Hingga kini masih banyak orang beranggapan bahwa menabung sama dengan berinvestasi. Padahal, keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Nah, agar pengetahuan tentang keuangan semakin bertambah dan membuat Parents jadi lebih paham tentang keduanya, yuk cari tahu beda tabungan dan investasi dari segi pengertian, karakteristik, hingga jenis produknya berikut ini.
Baca Juga: Rugikan Anggota Hingga 285 Miliar, Begini Cara Kerja Investasi Bodong
Pengertian Menabung dan Investasi
Sebelum mengenal lebih jauh tentang beda tabungan dan investasi, sebaiknya Anda lebih dulu mengenal pengertian kedua hal ini.
Menabung adalah kegiatan menyisihkan dan menyimpan uang dari penghasilan yang diperoleh secara harian, mingguan, atau bulanan.
Biasanya, tabungan disimpan di sejumlah lokasi aman agar terhindar dari pencurian sekaligus membuat kita lebih bertanggung jawab untuk menahan diri agar tidak membelanjakan uang tabungan tersebut hingga target menabung terkumpul
Sementara itu, investasi merupakan kegiatan membeli aset moneter yang memiliki nilai. Dalam hal ini, nilai dana yang diinvestasikan berpotensi meningkat atau menurun sesuai dengan tren pasar. Biasanya, investasi ini digunakan untuk memenuhi tujuan finansial jangka panjang atau menambah aset.
Baca Juga: Jadi Primadona, Ini 5 Tips Investasi Emas dari Perencana Keuangan
Beda Tabungan dan Investasi
Berikut ini sejumlah perubahan yang penting diketahui untuk membedakan tabungan dan investasi.
1. Tujuan
Tabungan memiliki tujuan sebagai simpanan jangka pendek. Sehingga uang yang disimpan di bank atau celengan bisa digunakan kapan saja saat ada keperluan mendesak.
Sementara itu, investasi memiliki jangka waktu atau periode tertentu sebelum akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan darurat. Biasanya, investasi memiliki jangka waktu simpan 5 tahun, 10 tahun, hingga tahun-tahun berikutnya.
2. Akses Pengguna
Tabungan memiliki sifat yang lentur. Sehingga, mereka yang menabung atau pengguna bisa dengan mudah dan leluasa untuk mengambil atau menyimpan uang.
Berbeda dengan investasi yang sifatnya tidak lentur karena periode penggunaannya telah ditentukan, sehingga lebih sulit digunakan dan tidak fleksibel. Tapi, hal ini bisa disesuaikan dengan jenis investasi yang dipilih. Contohnya, investasi emas agar lebih mudah dijualbelikan dibandingkan dengan investasi lainnya.
3. Risiko
Menabung memiliki risiko yang lebih rendah karena dana tabungan cenderung mengendap dan tidak didistribusikan ke tempat lain. Sehingga berapa banyak uang yang ditabungkan jumlahnya tidak akan berkurang atau bertambah kecuali Parents melakukan penarikan atau menyetorkan uang baru.
Sedangkan investasi memiliki risiko yang lebih tinggi. Sebab, uang yang disetorkan akan diputarkan untuk dibelikan produk investasi agar keuntungannya berlipat. Namun, tentunya haruslah dengan trik khusus untuk meraup keuntungan. Apabila tren pasar atau instrumen investasi yang digunakan sedang tidak begitu baik, maka kerugian pun tak terhindarkan.
4. Keuntungan
Jika Parents menabung menggunakan celengan atau secara manual di disimpan di rumah, maka tidak akan mendapatkan keuntungan. Namun, jika Parents menitipkan tabungan di bank maka keuntungan yang didapatkan pun akan lebih besar tergantung jumlah suku bunga yang ditawarkan.
Sedangkan pada investasi, sumber keuntungannya bisa berupa imbal hasil sehingga keuntungan yang dihasilkan pun juga jauh lebih besar.
5. Reaksi Terhadap Inflasi
Dari segi reaksi terhadap inflasi, tabungan minim perlindungan dari inflasi. Sebab, selama menabung pengguna tidak mendapatkan bunga atau memperoleh bunga yang kecil sehingga tidak cukup mengimbangi inflasi yang terus meroket setipa bulannya.
Lebih lanjut, investasi memiliki keuntungan yang lebih banyak daripada tabungan sehingga lebih mampu bertahan saat terjadi inflasi.
Baca Juga: 4 Fakta DNA Pro, Investasi Bodong yang Libatkan Artis Ternama
Contoh Tabungan dan Investasi
Jika dipelajari lebih dalam, ada banyak contoh tabungan investasi yang dapat memberikan keuntungan berlebih untuk penggunanya. Berikut ini contoh tabungan investasi yang bisa Parents pilih.
1. Tabungan Valas
Valas atau mata uang asing merupakan jenis tabungan investasi yang memungkinkan Parents untuk menabung menggunakan mata uang asing seperti dolar Amerika, Yen Jepang, Won Korea Selatan, dan lainnya.
Dalam tabungan valas ini terbilang menguntungkan ketika nilai Rupiah melemah. Sehingga Anda bisa menggunakan kesempatan ini untuk menukarkan mata uang asing yang dimiliki sehingga memperoleh keuntungan.
Selain itu, apabila Anda memiliki pekerjaan yang digaji menggunakan mata uang asing maka transaksinya pun akan jadi lebih mudah. Anda bisa memilih tabungan valas ini di bank-bank terpercaya.
2. Tabungan Emas
Emas merupakan instrumen tabungan yang paling umum dipilih oleh masyarakat. Hal ini karena emas memiliki nilai jual yang cenderung terus meningkat, prosesnya cepat, dan risikonya tidak terlalu besar.
Bahkan kini, ada sejumlah aplikasi yang memungkinkan Anda untuk mencicil tabungan emas sehingga lebih memudahkan dalam berinvestasi.
3. Tabungan Deposito
Selain emas, jenis tabungan lainnya yang juga banyak digunakan ialah deposito. Berbeda dengan tabungan biasa, deposito memungkinkan Anda untuk mendapatkan suku bunga sebanyak 4% per tahun.
Tak hanya itu, menabung dengan deposito juga mudah dan aman sehingga banyak disukai. Namun, kekurangan tabungan deposito ini ialah proses pencairannya yang tak bisa sewaktu-waktu dilakukan karena biayanya memiliki masa penyimpanan tertentu.
4. Rekening Efek
Bagi Anda yang berkeinginan untuk investasi saham, maka rekening efek bisa jadi pilihan. Sebab, sebelum memasuki pasar modal, hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan ialah membuka rekening efek.
Anda bisa melakukannya melalui aplikasi saham legal yang dapat dipilih. Rekening ini berbeda dengan rekening bank atau rekening pada umumnya karena hanya bisa digunakan untuk transaksi saham.
5. P2P Lending
Apabila Anda tertarik untuk memperoleh profit saat memilih tabungan investasi, maka bisa mengikuti pendanaan UMKM melalui Modal Rakyat. Tentunya, ada banyak UMKM yang membutuhkan pinjaman dana untuk melancarkan bisnisnya.
Nah, kini pemerintah pun mempermudah urusan permodalan tersebut. Hanya dengan membayar Rp 25 ribu saja Anda sudah bisa mengikuti pendanaan dengan keuntungan 18% per tahun. Modal Rakyat ini sudah legal dan beroperasi di bawah OJK sehingga aman dan terpercaya.
6. Reksa Dana
Reksa dana merupakan investasi yang dapat dipilih untuk meraup keuntungan berlebih dengan risiko rendah hingga menengah.
Ada banyak jenis reksa dana yang bisa dicoba seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Masing-masing reksa dana tersebut tentu memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing tinggal pilih mana yang sesuai kebutuhan dan tujuan finansial yang hendak dicapai.
Kelebihan investasi reksa dana ialah Anda bisa memulainya dengan modal yang minim yakni Rp 10 ribu saja. Nantinya, uang yang disetorkan tersebut akan dikelola oleh manajer investasi untuk memperoleh keuntungan sehingga Anda tak merasa kesulitan dalam mengelola uang investasi Anda.
Nah, itulah karakteristik dan beda tabungan dengan investasi. Apakah Parents sudah menentukan kira-kira ingin menabung dengan cara apa?
Baca Juga:
Mengenal Investasi Leher ke Atas, Investasi Terbaik Paling Menguntungkan
Investasi Perak, Benarkah Lebih Menguntungkan dari Emas?
5 Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula dari Pakar Ellen May
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.