Jika bunda baru saja memiliki bayi, rasanya pasti tidak ingin berpisah dengan si kecil. Orangtua baru kebanyakan lebih memilih tidur bersama bayi, dibandingkan membiarkannya tidur di boks bayi. Kebanyakan ibu muda berpikir berpikir tidak tega membiarkan anak kesayanganya tidur terpisah.
Apa manfaat membiarkan bayi tidur di boks?
Namun sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa menidurkan di boks bayi ternyata membawa dampak positif bagi bayi. Sebuah penelitian diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine menyebutkan anak-anak harus tetap tidur di boks bayi sampai paling tidak berusia tiga tahun.
Selama ini orangtua menganggap tidur bersama anak di tempat tidur sama merupakan bagian penting dan positif untuk tumbuh dewasa. Namun mereka yang tetap tidur secara terpisah dari orangtuanya, cenderung memiliki pola tidur yang lebih baik.
Alasan lainnya orangtua memilih tidur dengan bayinya adalah agar mempermudah bila ada kebutuhan mendesak. Contohnya saat bayi menangis di tengah malam, karena haus atau mengompol. Maka tak heran bila di awal-awal kelahiran bayi, orangtua akan memiliki jam tidur yang berantakan.
Pada penelitian tersebut mengungkapkan, membiarkan anak-anak tidur di boks bayi membuat orangtua mendapatkan manfaat dari tidur. Hasil penelitian ini didapatkan setelah para ahli mempelajari pola tidur perawat dan anak-anaknya di lima negara. Yaitu, Inggris, Australia, Amerika Serikat, Kanada, dan Selandia Baru.
Dari hasil analisis ditemukan fakta bahwa dalam kehidupan anak di kemudian hari akan berdampak positif pada pola tidurnya, hal ini jika orangtua membuat transisi dari boks bayi ke tempat tidur.
Cara ini dapat membantu menghindari beberapa perilaku menggerutu yang khas pada balita ketika merasa lelah.
Ariel Williamson adalah penulis utama penelitian dari Rumah Sakit Anak Philadelphia di Pennsylvania. ia mengatakan penelitian selama satu dekade terakhir yang dilakukannya telah menunjukkan betapa pentingnya tidur yang sehat di seluruh masa hidup. Di masa kanak-kanak, pola tidur sehat bisa didapatkan dengan membiarkan mereka tidur di tempat tidur sendiri.
Dikutip dari Mirror, Selasa (4/12/2018), seorang psikolog pediatrik Lisa Meltzer mengungkapkan bahwa orang dewasa cenderung melihat boks bayi sebagai kandang, tapi itu bukan cara anak-anak melihatnya. Anak-anak suka ruang kecil karena mereka merasa aman dan nyaman dengan dirinya. Bila diperhatikan anak-anak suka bermain di bawah meja atau dalam kotak besar,” katanya.
Mengapa bayi sebaiknya tidur di boks?
Boks bayi pertama kali ditemukan di Finlandia pada 1930-an. Sejak itu, tren boks bayi menyebar ke Inggris – bahkan Duke dan Duchess of Cambridge menerima hadiah boks bayi saat menunggu kelahiran anak pertama mereka. Tren ini kemudian meningkat di Amerika Serikat (AS).
Apa alasan orang tua menggunakan boks bayi? Bukan hanya karena bayi terlihat menggemaskan tidur di situ, tetapi boks adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko kematian bayi karena penyebab yang berhubungan dengan tidur, seperti SIDS (Sudden Infant Death Syndrome/sindrom kematian bayi mendadak).
Kedengarannya ide menidurkan bayi dalam boks memang sederhana, tetapi di Finlandia, program ini membantu negara tersebut menurunkan tingkat kematian bayi. Di AS, SIDS adalah penyebab utama kematian pada bayi berusia kurang dari 12 bulan, merenggut nyawa sekitar 1.500 bayi per tahun, demikian diwartakan WebMD.
“Boks bayi dapat membantu orang tua baru memiliki solusi sederhana tentang di mana bayi harus tidur,” kata Hansa Bhargava, MD, editor medis WebMD dan dokter spesialis anak.
“AAP [American Academy of Pediatrics] merekomendasikan tempat terbaik bagi bayi untuk tidur sampai usia 6 bulan yaitu berada di ruangan yang sama (tetapi tidak di ranjang yang sama) dengan orang tua, yang dapat mengurangi risiko SIDS,” katanya.
Boks bayi merupakan solusi dari masalah tersebut. Lebih mudah bagi orang tua untuk mewujudkannya. Plus, karena mudah dibawa-bawa, boks juga dapat digunakan untuk tidur siang setelah waktu bermain, kata Bhargava.
Setiap boks terbuat dari bahan tidak beracun bersertifikat dan dilengkapi dengan kasur dan sprei. Beberapa versi juga datang dengan hal-hal penting perawatan bayi seperti popok, tisu bayi, pakaian, dan banyak lagi, meskipun semua benda harus dilepas ketika bayi ada di dalam kotak.
“Bayi harus selalu tidur telentang tanpa benda lain di dalam kotak,” kata Bhargava.
Nah setelah mengetahui fakta di atas, bunda pilih yang mana, ingin tidur bersama si kecil, atau mencoba membuat transisi dari boks bayi ke tempat tidur?
Referensi: Okezone
Baca juga:
Ocehan bayi bisa tentukan kemampuannya membaca di masa depan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.