Beberapa orang seringkali menganggap jika aset dan liabilitas dalam keuangan adalah sesuatu yang sama. Menurut seorang pakar keuangan yakni Robert T. Kiyosaki, ternyata dua hal tersebut adalah sesuatu yang berbeda. Tahukah Anda apa beda aset dan liabilitas?
Beda Aset dan Liabilitas dalam Keuangan
Sumber: Pexels
Melansir dari situs Bench Accounting, aset adalah sebuah sumber daya yang dimiliki dan dikuasai oleh perusahaan. Aset tersebut meliputi uang kas dan bangunan.
Sedangkan liabilitas adalah kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan yang muncul dari masa lalu. Misalnya, utang pembayaran pajak atau utang pembayaran gaji. Berikut penjelasan mengenai aset dan juga liabilitas.
Aset
Sumber: Pexels
Aset adalah nilai terukur dan dimiliki oleh tiap individu atau perusahaan. Aset terbagi menjadi dua bagian yakni aset lancar dan aset tetap.
1. Aset Lancar
Sumber: Pexels
Aset lancar umumnya berbentuk uang tunai. Selain uang tunai aset lancar adalah aset yang dapat ditukarkan dalam bentuk uang dalam jangka waktu dekat. Contoh dari aset lancar adalah uang tunai dan juga investasi.
2. Aset Tetap
Sumber: Pexels
Aset tetap digunakan untuk menjalankan aktivitas ekonomi dalam sebuah perusahaan. Aset tetap biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk dijual dan diubah menjadi sebuah aset lancar. Contoh dari aset tetap ini adalah tanah dan merek dagang.
Artikel terkait: 5 Tipe Pengaturan Keuangan Dalam Keluarga
Liabilitas
Sumber: Pexels
Liabilitas adalah utang yang dimiliki perusahaan dalam meminjam dana dan bentuk lain ke perusahaan lain. Liabilitas juga memiliki dua jenis yaitu kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar.
1. Kewajiban Lancar
Sumber: Pexels
Kewajiban lancar adalah sebuah tanggungan yang harus dibayarkan dalam waktu dua belas bulan kedepan. Bisa juga disebut sebagai utang jangka pendek. Contoh dari liabilitas adalah utang gaji atau utang upah.
2. Kewajiban Tidak Lancar
Sumber: Pexels
Kewajiban tidak lancar adalah tanggungan yang perlu untuk dibayarkan dalam jangka waktu dua belas bulan atau lebih. Umumnya disebut dengan utang jangka panjang. Contoh dari kewajiban tidak lancar adalah kewajiban pajak tangguhan.
Artikel terkait: 5 Tips Menjaga Keuangan Tetap Stabil di Masa Pandemi
Cara Meningkatkan Aset
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menambah aset dengan cepat. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan aset yang kamu miliki.
1. Fokuskan Diri Pada Pemasukan Lebih
Sumber: Pexels
Cara meningkatkan aset yang pertama adalah dengan fokus terhadap pemasukan lebih. Banyak orang seringkali memfokuskan diri kepada penghematan saja. Namun, perlu diingat bahwa akan lebih baik jika kamu mencari pemasukan tambahan.
Hari demi hari harga kebutuhan akan meningkat. Sedangkan upah dari pekerjaan dalam jumlah yang tetap. Maka, kamu perlu melakukan antisipasi dengan cara mulai mencari pemasukan atau pendapatan lainnya
2. Mulai Perhatikan Passive Income
Sumber: Pexels
Kebebasan finansial dan kekayaan dapat dicapai dengan melalui satu hal yaitu passive income. Passive income adalah pemasukan atau pendapatan yang berasal dari luar pekerjaan utama yang menghidupi kamu. Dengan passive income yang tepat dan cukup, kamu dapat bebas finansial seumur hidup.
3. Menghindari Utang
Sumber: Pexels
Berdasarkan sebuah studi di Amerika Serikat, salah satu kunci untuk meningkatkan aset adalah dengan mencapai kekayaan dan menghindari utang.
Semakin lama utang yang kamu tidak bayar makan akan semakin besar juga imbalan yang perlu kamu bayar kepada pihak pemberi pinjaman. Semua orang ingin menjadi pihak penerima bunga namun tidak untuk membayarnya.
4. Rencanakan Masa Pensiun
Sumber: Pexels
Merencanakan masa pensiun merupakan salah satu cara untuk meningkatkan aset. Masa pensiun bisa mulai kamu rencanakan sejak usia muda untuk meminimalisir kurangnya kesiapan kamu dalam menghadapi masa pensiun nanti.
Ketahuilah estimasi jumlah uang yang diperlukan ketika kamu pensiun dan cari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan dana pensiun tersebut.
5. Utamakan Proteksi
Sumber: Pexels
Cara meningkatkan aset yang terakhir adalah dengan mengutamakan proteksi. Keamanan dan cara meningkatkan aset ternyata butuh proteksi juga lho, Parents. Maka mulailah untuk mencari tahu seputar asuransi untuk menjaga kesehatan tubuh dan menambah aset kamu.
Demikian informasi mengenai beda aset dan liabilitas dalam keuangan. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kamu yang sedang mempelajari komponen-komponen keuangan.
Baca juga:
Cara Menabung Emas di Pegadaian dan Syaratnya
10 Tips Hemat Anak Kost yang Bisa Anda Tiru dalam Keseharian
Pentingkah Memiliki Rekening Bersama Pasangan? Intip Plus Minusnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.