8 Buku Cerita Anak 1-3 Tahun Rekomendasi di 2023, Yuk Stimulasi Kecerdasannya

Milestone menjadi topik yang hangat dibicarakan Parents yang memiliki anak usia 1-3 tahun, atau yang lebih sering disebut sebagai batita. Untuk mencentang tiap poin tumbuh kembang yang telah disusun dengan rapih dalam buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), Parents dapat memberikan berbagai macam stimulus, contohnya dengan buku cerita anak.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan memberikan buku cerita. Parents bisa mengasah kemampuan kognitif dan bahasanya, sekaligus menambah wawasan bayi dengan berbagai informasi seperti: kata-kata, bunyi suara, dan warna. Untuk memilih dan menentukan buku cerita yang sesuai dengan usia si kecil, berikut beberapa tips dan rekomendasi yang bisa membantu.

Artikel terkait: 7 Buku Cerita Anak SD Pilihan, Mendidik Karakter dan Pengetahuannya

Tips Memilih Buku Cerita Anak untuk Usia 1-3 Tahun

TheAsianparent mengerti bahwa agenda memilih buku cerita anak bisa jadi membingungkan, terutama ketika berhadapan dengan ribuan buku yang beredar di pasaran. Nah, bagaimana sih kiat-kiat memilih buku cerita yang sesuai dengan usianya? Telah dirangkum tips dari National Center for Family Literacy:

• Isi Buku. Untuk usia 12-18 bulan, pilihlah buku cerita bergambar dengan karakter yang sering si kecil temukan, seperti: anak-anak, hewan, kartun yang ada di TV, atau orang dewasa dengan peran yang familiar. Sementara pada usia 19-36 bulan, Parents dapat memberikan buku dengan isi cerita sebab akibat, sebab bayi akan mulai tertarik dengan informasi dan detail. 
• Bahasa yang digunakan. Buku-buku dengan lagu dan lirik berulang-ulang menjadi sempurna diberikan pada usia 12-18 bulan, juga 19-36 bulan. Bisa juga disertai dengan alur cerita sederhana yang berhubungan dengan pengalaman anak, atau buku yang mendeskripsikan kegiatan sederhana. 
• Desain. Pilihlah jenis yang lebih variatif ketika si kecil masih berusia 12-18 bulan, seperti board book yang memiliki halaman yang kaku dan tebal. Atau sound book yang dapat mengenalkannya pada bunyi suara. Sementara itu, Parents dapat memberikan buku cerita dengan bahan kertas untuk 19-36 bulan.
• Membaca bersama. Parents, si kecil di usia emasnya perlu ditemani dan dibimbing dalam berbagai aktivitas, termasuk membaca. Di usia 12-18 bulan, bayi mungkin bisa didudukkan di pangkuan atau di samping, sementara bayi 19-36 bulan akan “memilih" sendiri. Ajak dia berbicara tentang peristiwa atau karakter dalam cerita, dan hubungkan gambar yang dia lihat dengan gambar atau pengalamannya sendiri. 

Artikel terkait: 8 Buku Cerita Anak Bergambar Terbaik untuk Usia 4-5 Tahun

8 Rekomendasi Buku Cerita Anak Pilihan 

Buku cerita anak bergambar 3D,  pop-up book, flip-flap book, atau lainnya? Ayo pilih yang sesuai dengan kesukaan si kecil. 

1. Mama’s Choice Story Book Bunbun

Membacakan buku adalah cara yang menyenangkan untuk menciptakan waktu berkualitas antara Mama & buah hati di rumah. Buku Cerita Anak Dunia Bunbun dari Mama’s Choice hadir dengan berbagai seri cerita menarik dan penuh nilai baik untuk diajarkan pada Si Kecil sedari dini. Terdapat 4 seri cerita yang menceritakan tentang kebiasaan baik seperti pentingnya mandi, merapikan mainan, bermain bersama, bahkan tentang mengusir nyamuk nakal!

Kegiatan membaca semakin seru karena terdapat bonus sticker dalam buku cerita ini. Jadi Mama dan si Kecil bisa menambah kegiatan bonding dengan menempel sticker di buku ini. 

Detail Produk:

• Terdapat 4 seri cerita
• Cerita ringan dengan nilai-nilai yang bisa diajarkan pada anak sedari dini
• Bonus sticker lucu yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas anak

2. Seri Fun Cican: Waktunya Mandi Cican!

Jika Parents menikmati waktu menonton Youtube Kids bersama si kecil, mungkin sudah familiar dengan channel “Fun Cican" yang kini telah memiliki sebanyak 100 ribu lebih pelanggan. Buku cerita anak bergambar ini dikarang oleh Wahyu Aditya, sementara ilustrasi yang berada di dalamnya diolah dengan apik oleh Rizhnadia & Pawon Art.

Kemudian, buku ini diterbitkan oleh Penerbit Halo Cican PT Bentang Pustaka dan didistribusikan oleh Mizan Media Utama. Cukup banyak yang terlibat dalam proses produksi bukunya ya, Parents. 

Uniknya lagi, bukan hanya Wahyu yang aktif menciptakan karya, sang istri (Erlina Ayu Widhiyanti) pun telah ikut merilis berbagai buku cerita yang juga diterbitkan oleh Mizan, seperti: Seri Jika Aku Jadi dan Cerita Anak Jagoan. Parents juga dapat menemukan namanya pada beberapa buku Seri Fun Cican sebagai co-author. Lantas, apa yang membuat buku juga channel youtube dengan tokoh “Cican" ini menjadi begitu populer?

Pertama, ilustrasinya yang lucu akan membuat si kecil merasa tertarik. Mulai dari bagian sampul yang telah dikemas dengan bentuk hard cover, juga halaman bagian dalam yang tak kalah lucu. Dengan tebal kurang lebih 20-25 halaman, buku cerita anak pendek ini sangat cocok diberikan pada batita.

Selanjutnya, berangkat dari keunikan tersebut, pesan moral yang terkandung di dalam ceritanya begitu beragam, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari si kecil. Seri ini tidak mengajarkan sesuatu secara spesifik, namun berfokus pada membangun awareness. Misalnya, kapan waktu mandi, makan, tidur, dll. Berbagai nasihat halus ini, dikemas dalam bentuk cerita dan tokoh-tokoh yang menarik, sehingga pesannya lebih mudah dimengerti si buah hati.

Detail Produk:

• Penulis seri Fun Cican merupakan founder HelloFest, salah satu Festival Pop Culture terbesar di Indonesia yang setiap tahunnya menarik lebih dari 20.000 penonton muda dan profesional dalam semalam.
• Wahyu pun kerap mendapatkan penghargaan, mulai dari Best Short Movie dari JiFfest 2004, Wirausaha Muda Mandiri 2008, hingga Juara Dunia British Council Young Creative Entrepreneur 2007.
• Buku cerita ini memiliki pesan yang dapat melatih kemampuan verbal dan konseptual, menumbuhkan kecerdasan emosi dan budi pekerti, juga membangun karakter.
• Seri Fun Cican mengusung konsep cerita yang menekankan pada pengembangan imajinasi, kreativitas, serta interaksi antara orangtua dan anak.
• Parents juga bisa mengenalkan berbagai pemahaman sederhana lewat dongeng dan lagu-lagu yang ada di channel Youtube mereka.

3. Little Me My First Pets

Dari kreasi lokal, kita beranjak pada buku impor yang sudah terjual sebanyak puluhan ribu di salah satu marketplace. Buku cerita yang satu ini lebih berfokus pada pengenalan akan berbagai konsep, seperti: hewan, kata-kata, dan warna. Berita baiknya, ini menjadikan Parents sudah bisa memberikannya sejak si kecil sudah berusia 6 bulan. Tentunya buku ini masih akan terpakai hingga usianya 3 tahun. 

Mengapa bisa demikian? Bukannya si kecil perlu belajar mengenai hal lain ketika usianya sudah lebih matang? Tentu saja, dan pada seri “Little Me" ini Parents bisa mendapatkannya. Sebab bukunya dilengkapi dengan tekstur menyenangkan yang dapat bayi raba, menjadikannya salah satu sensory books yang bagus. Ilustrasi gambar yang ada pun sangat lucu dan colourful. Patut untuk dicoba!

Detail Produk:

• Buku cerita anak pendek dengan total isi 12 halaman, full board yang berkualitas, tidak bisa sobek ataupun lecek.
• Setiap halamannya memiliki sensory/tactile activity yang sangat bermanfaat untuk menstimulasi indra peraba bayi.
• Memuat informasi sederhana karena hanya ada 1 gambar dan nama di tiap halaman, menjadikannya cocok untuk observation skill si kecil; belajar fokus pada suatu objek dan mengamati.
• Ukuran buku 14 x 14 cm, ketebalan 2.5 cm.
• Keterangan yang diberikan ada dalam bahasa Inggris, sehingga bisa dipakai dari usia 1-3 tahun untuk mengenalkan konsep juga bahasa baru di saat bersamaan.

4. Seri The Twin Explorer: Aku Tahu Shalat 5 Waktu

Selanjutnya, masuk kepada ranah buku cerita anak islami yang juga diterbitkan oleh Mizan. Boardbook yang ditulis oleh Benny Rhamdani ini memiliki tokoh utama anak kembar bernama Rafa dan Safa. Dikemas apik dengan berbagai ilustrasi menarik, juga desain buku dengan ujung bulat yang tentunya tidak akan membahayakan si kecil. 

Seri The Twin Explorer ini dapat membantu Parents memberikan pendidikan agama mendasar, dengan jenis informasi yang tentunya cocok untuk batita. Tidak hanya memiliki karakter dan gambar yang lucu, buku cerita anak pendek ini juga disertai dengan deskripsi singkat yang mudah si kecil cerna, atau Parents contohkan di depannya. 

Tidak perlu risau lagi dalam mengenalkan konsep shalat 5 waktu pada anak ya, Parents. Selain topik shalat, Seri The Twin Explorer juga memiliki topik lain, yaitu huruf hijaiyah dan doa-doa singkat yang mudah dipraktikkan sehari-hari bersama si kecil. 

Detail Produk:

• Ukuran 17 x 17 cm, jumlah halaman: 20 halaman.
• Terbuat dari bahan kertas duplex yang tebal dan tidak mudah robek, cocok untuk anak usia 1-3 tahun yang tengah aktif.
• Informasi yang terkandung di dalamnya dapat mengenalkan kepada anak tentang waktu-waktu shalat, sekaligus membuatnya tertarik untuk terbiasa shalat sejak dini.

5. Cerita Islam Pertamaku : 25 Nabi dan Rasul

Buku cerita anak islami berikutnya ialah buku 25 Nabi dan Rasul. Buku ini datang dari penulis Noor H. Dee, yang berangkat dari seorang editor buku, dan kini telah ikut berkarya di dunia literasi Indonesia. Hebatnya lagi, 4 di antara 13 bukunya telah debut secara internasional lo, Parents! Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Kube Publishing, London.

Tidak hanya buku anak, Dee juga menulis cerita pendek. Buku kumpulan cerpen pertamanya berjudul Sepasang Mata untuk Cinta yang Buta, dan salah satu karyanya yang berjudul Mengejar Kupu-Kupu dimuat di dalam buku antologi cerpen yang berjudul Kupu-Kupu dan Tambuli (terbitan Dewan Kesenian Jakarta).

Dalam buku cerita bergambar ini, Parents dan si kecil dapat menemukan berbagai cerita yang dituliskan dengan kalimat berima, dan dilengkapi dengan ilustrasi indah dan penuh warna. Dijamin si kecil akan betah membaca dan menyukai kisah-kisah yang ada. Boardbook ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengenalkan nabi dan rasul kepada batita, dan mempelajari kisah hidup mereka yang penuh teladan.

Detail Produk:

• Ukuran 17,5cm x17,5cm, buku cerita anak pendek dengan 26 isi halaman.
• Format boardbook dengan busa di sampulnya sangat cocok dibaca oleh balita.
• Membantu anak mengenal kisah perjalanan hidup nabi dan rasul, mukjizat, hingga perjuangan dalam menegakkan agama Islam.
• Dapat menjadi alternatif metode pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam diri si kecil.

6. Suara Apa itu?

Kembali lagi pada buku cerita dari dalam negeri, berasal dari penerbit Rabbit Hole, Suara Apa Itu yang dimiliki oleh seorang psikolog, Devi Raissa. Tidak hanya menerbitkan berbagai buku anak-anak, ada juga perpustakaan yang bisa diakses di daerah Jakarta Selatan. Jika sempat dan dekat, Parents jangan lupa mampir, ya!

Buku dari Rabbit Hole sendiri sebenarnya bisa dibeli secara terpisah atau dalam satu paket, tentunya dengan penawaran menarik seperti potongan harga dan akses webinar (selama masih tersedia). Nah, salah satu dari serinya, “Suara Apa Itu?" berkisah mengenai seorang anak yang tengah lari pagi bersama keluarganya. Di jalan, ia mendengar berbagai macam suara, dari mana asalnya?

Cerita di dalamnya dimuat dengan model flip-flap, dalam artian Parents ataupun anak harus membalik halaman pembatas dulu untuk mengakses informasi relevan. Sangat bagus untuk memancing rasa ingin tahu anak dan kemampuan fokusnya. Tiap halaman dihias dengan ilustrasi lucu, juga kalimat penjelas gambar sederhana yang mudah dimengerti. 

Detail Produk:

• Ukuran 14 x 14 cm, buku cerita anak pendek dengan total 18 halaman.
• Membantu anak mengenal berbagai alat transportasi dengan cara yang menyenangkan.
• Selain itu, buku cerita ini juga bisa mengajarkan konsep ‘atas-bawah’ dan ‘dekat-jauh’. 
• Adanya informasi mengenai angka dan konsep hitung. 
• Memotivasi anak untuk berolahraga, sekaligus mengajak anak memakai transportasi publik.

7. Rabbit Hole: Papa

Review berikutnya datang dari penerbit yang sama, namun dengan konsep dan judul yang berbeda. Buku “Papa" dari Rabbit Hole ini memiliki kisah yang unik, sebab hanya diisi dengan ilustrasi tanpa penjelasan. Akan tetapi, informasi dari berbagai gambar yang ada masih tetap gampang dimengerti oleh si kecil. 

Buku untuk anak ini bercerita mengenai peristiwa yang dialami si kecil dengan ayahnya. Pengalaman-pengalaman sederhana yang bisa membuat anak mengalami berbagai macam emosi, sekaligus mengingatkan Parents bahwa ada banyak sekali hal-hal kecil yang dapat bermakna dan berbekas di hati si kecil hingga ia dewasa nanti. Tentunya tidak hanya membawa manfaat positif untuk anak, namun juga untuk keluarga secara lengkap.

Detail Produk:

• Buku sebesar 15 x 15 cm, dengan bahan kertas ivory 1.080 gram, dan tebal 9 halaman.
• Sampul depan berwarna biru muda bertuliskan “PAPA".
• Produk yang cukup variatif, dengan poin plus alat peraga di dalam seri untuk anak 1-3 tahunnya.
• Adanya pesan positif di setiap judul.
• Ujung buku dibuat melengkung, sehingga aman untuk digenggam bayi.

8. Islamic Montessori Inspired Activity

Terakhir, ada buku “parenting" yang diisi dengan berbagai aktivitas untuk dilakukan bersama si kecil, sekaligus melatih tumbuh kembangnya dengan metode montessori, yakni Islamic Montessory Inspired Activity. Buku cerita anak yang berisi tentang pengenalan nilai-nilai Islam dengan cara menyenangkan ini ditulis oleh Zahra Zahira, seorang pegiat literasi dan founder dari Indonesia Islamic Montessori Community.

Buku cerita anak islami ini memiliki isi yang berfokus pada rencana pelajaran yang dapat diberikan, beserta contoh kegiatan harian untuk anak. Parents yang ingin menerapkan metode montessori akan dipandu oleh buku ini, dan aktivitasnya pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga.

Detail Produk:

• Jumlah halaman: 244 halaman.
• Isi buku telah diurutkan sesuai kebutuhan anak dalam belajar, seperti untuk practical life, sensorial, language, dll.
• Dapat mendekatkan anak-anak pada Allah dan mengenalkan Islam sejak dini.
• Materi sesuai dengan silabus PAUD dan K-13 Diknas Indonesia.
• Aktivitas bisa dikerjakan di rumah dengan bahan sederhana, membuat waktu yang dihabiskan bersama si kecil tidak hanya menyenangkan, namun juga bermanfaat.

Artikel terkait: 10 Buku Parenting Terbaik, Rekomendasi untuk Parents

Perbandingan Harga Buku Cerita Anak

*Harga bisa berubah sewaktu-waktu

Buku adalah jendela dunia, mengenalkan si kecil pada banyak buku cerita tentunya akan membawa banyak manfaat. Baik untuk anak, orangtua, maupun semua orang yang terlibat di sekelilingnya.

Demikian berbagai rekomendasi buku cerita anak usia 1-3 tahun. Parents, sudah siap mendampingi si kecil membaca dengan buku pilihan?

***

Baca juga: 

10 Kado untuk Anak SD Pilihan di 2023, Dijamin Bermanfaat!

10 Skuter Anak Rekomendasi di 2023, Main Jadi Lebih Seru Mulai 300 Ribuan

6 Tempat Penyimpanan Mainan Anak di 2023, Rumah Jadi Lebih Rapi