Menjadi aktivitas yang menguatkan bonding suami istri, seks menjadi aktivitas fisik yang dapat memicu GERD. Karena itulah, penting bagi Parents mengetahui bagaimana cara berhubungan seks untuk penderita gerd agar kedua pihak tetap nyaman.
Mengutip Mayo Clinic, gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan gangguan pencernaan kronis yang menyebabkan asam lambung atau isi lambung yang asam naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal sebagai refluks asam.
GERD didiagnosis ketika refluks asam lambung terjadi lebih dari dua kali seminggu atau menyebabkan peradangan di kerongkongan. Diperlukan penanganan yang tepat agar tidak berdampak serius di masa mendatang.
Gejala GERD
Refluks terjadi sebagai akibat kerusakan sfingter esofagus bagian bawah (LES). LES adalah tabung otot melingkar yang terletak di antara kerongkongan dan lambung. Pada kondisi normal, sfingter esofagus bagian bawah bisa kembali tertutup setelah dilewati makanan.
Berbeda saat organ ini bermasalah, kinerja katup ini terganggu sehingga tidak tertutup sempurna atau terkadang terbuka. Asam dari lambung akhirnya naik menuju kerongkongan. Lebih lanjut, berikut gejala yang dirasakan ketika seseorang mengalami GERD:
- Bau mulut
- Kerusakan email gigi karena asam berlebih
- Heartburn
- Merasa seperti isi perut kembali ke tenggorokan atau mulut atau regurgitasi
- Nyeri dada
- Batuk kering terus menerus
- Asma
- Kesulitan menelan
Artikel terkait: 9 Jenis Gangguan Pencernaan Dilihat dari Penyebab dan Gejala
Penyebab
Di samping adanya kerusakan pada sfingter esofagus, beragam hal dapat menjadi pemicu pula seseorang mengalami GERD antara lain:
- Obesitas
- Efek samping obat. Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) termasuk aspirin, ibuprofen, dan naproxen, dapat menimbulkan efek samping di saluran gastrointestinal (lambung dan usus) saat diminum.
- Kebiasaan merokok
- Hernia hiatus, kondisi saat bagian atas perut Anda berada di atas diafragma, dinding otot yang memisahkan perut dari dada. Umumnya menimpa orang lanjut usia
- Adanya gangguan fungsi perut
- Abnormalitas motilitas, yakni kondisi ketika gerakan peristaltik atau mencerna makanan tidak normal
- Kehamilan
- Asma. Faktanya, batuk yang menyertai serangan asma dapat menyebabkan perubahan tekanan dada, yang dapat memicu refluks asam lambung.
- Makanan. Beberapa pilihan makanan dilaporkan dapat merangsang produksi asam lambung dan mengendurkan sfingter esofagus bawah. Antara lain makanan yang digoreng, daging berlemak, mayones, produk olahan susu, cokelat, permen, dan minuman berkafein.
- Faktor Genetik
Selain itu, adanya penyakit lain juga dapat menjadi trigger seseorang jadi GERD. Salah satunya penderita diabetes terutama diabetes tipe 1 akan sering mengalami kondisi yang disebut gastroparesis.
Kondisi ini ditandai dengan pengosongan lambung yang tertunda. Tekanan di dalam perut meningkat yang pada gilirannya dapat menyebabkan refluks dan membuat Anda lebih rentan terkena GERD.
Artikel terkait: Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Berhubungan Seks untuk Penderita GERD
Walaupun terdapat koneksi dengan GERD, bukan berarti hubungan seks tidak bisa dilakukan. Cermati kiat berikut agar seks Anda tetap lancar dan gejala bisa dicegah.
Sebelum Berhubungan Seks
- Hindari makanan, obat-obatan, dan minuman umum yang memicu gejala
- Jangan makan besar, tunda seks sementara sampai makanan sudah tercerna dengan baik
- Minum antasida
Selama Berhubungan Seks
- Bersikaplah terbuka dengan pasangan tentang perasaan Anda. Jika Anda menduga bahwa Anda mungkin mengalami GERD, pertimbangkan untuk menunda hubungan seks dan berhubungan intim dengan cara yang lain.
- Hindari posisi seksual yang melibatkan telentang karena hal ini dapat memperburuk gejala GERD.
- Hindari posisi seksual yang memberi tekanan pada perut karena dapat meningkatkan produksi asam lambung dan meningkatkan risiko refluks asam. Tetap berpegang pada posisi seksual yang semi-tegak atau sepenuhnya tegak, misalnya duduk di kursi atau berdiri.
- Berhenti berhubungan seks jika gejala GERD Anda mulai terasa.
Setelah Berhubungan Seks
Setelah berhubungan seks, jangan lupa memastikan hal berikut:
- Evaluasi bagaimana perasaan Anda. Catat kapan Anda mengalami gejala GERD saat berhubungan seks dan lihat apakah gejala tersebut berhubungan dengan makanan, obat-obatan, atau minuman yang Anda konsumsi sebelumnya. Setelah mengidentifikasi pemicunya, Anda dapat memastikan untuk menghindarinya di masa mendatang.
- Laporkan gejala GERD yang Anda alami saat berhubungan seks ke dokter. Mereka mungkin meresepkan antihistamin atau obat refluks asam dengan kekuatan resep yang dikenal sebagai penghambat pompa protein.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
Catat! Ini 11 Makanan untuk Pasien GERD yang Sehat Dikonsumsi
id.theasianparent.com/penyakit-gerd