Berapa Biaya Tes TORCH yang Wajib Dilakukan Parents? Ini Rinciannya!

Pemeriksaan TORCH dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi pada ibu hamil. Biaya tes TORCH beragam di setiap klinik antara Rp 2.500.000 – Rp 2.900.000.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda yang sedang hamil biasanya akan disarankan oleh bidan atau dokter untuk melakukan tes TORCH. Tes ini dilakukan untuk mendeteksi infeksi yang ada pada ibu hamil lebih dini sehingga risiko penularan dan komplikasi infeksi pada janin bisa dicegah. Nah, berapa sih besaran biaya tes TORCH?

Sebelumnya kita kenalan dulu yuk dengan pemeriksaan yang satu ini. TORCH atau disebut juga TORCHS, adalah singkatan dari beberapa nama penyakit infeksi, yaitu Toksoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes simplex virus, dan Sifilis.

Ketika tubuh terserang mikroorganisme asing, seperti virus atau bakteri, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi senyawa yang disebut dengan antibodi. Nah, senyawa ini berperan untuk melawan dan mencegah mikroorganisme tersebut menyebabkan penyakit.

Pemeriksaan TORCH dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi antibodi yang dihasilkan tubuh ketika terserang mikroorganisme penyebab penyakit-penyakit infeksi di atas.

Artikel terkait: Pemeriksaan TORCH, sebenarnya penting untuk perkembangan janin?

Penyakit yang Tergolong TORCH

Penyakit-penyakit apa saja sih yang tergolong ke dalam TORCH? Berikut penjelasannya Bun: 

1. Toksoplasmosis

Toksoplasmosis merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan pada kotoran kucing yang terinfeksi dan makanan yang belum benar-benar matang. Parasit tersebut bisa menular ke janin ibu hamil yang menderita toksoplasmosis, dan menyebabkan bayi terlahir dengan masalah kesehatan, seperti infeksi mata yang serius, gangguan pendengaran, atau gangguan mental.

2. Rubella

Rubella dikenal juga sebagai campak Jerman. Jika ini terjadi pada ibu hamil, maka infeksi ini dapat menular ke janin dan menyebabkan janin terlahir dengan kelainan jantung, tuli, gangguan penglihatan, infeksi paru, kelainan darah, atau keterlambatan pertumbuhan. Seiring dengan pertumbuhan bayi, infeksi rubella juga dapat menyebabkan gangguan saraf pusat, kelainan sistem imun, atau gangguan tiroid.

3. Cytomegalovirus (CMV)

Cytomegalovirus (CMV) adalah jenis virus yang umumnya menyerang orang dewasa dan jarang menyebabkan gangguan kesehatan serius. Namun pada janin dan bayi baru lahir, virus ini bisa menyebabkan tuli, gangguan penglihatan, pneumonia, kejang, dan keterlambatan pertumbuhan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Waspada TORCH! Ragam Penyakit yang Bisa Hambat Kehamilan dan Lahirkan Bayi Cacat

4. Herpes Simplex Virus (HSV)

HSV adalah virus yang dapat menyebabkan herpes, baik oral maupun genital, pada orang dewasa. Bayi dapat tertular virus herpes dari ibunya selama proses persalinan, terutama jika ibunya menderita herpes genital. Pada bayi, infeksi virus herpes dapat menyebabkan gejala seperti ruam-ruam yang berisi cairan di mulut, mata, dan kulit, bayi terlihat malas, gangguan pernapasan, serta kejang.

5. Sifilis

Ibu hamil dapat menderita sifilis lewat hubungan seksual, yang selanjutnya dapat ditularkan ke janin yang sedang dikandungnya. Infeksi yang sering disebut “penyakit raja singa” ini dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, dan tuli.

Indikasi Pemeriksaan TORCH

Foto: Pinterest

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pemeriksaan TORCH dapat dilakukan pada ibu hamil di trimester pertama. Pemeriksaan ini juga bisa dilakukan pada bayi baru lahir yang menunjukkan gejala-gejala penyakit infeksi yang tergolong ke dalam TORCH, seperti:

  • Tuli
  • Pembesaran hati dan limpa
  • Sakit kuning (jaundice)
  • Keterlambatan pertumbuhan
  • Berat dan panjang badan yang lebih kecil dari bayi seusianya
  • Katarak
  • Trombositopenia
  • Kejang
  • Kelainan jantung

Artikel terkait: Anak terinfeksi virus TORCH, ibu ini ingatkan pentingnya vaksin MR

Prosedur Pemeriksaan TORCH

Pada dasarnya, tes TORCH merupakan pemeriksaan sederhana, sehingga umumnya tidak memerlukan persiapan khusus. Meski demikian, pasien perlu memberi tahu dokter jika sedang menderita suatu penyakit, meski bukan penyakit yang tergolong ke dalam TORCH.

Selain itu, pasien juga harus memberi tahu dokter jika sedang menjalani pengobatan tertentu. Jika diperlukan, dokter akan meminta pasien untuk berpuasa dan menghentikan konsumsi obat-obatan untuk sementara waktu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Prosedur pemeriksaan TORCH berfokus pada pengambilan sampel darah dan deteksi antibodi. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di klinik atau rumah sakit terdekat.

Berikut tahapan-tahapan tes TORCH:

  1. Dokter akan mengikat lengan atas dengan menggunakan alat khusus agar vena di lengan menggembung dan terlihat jelas.
  2. Dokter kemudian akan menusukkan jarum ke dalam vena dan memasang tabung steril untuk mengumpulkan sampel darah.
  3. Dokter akan mensterilkan bagian tubuh yang akan dijadikan tempat pengambilan sampel darah. Biasanya, sampel darah akan diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
  4. Ikatan pada lengan akan dilepaskan agar darah dapat mengalir dengan sendirinya ke dalam tabung sampel.
  5. Setelah dirasa cukup, dokter akan mencabut jarum dan memasang perban pada titik tusukan jarum.

Sampel darah yang telah diambil akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa IgM dan IgG TORCH. Melalui hasil pemeriksaan, dokter akan menilai apakah pasien sedang, pernah, atau tidak mengalami infeksi.

Biaya Tes TORCH

Berikut ini  biaya tes TORCH yang ada di laboratorium medis di seluruh Indonesia:  

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Laboratorium Klinik Prodia Kelapa Gading: biaya mulai dari Rp2.844.000
  2. Laboratorium Klinik CITO Yogyakarta: biaya mulai dari Rp2.970.000
  3. Laboratorium Klinik CITO Indraprasta Semarang: biaya mulai dari Rp2.970.000
  4. Laboratorium Klinik Prodia Lampung: biaya mulai dari Rp2.844.000
  5. Parahita Diagnostic Center Malang: biaya mulai dari Rp2.915.000
  6. Parahita Diagnostic Center Doktor Sutomo: biaya mulai dari Rp2.915.000
  7. Parahita Diagnostic Center Solo: biaya mulai dari Rp2.915.000
  8. Parahita Diagnostic Center Doktor Pelajar Pejuang: biaya mulai dari Rp2.915.000
  9. Laboratorium Klinik Prodia Banjarmasin : biaya mulai dari Rp2.844.000
  10. Laboratorium Klinik Prodia Denpasar : biaya mulai dari Rp2.844.000
  11. Laboratorium Klinik Prodia Balikpapan : biaya mulai dari Rp2.844.000
  12. Laboratorium Klinik Prodia Kendari : biaya mulai dari Rp2.844.000
  13. Laboratorium Klinik Prodia Medan S. Parman : biaya mulai dari Rp2.844.000
  14. Laboratorium Klinik Prodia Cideres : biaya mulai dari Rp2.844.000
  15. Laboratorium Klinik Kimia Farma Darmo : biaya mulai Rp330.000 Rp835.000
  16. Laboratorium Klinik CITO Jakarta Selatan: biaya mulai dari Rp2.970.000
  17. Laboratorium Klinik Prodia Makassar : biaya mulai dari Rp2.844.000

Mengingat pentingnya tes TORCH bagi ibu hamil dan janinnya, ada baiknya Parents melakukan pemeriksaan ini saat usia kehamilan 1-3 bulan atau trimester pertama.

Semoga informasi tentang prosedur dan biaya tes TORCH tersebut bermanfaat untuk Parents ya. 

Baca Juga:

https://id.theasianparent.com/tes-darah-ibu-hamil

https://id.theasianparent.com/ibu-hamil-tidak-wajib-vaksin-tokso

https://id.theasianparent.com/dokter-mengatakan-saya-positif-toxoplasma

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan