Bagi Parents yang kenal dengan nama Maya Septha lewat layar kaca dan mengikuti akun Instagram-nya, pasti sering melihat sang entertainer yang satu ini berbagi tentang apa yang ia lalui dalam pernikahannya dan bagaimana kehidupan parenting-nya. Mungkin hal tersebut bisa menjadi salah satu inspirasi untuk belajar parenting.
Umur pernikahannya mungkin belum terlalu lama -baru 4 tahun- tapi banyak cerita dari perjalanannya yang bisa dijadikan inspirasi bagi Parents. Dikaruniai dua anak, Devon dan Kathleen dan dipasangkan seorang suami siaga, banyak hal yang ia syukuri dari kehidupannya -dan layak dibagikan untuk orangtua lain.
Tentang Pernikahan
Tidak pernah ada sepasang pria dan wanita yang menikah dan secara instan jadi jago dalam pernikahan, tidak juga Maya Septha dan suami. Maya dan sang suami rajin mengikuti kelas pernikahan sebelum menikah dan mengikuti seminar tentang parenting sampai saat ini.
Sesuai dengan kebiasaannya, Maya Septha tidak pernah sungkan berbagi ilmu tentang pernikahan yang ia dapatkan, baik yang ia pelajari selama mengarungi hidupnya, maupun apa yang ia dapatkan saat mengikuti kelas pernikahan. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
View this post on Instagram
Sejak remaja saya sudah tahu mau jadi wanita yg seperti apa saat dewasa. Saya mendidik diri saya untuk bertanggungjawab atas hidup saya sendiri dan mampu berdiri di atas kaki saya sendiri. Itu membuat saya jadi perempuan mandiri, tau apa yg saya mau, cenderung dominan, lebih suka pegang kendali, merasa apa apa bisa sendiri, punya ego tinggi dan merasa harus selalu menang dalam hubungan. Waktu ikut kelas pernikahan betapa kagetnya bahwa itu semua bisa membahayakan pernikahan. Saya perlu berusaha cukup keras untuk merubah sikap saya menjadi harus tunduk dan hormat dalam keadaan apapun, menjadikan suami saya sebagai kepala rumahtangga. Menekan ego saya sendiri, menebas harapan pribadi yang tidak realistis tentang pasangan, membunuh keinginan untuk selalu memenangkan argumen (yang bisa menghancurkan keintiman) , belajar mengalah dan bicara dgn nada lebih baik supaya hubungan tetap baik (dulu saya judesnya ampun), belajar mengkomunikasikan rasa takut saya (dulu gengsi kalo kelemahannya ketauan, tapi ternyata itu bisa ciptain masalah baru dan malah jauh lebih nyaman bisa terbuka sama pasangan tentang apapun) belajar dan berusaha keras utk tidak menghakimi, tidak menuntut, menerima kenyataan apa adanya (situasi, kekurangan pasangan, sifat atau sikap yg tidak bisa diubah) Saya belajar menjadi pasangan yang baik dan menyenangkan. Saya belajar bahwa untuk pernikahan yg bahagia butuh hubungan yg menyenangkan. Kalo saya nyebelin (ngomongnya gaenak didenger, gamau kalah, ga menghargai, sok pinter sendiri) ya siapa juga yang seneng barengan kita hahaha Cheers to marriage! 😊
A post shared by
Maya Septha (@mayaseptha7) on
View this post on Instagram
Tentang Menjadi Orangtua
“Anak adalah cerminan orangtua.” Itu adalah kata Maya Septha dan mungkin orang lain di luar sana. Anak mengikuti cara bicara kita, omongan kita, dan segala perilaku kita. Sebelum kita menuntut anak menjadi anak yang baik, sudahkah kita memberi contoh yang baik pula?
View this post on Instagram
View this post on Instagram
Tentang Mendidik Anak
Saat kita sebagai orangtua pasti sering merasa kesulitan berkomunikasi ataupun memberi pengertian kepada anak. Mungkin kita sering kesal dan berpikir “kok anak saya gak ngerti-ngerti sih dibilangin?!” Pernahkah terbersit di pikiran Parents kalau mungkin saja selama ini ternyata kita yang tidak mengerti caranya berkomunikasi dengan mereka? Kita sebagai orangtua nampaknya memang harus banyak akal mencari cara agar anak dapat mendengarkan kita atau tidak melakukan hal-hal yang kita anggap sebagai kenakalan. Tengok beberapa pesan dari Maya Septha berikut ini:
View this post on Instagram
View this post on Instagram
View this post on Instagram
Tentang Memiliki Lebih dari Satu Anak
Parents yang juga sedang dalam proses untuk memiliki anak kedua atau selanjutnya mungkin bisa mendapatkan inspirasi dari hasil sharing Maya Septha berikut ini. Maya baru-baru ini kembali dikaruniai seorang anak yang menjadi adik perempuan untuk Devon. Orangtua yang berencana memiliki lebih dari satu anak mungkin akan punya ketakutan menghadapi kecemburuan anak yang lebih tua. Melihat dari cerita yang ia bagikan di Instagram-nya, Maya berusaha melibatkan Devon saat ia harus mengurus atau menghabiskan waktu dengan sang anak perempuan, Kathleen. Hasilnya, Devon terlihat sudah piawai dan dengan sangat manis mengemong si adik kecil yang baru memasuki usia 3 bulan.
View this post on Instagram
Yang butuh diingat, seperti kata Maya, jadikan tips parenting dan pernikahan yang Anda baca di Instagram-nya atau di manapun sebagai pelajaran untuk diri sendiri, bukan sebagai bahan untuk tunjuk dan menyalahkan pasangan.
Semoga Parents bisa membina kerja sama yang kompak dengan pasangan dan orangtua terbaik sang buah hati!
Baca juga inspirasi tentang parenting lainnya:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.