Kebanyakan wanita baru mengetahui dirinya hamil setelah melewati bulan pertama kehamilan.
Bila Anda sedang merencanakan kehamilan, atau mungkin sedang menunda kehamilan, kenali tanda-tanda bulan pertama kehamilan ini.
Artikel terkait: 20 Daftar Makanan yang Baik untuk Ibu Hamil 1 Bulan
Tanda-tanda Kehamilan
Wanita yang sedang mengandung biasanya mengalami perubahan hormon yang sangat signifikan.
Oleh karena itu, mereka akan mengalami berbagai hal yang janggal.
Tanda pertama adalah dengan tidak menstruasi, hal ini dikarenakan sel telur telah dibuahi oleh nukleus sperma yang masuk ke dalam tuba falopi.
Tanda yang kedua adalah anda merasa pusing dan mual-mual yang dapat menyebabkan turunnya nafsu makan.
Namun, tanda kedua ini tidak selalu terjadi.
Ketiga, akan muncul flek yang disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron.
Keempat,anda juga mudah merasa lelah dan mengantuk, hal ini dikarenakan energi yang masuk ke dalam tubuh telah dibagi dua dengan janin.
Kemudian, yang kelima adalah anda ingin menikmati makanan tertentu yang biasa disebut ngidam.
Terakhir, seringnya emosi naik dan mengalami tanda-tanda pra menstrual syndrome lainnya.
Hal ini dikarenakan lonjakan hormon yang ada pada tubuh sehingga menyebabkan emosi tidak stabil.
Pada awal kehamilan, tubuh Anda mengalami perubahan hormon. Akibatnya adalah:
- Tidak menstruasi
- Pusing dan mual
- Payudara terasa lembek
- Flek
- Sering ingin buang air kecil
- Merasa mengantuk/lelah
- Ingin makan makanan tertentu (sering kita sebut ngidam)
- Sering emosi dan mengalami tanda-tanda PMS lainnya
Artikel terkait: 12 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil 1 Bulan, Cek di Sini!
Perkembangan Janin pada Bulan Pertama Kehamilan
Pada minggu pertama ini merupakan fase saat terjadi pembuahan oleh nukleus sperma yang terjadi pada tuba falopi seorang wanita.
Proses bertemunya sel sperma dengan sel telur ini merupakan penentu jenis kelamin untuk calon bayi Anda.
Sel sperma mempunyai dua kromosom yaitu X dan Y. Sedangkan pada sel telur hanya ada satu kromosom yaitu X.
Jika sperma yang dihasilkan oleh suami anda membawa kromosom X dengan dibuahi oleh sel telur Anda, maka bayi yang dihasilkan akan berjenis kelamin perempuan (XX).
Begitu juga sebaliknya, jika yang dibuahi oleh sel telur adalah kromosom Y, maka bayi yang dihasilkan berjenis kelamin laki-laki (XY).
Artikel terkait: Kapan Jenis Kelamin Janin Terbentuk dan Bisa Diketahui? Ini Penjelasannya
Pada minggu kedua, setelah terjadinya pembuahan antara sel telur dan sperma tersebut, maka akan berubah menjadi zigot.
Perubahan ini bisa terjadi apabila sel telur pada perempuan tersebut subur.
Kemudian, zigot tersebut akan membelah diri menjadi sel ganda karena manusia mempunyai dua kromosom.
Lalu, ia akan mulai mencari nutrisi untuk dirinya melalui uterus atau rahim.
Ketika fase ini, calon bayinya masih berbentuk bola sel yang berukuran sangat kecil sekali.
Setelah itu, bola selnya akan berubah menjadi blastokista.
Sesudah melewati fase ini, blastokista akan berubah menjadi embrio.
Saat proses perubahannya menuju embrio, juga akan mulai terbentuk kantung ketuban dan plasenta.
Dua hal tersebut sebagai penunjang hidup janin anda selama 9 bulan ke depan.
Saat memasuki minggu keempat, akan ditandai dengan adanya pembentukan ketuban dan plasenta.
Tidak hanya itu, organ-organ yang nantinya akan dimiliki oleh calon bayi anda juga akan mulai terbentuk.
Itulah beberapa fase yang harus dijalani sebelum tumbuh menjadi janin yang berkembang dalam rahim itu.
Artikel terkait: 10 Susu untuk Ibu Hamil 1-3 Bulan Terfavorit di 2024, Bantu Lengkapi Nutrisi
***
Demikian beberapa tanda bulan pertama kehamilan yang harus calon orang tua ketahui.
Merencanakan sebuah kehamilan memang tidaklah mudah dan juga terkadang tidak terdeteksi bahwa sudah mengandung janin.
Para ibu biasanya mengetahui memiliki calon bayi dalam rahimnya setelah memasuki minggu keempat kehamilannya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap calon orang tua untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan pada bulan pertama tersebut.
Lihatlah video ini untuk lebih memahaminya:
Baca juga: