Tepat sebelum Natal tahun 2002, Tara Hallman mengetahui bahwa janin 20 minggu yang sedang dikandungnya mengalami spina bifida, sebuah cacat lahir pada tulang belakang bayi. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh dokter adalah dengan melakukan bedah janin saat masih berada di dalam rahim.
Memang tidak ada pengobatan untuk mengatasi spina bifida, sehingga banyak orangtua memilih menggugurkan kandungan ketika mengetahui bayinya mengidap kondisi ini. Bila kehamilan diteruskan, bayi yang baru lahir dengan spina bifida dapat mengalami masalah kesehatan yang serius.
Selengkapnya: Waspadai Spina Bifida, Cacat Lahir pada Tulang Belakang Bayi
Fungsi bedah janin pada bayi spina bifida
Sebuah studi baru yang diterbitkan di New England Journal of Medicine mengatakan bahwa jika bayi dioperasi saat masih berada di dalam rahim, komplikasi terburuk spina bifida dapat dikurangi.
Penelitian ini dilakukan terhadap 158 ibu hamil yang bayinya mengalami spina bifida dan menjalankan bedah janin. Hasilnya, bayi yang mengalami malformasi otak berkurang menjadi tinggal sepertiganya dan hampir separuh bayi setelah dilahirkan dapat berjalan tanpa bantuan kruk.
“Namun, operasi janin ini bukanlah obatnya, hanya sebagai perbaikan kondisi pada bayi yang mengalami spina bifida,” ujar Dr. Scott Adzick, pemimpin utama penelitian ini sekaligus ketua bedah anak di Rumah Sakit Anak Philadelphia.
Janin 21 minggu ini seolah ingin berterima kasih
Foto ini menunjukkan bagaimana janin 21 minggu ini berusaha menggapai jari dokter bedah saat proses bedah dalam kandungan. Bayi ini didiagnosis mengalami spina bifida dan tidak akan bertahan hidup jika dikeluarkan dari rahim.
Operasi ini harus dilakukan ketika bayi masih berada dalam kandungan. Selama prosedur bedah janin dilakukan, dokter mengeluarkan rahim melalui operasi caesar dan membuat sayatan kecil untuk mengoperasi janin.
Setelah operasi selesai dilakukan, bayi dan rahim tersebut dikembalikan lagi ke dalam tubuh sang ibu. Ketika dokter bedah telah selesai melakukan tugasnya, tiba-tiba tangan bayi mungil yang telah terbentuk sempurna ini keluar dari celah sayatan dan memegang jari sang dokter.
Bayi ini seolah-olah ingin mengucapkan terima kasih pada dokter yang telah menyelamatkan nyawanya dan memberi kesempatan hidup lebih baik. Mengharukan!
Referensi: CNN
Baca juga:
[Video] Operasi Pengangkatan Janin pada Kehamilan Ektopik (hamil di luar rahim)
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.