Mengenal Bilangan Pecahan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Soal yang Mudah Dipelajari

Bilangan pecahan merupakan salah satu jenis bilangan yang dipelajari dalam Matematika.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bilangan pecahan menjadi salah satu jenis-jenis bilangan dari pelajaran Matematika yang sudah anak pelajari sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Dalam ilmu Matematika, pecahan sendiri merupakan suatu bagian dari keseluruhan. Mari kita ibaratkan satu keseluruhan tersebut dari seloyang kue, kemudian dipotong dan akan terbentuk bagian-bagian dari kue. Nah, bagian potongan kue itulah yang kemudian kita sebut sebagai pecahan.

Sampai sini apa cukup paham? Jika belum, tenang saja. Kami akan membantu Anda mengingat kembali dan memahami bilangan pecahan yang bisa jadi pembelajaran seru untuk diajarkan pada anak di rumah. Yuk, simak artikel berikut terkait materi bilangan pecahan sampai tuntas!

Pengertian Bilangan Pecahan

Sumber: Pexels

Sebelum memahami lebih jauh terkait bilangan pecahan atau bisa disebut juga angka pecahan, yuk ketahui lebih dulu pengertian dari angka pecahan. Bilangan tersebut merupakan bentuk lain dari suatu angka yang ada pada ilmu Matematika. Bilangan ini biasanya terdiri dari dua istilah yang bisa disebut dengan a/b. Di mana a sendiri adalah pembilang, kemudian b adalah penyebut.

Pada dasarnya, angka pecahan sendiri berguna untuk menyederhanakan pembilang dan penyebut. Dengan menyederhanakan terlebih dahulu, maka akan dengan mudah menyelesaikan operasi aritmatika dan tidak menghasilkan angka yang terlalu besar namun tetap memiliki nilai yang sama.

Baca juga: Bilangan Prima: Contoh, Tabel, Rumus, dan Cara Menentukan

Angka pecahan sendiri terdiri dari beberapa jenis pecahan. Nah, berikut ini akan kami rangkumkan beberapa jenis pecahan yang bisa dipahami. Melansir dari laman Ruangguru, berikut jenis-jenis bilangan pecahan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Pecahan Biasa

Pecahan biasa sendiri dibedakan menjadi pecahan murni dan pecahan tidak murni. Untuk pecahan murni memiliki nilai pembilang lebih kecil dari nilai penyebutnya atau (a < b). Sebaliknya, pecahan tidak murni berarti nilai pembilang lebih besar dari nilai penyebutnya atau (a > b).

Contoh pecahan biasa murni: 1/2, 3/4, 5/6 dan seterusnya.

Contoh pecahan biasa tidak murni: 3/2, 5/2, 11/6 dan seterusnya.

2. Pecahan Campuran

Sesuai dengan namanya, pecahan ini terdiri atas campuran angka bulat dan pecahan murni. Contohnya adalah 1 ½, 3 ¼ , dan seterusnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Bentuk Desimal

Bentuk desimal merupakan bentuk pecahan yang memiliki penyebut khusus, contohnya 101, 102, dan seterusnya (10 pangkat bilangan bulat positif). Penulisan bentuk desimal sendiri biasanya akan menggunakan tanda koma sebagai pemisah antara bilangan bulat dan bilangan pecahan.  

Untuk angka terakhir yang lebih dari 5, maka akan dibulatkan ke atas. Contohnya: 0,66 dibulatkan menjadi 0,67 atau 0,216 menjadi 0,22.

Sementara untuk angka terakhir yang kurang dari 5, maka dibulatkan tetap pada bilangan tersebut. Contohnya: 0,543 dibulatkan menjadi 0,54 atau 0,222 dibulatkan menjadi 0,22.

4. Persen dan Permil

Sesuai dengan namanya, pecahan yang disimbolkan dengan % disebut dengan persen. Pecahan ini memiliki nilai penyebut 100. Sementara jika penyebutnya 1000, maka disebut permil yang disimbolkan dalam ‰.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: Seri Belajar Matematika: Pengertian, Sifat, dan Contoh Soal Bilangan Cacah

Mengurutkan Bilangan Pecahan

Sumber: Pexels

Dari jenis-jenis pecahan di atas, selanjutnya yang bisa Anda ketahui adalah bagaimana mengurutkan bilangan pecahan dalam pengoperasiannya. Terdapat tiga jenis, yaitu diurutkan dengan penyebut sama, dengan penyebut berbeda, dan dengan jenis berbeda. Berikut untuk lebih jelasnya:

1. Mengurutkan dengan Penyebut Sama

Contoh mudah yang bisa dipahami untuk mengurutkan penyebut sama adalah sebagai berikut. Terdapat suatu angka pecahan berupa 6/9, 3/9, 1/9, 7/9. Bisa dilihat bahwa penyebut angka tersebut sama yakni 9. Sehingga urutannya adalah dari yang angka pembilang yang lebih kecil terlebih dahulu, yakni 1/9, 3/9, 6/9, 7/9.

2. Mengurutkan dengan Penyebut Berbeda

Contohnya adalah angka 1/2, 3/4, dan 2/3. Untuk mengurutkan angka-angka tersebut, maka harus disamakan penyebutnya terlebih dahulu menjadi angka 12 karena angka tersebut paling mendekati untuk dipecahkan pada angka-angka penyebut yang ada.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pertama untuk 1/2 bisa dikalikan dengan angka 6 sehingga menjadi 6/12. Kemudian 3/4 dikalikan dengan angka 3 sehingga menjadi 9/12. Terakhir 2/3 dikalikan dengan angka 4 sehingga menjadi 8/12. Maka urutannya dapat dengan mudah diketahui yakni 6/12, 8/12, dan 9/12.

3. Mengurutkan dengan Jenis Berbeda

Untuk pengurutan satu ini, Anda bisa mengubahnya ke dalam bentuk yang sama. Contohnya ketika akan mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk desimal. Maka angka 3/10 akan berubah menjadi 0,3 atau sama dengan 0,30.

Baca juga: Mengenal Bilangan Bulat, Cara Menghitung dan Contoh Soalnya

Contoh Soal Bilangan Pecahan

Sumber: Pexels

Berikut adalah beberapa contoh soal bilangan pecahan yang bisa Anda ketahui, lengkap dengan pembahasannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Hitunglah hasil dari:

Pecahan dari 35% adalah?

Jawaban:

Bentuk persen jika diubah ke dalam pecahan maka akan menjadi angka 100. Maka 35% bentuk pecahannya adalah 35/100.

2. Hitunglah hasil dari:

Bentuk pecahan dari 0,48 adalah?

Jawaban:

Jika terdapat dua angka di belakang koma, maka pecahannya adalah perseratus. Sehingga 0,48 bentuk pecahannya adalah 48/100.

3. Hitunglah hasil dari:

1/8 + 2/8 = ...

Jawaban:

Dikarenakan penyebutnya sama yakni 8, maka Anda tinggal menjumlahkan pembilang 1 dan 2. Sehingga hasilnya adalah 3/8.

4. Hitunglah hasil dari:

1 ¼ + ½ = ...

Jawaban:

Langkah pertama adalah mengubah terlebih dahulu pecahan campuran 1 ¼ menjadi pecahan biasa yaitu menjadi 5/4. Kemudian baru dijumlahkan dengan 1/2. Selanjutnya tinggal hitung 5/4 + 1/2, maka hasilnya akan didapat 14/8.

5. Hitunglah hasil dari:

0,75 : 4/5 = ...

Jawaban:

Ubah terlebih dahulu bentuk desimal menjadi pecahan yakni 75/100. Kemudian untuk memudahkan, ubah menjadi perkalian dengan membalikkan angka 4/5 menjadi 5/4.

Sehingga menjadi 75/100 X 5/4 = 375/400 atau sama dengan 15/16.

Demikianlah pembahasan tentang bilangan pecahan, beserta jenis dan contoh soalnya. Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa menjadi pembelajaran yang diajarkan pada anak-anak di rumah, ya!

Baca juga:

Mengenal Bilangan Real: Pengertian, Sifat, dan Contoh Soalnya

Mengenal Bilangan Negatif: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soalnya

Belajar Matematika - Cara Mengalikan Bilangan Dengan Cepat