Setiap orangtua akan merasa khawatir jika bayi mereka memiliki masalah pada penampilan fisik mereka. Salah satu hal yang mungkin membuat orangtua khawatir yaitu bibir bayi hitam.
Namun, apakah bibir bayi yang menghitam ini merupakan tanda bahaya atau hal yang normal terjadi?
Ketahui bahaya tidanya bila bibir bayi hitam
Bibir bayi hitam merupakan keadaan medis yang disebut sianosis. Dilansir dari Cincinnati Childrens, sianosis mengacu pada rona ungu kebiruan yang muncul pada kulit. Rona ungu kebiruan ini paling mudah terlihat pada bibir, mulut, daun telinga dan kuku.
Sianosis terjadi ketika pasokan oksigen yang dibawa oleh sel darah ke jaringan tubuh terlalu sedikit atau tidak mencukupi. Hal ini menyebabkan warna bibir kebiruan atau kehitaman karena kadar hemoglobin yang terlalu sedikit di dalam sel darah yang berada dekat permukaan kulit.
Seperti yang kita ketahui, hemoglobin adalah molekul yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen. Kadar oksigen yang tinggi akan menyebabkan haemoglobin berwarna merah cerah, sedangkan oksigen yang rendah akan membuat hemoglobin tampak berwarna kebiruan.
Dilansir dari Alo Dokter, ada dua kategori utama sianosis:
a. Sianosis sentral
Sianosis sentral umumnya menyebabkan warna kebiru-biruan di bibir, lidah, dan kulit badan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, tetapi penyakit jantung bawaan merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan darah dengan pasokan rendah oksigen terpompa ke seluruh tubuh.
Adapun kondisi lain yang dapat menyebabkan sianosis sentral ialah adanya masalah aliran darah dari dan ke paru-paru, penumpukan cairan di paru-paru, dan gangguan hemoglobin.
b. Sianosis perifer
Sianosis perifer menyebabkan ujung tangan dan kaki akan tampak membiru. Sianosis jenis ini biasanya bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti tangisan bayi sesaat setelah dilahirkan, udara dingin, kejang berkepanjangan, dan syok.
Penyebab sianosis yang membuat bibir bayi hitam
Dilansir dari All About Kids Health, sianosis dapat berarti bahwa paru-paru tidak memasok oksigen dalam darah dengan benar, atau tidak cukup darah beroksigen yang masuk ke tubuh.
Penyebab paling umum dari sianosis adalah penyempitan saluran antara jantung dan paru-paru. Penyempitan ini menurunkan jumlah darah yang masuk ke paru-paru.
Anak-anak yang paling sering terkena sianosis adalah mereka yang menderita tetralogy of Fallot (suatu bentuk penyakit jantung bawaan). Namun, sianosis juga dapat terjadi pada anak-anak yang menderita jenis gangguan jantung lainnya.
Bibir atau kulit anak juga mungkin tampak biru atau menghitam karena kedinginan setelah mandi, keadaan ini bukanlah sianosis. Sianosis paling umum terjadi ketika bayi menangis dengan kuat, segera setelah bangun tidur, segera setelah menyusui, segera setelah buang air besar dan ketika bayi mengalami dehidrasi.
Kondisi ini juga bisa terjadi ketika bayi baru lahir 5 hingga 10 menit setelah dilahirkan. Ini biasanya bertahan selama satu hingga dua hari.
Hal ini disebut dengan akrosianosis. Ini terjadi dikarenakan pembuluh darah bayi berkontraksi disertai pengeluaran oksigen yang meningkat.
Hal yang harus dilakukan saat bayi alami sianosis
Berikut adalah hal yang baiknya dilakukan saat bayi alami sianosis yang ditandai dengan bibir bayi hitam.
- Letakkan bayi pada posisi terlentang.
- Angkat lutut bayi sampai menyentuh dada dan pegang dengan kuat. Anda juga bisa melakukan ini sambil menggendong bayi Anda.
- Tenangkan bayi Anda dengan memegang dan mengayun bayi, Anda juga bisa memberikan pelukan yang lembut padanya.
- Tetap tenang. Bayi Anda bisa merasakan ketika Anda panik, jika Anda panik hal tersebut akan membuatnya merasa tenang.
Yang paling penting segelah ke dokter jika bayi mengalami hal dibawah ini:
- Saat anak mengalami sianosis untuk pertama kalinya.
- Jika frekuensi anak mengalami sianosis meningkat, beri tahu ahli jantung anak Anda.
- Jika bibir bayi membiru atau menhitam bertahan lebih dari 1 menit.
- Anak terlihat kesulitan bernafas, detak jantung cepat, dan keringat berlebihan.
***
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
Baca juga:
Mengenal Sianosis pada Bayi, Muncul Semburat Biru atau Keunguan di Kulit Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.