ASI merupakan nutrisi utama yang penting untuk bayi berusia 0-6 bulan. Namun sayangnya, ada beberapa kondisi di mana bayi tidak mau menyusu.
Akibatnya, bayi menjadi rewel karena lapar dan bahkan mungkin mengalami penurunan berat badan.
Mengapa bayi tidak mau menyusu? Dan bagaimana cara mengatasinya? Ini bocorannya, Parents.
Artikel terkait: Bayi Mengalami Nursing Strike atau Mogok Menyusu? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Daftar isi
Mengapa Bayi Tidak Mau Menyusu?
Ketika bayi tidak mau menyusu, Bunda tentu merasa sedih dan khawatir. Tidak apa-apa, hal itu sangat wajar terjadi.
Namun, Bunda jangan sampai berlarut dalam kesedihan dan mulai menyalahkan diri sendiri. Sebab, hal itu bukanlah kesalahan Bunda karena ada begitu banyak hal yang dapat menyebabkan bayi tidak mau menyusu.
Bayi memang dianjurkan untuk menyusu setiap 3 jam sekali. Namun kenyataannya, ASI biasanya diberikan saat bayi mau sehingga tidak ada jarak yang pasti.
Bayi bisa saja ingin menyusu 1-2 jam sekali atau bahkan dengan jarak 5 jam. Semakin bertambah umur, semakin pendek pula durasi menyusuinya karena isapannya semakin efektif.
Selama bayi masih terlihat aktif dan sehat, kenaikan berat badan bayi normal sesuai umur, terlihat ceria, buang air kecil cukup banyak, BAB seperti biasanya (normalnya bayi ASI bisa BAB 5-7 hari sekali), maka Anda tidak perlu khawatir.
Lebih lanjut, bayi umur 3 bulan juga sedang mudah tertarik akan sesuatu dan mempelajari hal yang baru. Akibatnya dia jadi tidak ingin menyusu.
Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu
Selain penjelasan Mega di atas, ada pula beberapa penyebab lainnya sebagaimana yang dilansir dari Mayo Clinic.
1. Masalah Proses Persalinan
Bayi yang lahir prematur perlu dirawat di rumah sakit.
Bayi kecil memiliki mulut yang kecil, jadi bayi prematur mungkin tidak dapat menempel ke payudara sampai ia menjadi sedikit lebih besar. Akibat hal ini, bayi terkadang jarang mau menyusu.
Jika bayi kesakitan karena patah bahu atau memar akibat proses persalinan, ia mungkin tidak bisa merasa nyaman saat menyusu.
Bayi baru lahir dengan cacat neurologis atau fisik saat lahir mungkin tidak dapat menyusui, atau mereka mungkin menolak payudara.
2. Nyeri atau Tidak Nyaman
Tumbuh gigi, sariawan, atau pilek dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada bayi selama proses menyusui.
Selain itu, infeksi telinga dapat menyebabkan rasa sakit saat bayi mengisap. Cedera atau rasa sakit akibat imunisasi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi.
3. Penyakit
Pilek atau pengap bisa membuat bayi sulit bernapas saat menyusui.
Sebagian bayi mungkin mengalami kesulitan karena refluks yang parah atau persisten, yang dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal (GERD), sehingga mereka dapat menghubungkan menyusui dengan rasa sakit.
4. Stres atau Gangguan
Stimulasi berlebihan, pemberian makan yang tertunda, atau perpisahan yang lama dari Anda dapat menyebabkan bayi rewel dan sulit menyusu.
Bayi juga bisa malas menyusu ketika Anda memberikan reaksi yang kuat atau berlebihan ketika dia tidak sengaja menggigit Anda.
Terkadang, bayi bisa sangat mudah terganggu atau sensitif saat menyusu.
5. Aroma atau Rasa ASI yang Tidak Biasa Membuat Bayi Tidak Mau Menyusu
Perubahan bau Anda karena sabun baru, parfum, lotion, atau deodoran dapat menyebabkan bayi kehilangan minat menyusui.
Perubahan dalam rasa ASI yang dipicu oleh faktor seperti apa makanan yang Anda makan, menstruasi, atau hamil lagi juga dapat memicu bayi mogok menyusui.
6. Bayi Tidak Mau Menyusu karena Pasokan Susu Berkurang
Ketika pasokan susu atau ASI Anda berkurang, bayi mungkin menolak untuk menyusu.
Bila Anda melengkapi kebutuhan nutrisi bayi dengan susu formula atau menggunakan dot, dalam beberapa kasus ini dapat membuat dia bingung puting.
7. Puting Datar atau Terbalik
Sebagian besar bayi dapat menyusui dengan baik, bahkan dengan puting datar atau terbalik.
Namun, dalam beberapa kasus, sulit bagi bayi untuk menempel ke payudara.
Jika bayi tidak menyusu dan Bunda mengira itu karena masalah pada puting, ada banyak cara untuk memperbaiki puting yang rata atau terbalik dengan sukses dan memungkinkan untuk menyusui.
Merangsang puting atau menggunakan pompa payudara sebelum menyusui dapat membantu menariknya keluar dan memudahkan bayi untuk menyusu.
8. Pelekatan yang Tidak Benar
Pelekatan memengaruhi bagaimana bayi mau menyusu atau tidak.
Beberapa alasan yang lebih umum untuk bayi baru lahir merasa sulit untuk menempel ke payudara adalah:
- Persalinan atau kelahiran yang sulit. Bayi mungkin merasa sakit atau sakit kepala jika ibu telah melakukan intervensi dalam persalinan atau jika mereka dilahirkan dengan sangat cepat.
- Obat yang digunakan selama persalinan, seperti anestesi, epidural, atau petidin dapat membuat bayi mengantuk atau pusing.
- Bayi dipisahkan dari Bunda setelah lahir, bahkan untuk beberapa menit.
- Ketidaknyamanan karena cedera lahir atau memar.
- Menelan lendir saat lahir dapat membuat bayi merasa sesak, mual, atau tidak nyaman.
- Pengalaman awal yang tidak menyenangkan saat mencoba menyusui, seperti dipaksa ke payudara.
- Bayinya mungkin mengalami tongue tie.
Artikel Terkait: Bagaimana Pelekatan Menyusui yang Benar? Pelajari di Sini, Bunda!
9. Aliran ASI
Salah satu alasan bayi tidak mau menyusu adalah aliran ASI.
Aliran ASI yang kuat atau terlalu cepat terkadang sulit diterima oleh bayi. Hal ini mungkin membuat bayi merasa harus cepat-cepat menelan ASI atau bahkan tersedak.
10. Peningkatan Kepekaan Terhadap Lingkungan
Bayi yang beranjak besar mulai dapat memahami datangnya sumber suara.
Terkadang bayi mudah teralihkan dengan adanya suara atau kebisingan, seperti suara kendaraan, suara burung di atas pohon, atau bahkan suara orang lewat.
Bayi yang menjadi lebih sadar akan lingkungan mereka dan mudah terganggu dinilai sering tidak mau menyusu.
11. Tumbuh Gigi
Tidak hanya orang dewasa, masalah gigi memang sering membuat semua orang merasa enggan untuk makan atau minum, termasuk bayi.
Bayi yang akan atau baru saja mengalami tumbuh gigi cenderung rewel tanpa sebab. Bahkan, mereka terkadang menolak untuk makan dan menyusu.
12. MPASI
Bayi yang memasuki usia 6 bulan akan diperkenalkan dengan makan pendamping ASI (MPASI). Pengenalan lebih banyak makanan padat dapat memengaruhi bayi mau menyusu atau tidak.
13. Mengantuk
Rasa kantuk yang teramat dapat membuat bayi enggan menyusu.
Dikutip dari La Leche League, penyakit kuning atau infeksi dapat membuat bayi mengantuk. Dalam beberapa hari pertama, beberapa bayi mengantuk atau tidak tertarik untuk menyusu.
Hal ini dapat terjadi terutama untuk bayi kecil, setelah persalinan atau kelahiran yang sulit, atau jika Bunda menerima obat untuk menghilangkan rasa sakit selama persalinan.
Artikel terkait: ASI booster dan cegah anemia, ini 7 manfaat susu kedelai untuk Busui
Cara Mengatasi Bayi Tidak Mau Menyusu
Saat bayi tidak mau menyusu, Anda mungkin akan merasa ditolak dan frustasi. Namun, jangan merasa bersalah karena itu bukan kesalahan Anda.
Bersabarlah dan coba kelola perubahan ini. Misalnya dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Terus Mencoba
Perah ASI ke puting susu atau mulut bayi Anda untuk mendorongnya menyusu. Namun bila bayi Anda frustasi, hentikan dan coba lagi nanti.
2. Habiskan Waktu Bersama Bayi
Ketika bayi baru lahir menolak disusui, atau bayi yang lebih besar mengalami mogok menyusu, itu bisa sangat mengganggu Bunda dan bayi.
Bunda tidak sendirian dalam berjuang dengan emosi masalah menyusui.
Cobalah untuk meluangkan waktu untuk menikmati banyak pelukan ekstra dan waktu tenang bersama.
Banyak ibu merasa ‘babymoon’ berguna karena memungkinkan bayi mereka mengakses payudara tanpa tekanan.
Babymoon berarti menghabiskan beberapa jam bersama bayi dalam suasana santai, seperti berbaring meringkuk di tempat tidur.
Ini dapat memungkinkan Bunda untuk menikmati bayi tanpa khawatir tentang menyusui.
3. Ubah Posisi
Coba berbagai posisi menyusui. Ada berbagai posisi menyusu yang dapat dipraktikan.
Cobalah posisi menyusui yang berbeda untuk melihat apakah Anda bisa membuat bayi lebih nyaman.
Beberapa bayi menganggap posisi menyusu santai yang juga disebut pengasuhan biologis membantu, terutama jika mereka ingin mendapatkan pelekatan yang dalam atau jika Bunda mengalami penurunan ASI yang kuat.
4. Atasi Gangguan
Cobalah memberi makan bayi Anda di ruangan yang gelap dan tenang tanpa gangguan. Pastikan ruangan tidak terlalu panas atau dingin agar dia tetap merasa nyaman.
5. Gendong Bayi
Kontak kulit-ke-kulit antara Anda dan bayi dapat memperbaharui minatnya untuk menyusui.
Bunda dapat mencoba memberi makan bayi sambil mengayunkannya atau berjalan-jalan.
6. Ajak Bayi Berinteraksi
Berbicara dengan bayi yang belum dapat mengobrol terkadang membuat Parents bosan. Namun tahukah, cara ini bisa membuat bayi ingin menyusu.
Tanyakan pada mereka apakah sesi menyusui kurang nyaman atau membuat mereka gelisah?
Selain itu, Bunda bisa mengajak bayi bernyanyi atau bermain dengannya, atau memutar musik white noise atau musik latar untuknya.
Lantunan lagu terkadang membuat bayi nyaman dan tenang sehingga mereka mau menyusu kembali.
7. Mengatasi Masalah Gigi
Jika bayi Anda sedang tumbuh gigi, gosok gusinya dengan handuk dingin atau jari Anda sebelum menyusui.
Bila bayi menggigit Anda saat menyusui, cobalah untuk tenang dan tidak bereaksi terlalu keras. Cukup selipkan jari Anda ke mulut bayi dengan cepat untuk mematahkan isapannya.
8. Mandikan Bayi
Untuk bayi yang lebih besar, beberapa ibu merasa bahwa mandi dengan bayi dapat membantu bayi untuk menyusu.
9. Tidurkan Bayi
Terkadang, memberi makan bayi Anda saat mereka mengantuk atau bahkan tertidur dapat membantu.
Banyak ibu mengatakan bahwa ‘makanan impian’ ini bisa sangat efektif untuk bayi yang tidak tertarik saat bangun.
10. Evaluasi Perubahan dalam Rutinitas Anda
Pikirkan setiap perubahan dalam rutinitas Anda yang mungkin membuat bayi Anda kesal.
Apakah Anda stres? Mengonsumsi obat baru? Ataukah pola makan Anda berubah?
Apakah Anda menggunakan parfum jenis baru atau sabun wangi? Apakah Anda hamil?
Bila Anda telah menemukan jawabannya, cobalah fokus untuk merawat diri sendiri dengan baik.
Perlu diingat bahwa bila bayi mogok menyusu, bukan berarti dia siap untuk disapih.
Umumnya, ini hanya akan berlangsung antara dua hingga lima hari. Namun, bisa jadi lebih lama.
Bila hal itu terjadi, Bunda bisa berdiskusi tentang hal tersebut pada konsultan laktasi.
Mengobrol dengan orang lain tentang hal ini dapat membantu melepaskan beban stres dan kekhawatiran yang mungkin Bunda rasakan.
Tetap tenang saat bayi tidak mau menyusu dan terus berusaha ya, Bunda! Jika hal tersebut tidak berhasil, segera konsultasikan pada dokter atau konselor laktasi.
***
Artikel telah diupdate oleh: Nikita Ferdiaz
Why would a baby go on a breast-feeding strike?
www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/breastfeeding-strike/faq-20058157
When Your Baby Won’t Breastfeed
www.verywellfamily.com/breast-refusal-431907
Why is my baby refusing the breast? 8 tips that help
www.nct.org.uk/baby-toddler/feeding/common-concerns/why-my-baby-refusing-breast-8-tips-help
Sleepy Baby – Why And What To Do
www.laleche.org.uk/sleepy-baby-why-and-what-to-do/
Baca Juga:
Bayi Sulit Dibangunkan untuk Minum ASI? Ketahui Jadwal Menyusui Bayi Usia 0-6 Bulan
Bebas Drama di Awal Masa Menyusui, Ini yang Perlu Bunda Perhatikan
Bayi tidak ingin makan dan menyusu? Waspada terkena penyakit ini!