8 Cara Mudah Belajar Mengenal Warna untuk Anak, Bisa Coba di Rumah!

Anak memahami konsep warna ketika berusia 18 bulan. Namun, Bunda bisa mengenalkan warna kepada si kecil sejak dini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika si kecil sudah berusia satu tahun dan menjadi anak yang aktif, ia akan menjadi cukup haus akan berbagai informasi di sekitarnya. Ia mulai penasaran dengan berbagai benda dan mengapa benda itu berada di sana. Nah, di usia ini pula anak bisa mulai belajar mengenal warna.

Mengenalkan warna sangat penting bagi pertumbuhan si kecil. Selain mengenalkan konsep warna kepadanya, hal ini juga mengenalkan berbagai kosakata baru kepadanya. Meskipun anak baru akan memahami konsep warna ketika mereka berusia 18 bulan, tetapi tetap penting untuk mengenalkan mereka tentang warna sejak dini.

Teknik pencocokan warna atau color matching adalah salah satu teknik mengajarkan warna paling sederhana untuk si kecil. Parents dapat memberikan mainan atau puzzle yang memiliki pasangan warna dan memintanya untuk memasangkannya satu sama lain. Misalnya, mainan merah dengan merah, biru dengan biru, dan kuning dengan kuning.

Cara sederhana lainnya, Parents dapat menyebutkan nama warna suatu benda setiap kali Parents menunjukkan benda tersebut kepadanya. Ada banyak sekali cara untuk mengajarkan dan mengenalkan warna kepada si kecil.

Artikel terkait: 8 Macam Campuran Warna, Begini Cara Seru Memainkannya Bersama si Kecil

8 Cara Belajar Warna untuk Anak

Berikut beberapa cara sederhana untuk mengenalkan mereka tentang warna.

1. Ajarkan Perlahan

Ketika mengajarkan balita tentang warna, Parents tentunya tidak bisa langsung mengenalkannya dengan begitu banyak warna sekaligus. Mulailah dengan mengenalkannya dengan satu atau dua warna saja, setelah itu tambahkan secara perlahan setelah mereka sudah terbiasa atau hafal dengan warna sebelumnya.

2. Gunakan Benda-Benda Kecil di Sekitar, Tips Belajar Mengenal Warna untuk Anak

Parents dapat menggunakan benda-benda kecil berwarna-warni, seperti crayon, kelereng, atau pompom untuk mengajarkan si kecil tentang warna. Mulailah dengan warna-warna dasar seperti merah, hijau, biru, dan kuning dengan cara meminta mereka untuk mengelompokkan benda-benda tersebut sesuai warnanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Mulai dengan Warna-Warna Kontras

Ketika Parents mengajarkan warna kepada anak si kecil, sebaiknya gunakan warna yang sama sekali tidak mirip satu sama lain, sehingga si kecil tidak bingung. Barang-barang yang memiliki warna kontras akan lebih menonjol ketika mereka belajar.

Misalnya, jika Parents mengajarkan warna secara berdampingan, jangan gabungkan biru dan ungu, merah dan oranye, atau merah dan pink. Warna kontras yang cocok untuk dikenalkan pada anak adalah merah dan hijau, biru dan kuning, ungu dan hijau, serta dan hitam dan putih.

4. Gunakan Puzzle, Salah Satu Cara Belajar Mengenal Warna untuk Anak

Puzzle adalah salah satu mainan yang sangat baik bagi anak untuk megengembangkan kemampuan bahasa, kognitif, dan motorik halus. Parents juga dapat menggunakan puzzle untuk mengenalkan anak pada warna.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents dapat memberikan anak puzzle berwarna yang memiliki bagian-bagian warna yang cocok satu sama lain dengan warna pasangannya dan meminta mereka untuk memasangkannya sembari menyebutkan nama warna tersebut kepada si kecil.

Artikel terkait: Mengapa anak perempuan senang warna pink? Penelitian ini ungkap alasannya

5. Gunakan Benda yang Sama untuk Mengajarkan Warna yang Berbeda

Mempelajari nama warna dan nama benda adalah dua hal yang berbeda. Akan lebih menyulitkan bagi balita untuk dapat mempelajari kedua hal tersebut secara bersamaan. Oleh karena itu, Parents sebaiknya menggunakan benda yang sama untuk mengajarkan perbedaan warna.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Misalnya, ketika mengajarkan perbedaan warna biru dan kuning, Parents dapat menggunakan cangkir biru dan cangkir kuning. Hindari membandingkan warna berbeda dengan benda yang berbeda pula, seperti cangkir biru dan mobil kuning.

6. Belajar Mewarnai dengan Crayon dan Spidol

Belajar mewarnai adalah keterampilan yang baik diajarkan untuk si kecil. Selain untuk mengajarkan warna, kegiatan ini juga bermanfaat untuk perkembangan visual dan motorik halusnya. Parents dapat meminta anak untuk mecoret-coret di kertas dengan warna-warna yang telah ia ketahui maupun yang akan Parents ajarkan.

7. Ajarkan Warna di  Lingkungan Sekitar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pengajaran terbaik bagi anak-anak adalah tentang hal-hal yang berada di sekitar mereka setiap hari. Parents dapat mengajarkan pada mereka nama-nama warna yang kontras yang sering ia lihat, misalnya warna baju, warna makanan, warna mainan, warna langit, dan warna bunga.

Artikel terkait: Mengenal Kecerdasan Spiritual dan Manfaatnya untuk Perkembangan Anak

8. Menggunakan Media Video, Cara Mudah Belajar Mengenal Warna untuk Anak

Menggunakan media digital seperti video di YouTube juga bisa membantu anak dalam mengenali warna. Anak-anak cenderung menyukai media visual seperti video, terutama jika terdapat musik atau nyanyian di dalamnya. Nah, Parents dapat menggunakan cara ini sesekali jika memang tak sempat untuk mengajarinya secara langsung.

Parents, itu dia beberapa cara belajar mengenal warna untuk anak. Jangan lupa coba di rumah bersama si kecil, ya!

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

id.theasianparent.com/warna-pink

id.theasianparent.com/pensil-warna-yang-bagus

id.theasianparent.com/nama-anak-berdasarkan-warna

Penulis

Titin Hatma