Bukan hanya ASI kurang, ini 4 penyebab berat badan bayi turun tiba-tiba

Berat badan bayi turun secara tiba-tiba? Kenali berbagai penyebabnya di sini

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tinggi badan dan berat badan merupakan dua indikator penting dalam tonggak pertumbuhan dan perkembangan bayi. Oleh karena itu, apabila berat badan bayi turun secara tiba-tiba, Parents tentu menjadi khawatir.

Bila buah hati Anda pernah mengalami hal tersebut, Parents tak perlu terlalu khawatir. Di sini kami secara khusus akan mengupas tuntas tentang penyebab turunnya berat badan bayi yang terjadi secara tiba-tiba.

Artikel terkait: 7 Cara jitu menaikkan berat badan bayi, Bunda wajib coba

Apakah normal bila berat badan bayi turun secara tiba-tiba?

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Breastfeeding Medicine, lebih dari 10% bayi ASI kehilangan berat badannya sejak lahir sebanyak 10% atau lebih sebelum mereka mulai mendapatkan kembali berat badan normalnya. Jadi dapat dikatakan bila penurunan berat badan bayi adalah hal yang normal.

Umumnya, berat badan bayi akan mengalami penurunan di hari-hari pertama dia lahir. Hal ini merupakan penurunan berat badan air.

Biasanya berat badan bayi akan turun sekitar 5-10% dari berat badan lahir selama tiga hari pertama setelah lahir. Setelah itu, berat badan bayi akan berangsur bertambah pada minggu kedua sampai ketiga berikutnya.

Mungkin Anda tertarik: Berapakah berat ideal bayi di usia 4 bulan? Ini penjelasan lengkapnya

Apakah berat badan bayi turun karena ASI yang kurang?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seringkali pertanyaan ini langsung muncul di benak para ibu ketika mengetahui berat badan bayinya turun. Padahal faktanya, ada begitu banyak penyebab lain mengapa berat badan bayi turun.

Dilansir dari laman Alo Dokter, dr. Jati Satriyo mengatakan bahwa gangguan berat badan bayi tidak hanya disebabkan oleh produksi ASI. Namun juga bisa disebabkan karena kemampuan minum bayi yang buruk.

Untuk itu, ia menegaskan bagi para ibu agar tidak perlu terlalu khawatir dan panik sehingga langsung memberikan susu formula pada bayi. Sebab pertumbuhan dan perkembangan setiap bayi berbeda-beda.

“Dokter biasanya khawatir jika bayi tidak mendapatkan berat badan yang meningkat selama tiga bulan berturut turut selama tahun pertamanya.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bila masalahnya memang karena produksi ASI, cobalah untuk terus menerus memberikan ASI. Ibu perlu tidur dan istirahat yang cukup. Hindari cemas, kelola stres psikologis, makan makanan yang sehat dan bergizi tepat waktu, minum air putih minimal 2 liter perhari.

“Segera bawa bayi ke dokter spesialis anak bila kondisi Anda telah melakukan semua hal itu dan berat badan bayi semakin menurun,” tambahnya.

Artikel terkait: 7 makanan yang dapat menambah berat badan anak

Penyebab lain berat badan bayi turun secara tiba-tiba

Meskipun dalam beberapa kasus, penurunan berat badan bayi yang terjadi secara tiba-tiba adalah normal. Namun dalam kasus-kasus tertentu hal ini harus diwaspadai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebab penurunan berat badan bayi yang terjadi secara tiba-tiba juga bisa mengindikasikan suatu gangguan yang serius, seperti:

1. Masalah Gizi

Gagal berkembang adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pertumbuhan yang lambat pada bayi Anda. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Misalnya, masalah gizi karena bayi mungkin tidak mendapat makanan yang cukup karena produksi ASI yang sedikit atau ibu yang mengira telah memberikan ASI yang cukup pada bayinya padahal tidak.

Masalah sulit atau sakit saat makan, seperti cacat yang terkait dengan mulut, gigi, atau lidah juga mungkin menjadi penyebab penurunan berat badan bayi yang terjadi secara tiba-tiba.

Artikel terkait: Apakah Berat Badan Bayi Anda Sudah Ideal?

2. Masalah malabsorpsi atau gangguan penyerapan nutrisi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi mungkin mendapatkan banyak makanan, tetapi tetap saja menurunkan berat badan. Diare, memar, penurunan berat badan, dan muntah mungkin merupakan gejala yang dialami bayi jika ia memiliki masalah malabsorpsi atau gangguan penyerapan nutrisi.

Malabsorpsi mungkin terjadi akibat infeksi dan dokter anak mungkin akan meresepkan antibiotik. Dalam kasus lain, bayi Anda mungkin perlu minum obat untuk usus yang terlalu aktif.

Bayi Anda juga mungkin perlu makan makanan khusus seumur hidup untuk mencegah malabsorpsi terjadi lagi.

3. Penyakit celiac

Jika seseorang dalam keluarga Anda memiliki riwayat penyakit celiac, bayi Anda yang baru lahir juga mungkin mewarisinya. Seseorang dengan penyakit celiac kesulitan mencerna gluten yang ditemukan dalam produk biji-bijian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi mungkin mengalami diare, sakit perut, dan penurunan berat badan jika menu makanannya terdiri dari produk gluten. Bayi-bayi ini tidak akan pernah bisa makan gluten dan dokter anak akan merekomendasikan menu makanan bebas gluten.

Umumnya, bayi didiagnosis mengalami penyakit celiac sekitar usia 6 bulan, yakni ketika mereka mulai melakukan transisi dari ASI ke makanan padat.

Artikel terkait: Cek perkembangan berat badan bayi Anda agar sesuai panduan WHO

4. Lupus

Lupus merupakan penyakit autoimun yang dapat membuat beran badan bayi turun tiba-tiba. Bayi perempuan jauh lebih mungkin menderita lupus dibandingkan bayi laki-laki, yang menyebabkan tubuh menyerang sel-sel sehatnya.

Muntah, diare, sensitivitas sinar matahari, penurunan berat badan, pembengkakan kelenjar, dan masalah persendian dan otot adalah gejala umum lupus. MeDokter anak anak Anda akan merujuknya ke rheumatologist jika dicurigai lupus. Obat-obatan dan menu makan yang tepat adalah solusi umum untuk lupus.

*** 
Itulah informasi mengenai penyebab mengapa berat badan bayi bisa bermanfaat ya Bunda.

 

Referensi: Alo Dokter, How To Adult

Baca juga:

Bayi Anda Terlalu Kurus? Ini 10 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi