yang banyak dikenal melalui lagu anak-anak berjudul “Kutilang”. Apakah Parents tertarik untuk mulai memeliharanya?
***
Baca juga:
Ini Dia 7 Hewan yang Paling Bau di Dunia
Lebih Mengenal Hewan Ovovivipar, Lengkap dengan Ciri dan Contohnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.