Bahaya Bayi Tersedak Saat Minum Susu dari Botol, Termasuk Bisa Memicu Kematian!

undefined

Ketahui penyebab bayi tersedak saat minum susu, cara mengatasi, serta bagaimana mencegah agar hal ini tidak terjadi, Bun!

Apakah bayi Parents mengonsumsi susu formula atau minum ASI dari botol dot? Ketahuilah bahwa ada risiko bahaya bayi tersedak saat minum susu botol.

Mulai dari jalan napas yang tertutup hingga mengakibatkan kekurangan oksigen. Tersedak saat minum susu juga dapat menimbulkan kondisi medis tertentu seperti pneumonia karena cairan susu masuk ke jalan napas, refluks, hingga kematian.

Tentunya hal ini mengkhawatirkan bagi orang tua, bukan? Pelajarilah beberapa penyebab bayi tersedak saat minum susu botol beserta cara mencegahnya berikut ini!

Penyebab Bayi Sering Tersedak Saat Minum Susu Botol

bayi tersedak saat minum susu

1. Refleks Hiper-Gag (Hypergag Reflex)

Melansir dari Healthline, Robert Hamilton, MD, FAAP, seorang dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica mengatakan bahwa tersedak saat menyusu adalah hal yang cukup umum terjadi pada bayi.

Hal ini terjadi karena bayi dilahirkan dengan refleks hiper-gag, yang dapat menyebabkan tersedak saat menyusui. Bayi juga cenderung mudah muntah karena neurologis mereka yang masih belum berkembang sempurna.

2. Posisi Minum Bayi

Biasanya bayi tersedak saat minum dari botol karena posisinya yang kurang tepat. Membaringkan bayi telentang saat menyusu dengan botol akan membuat aliran susu menjadi lebih cepat sehingga bayi lebih sulit mengontrol kecepatan menyusu.

Memiringkan bagian bawah botol lebih tinggi dari puting susu juga akan meningkatkan laju aliran susu dari botol. Serta, memiringkan botol terlalu tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan asupan yang tidak disengaja. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan bayi seperti refluks.

3. Lubang Botol Terlalu Besar

Dot dengan lubang yang terlalu besar untuk usia bayi juga menyebabkan susu mengalir dengan deras. Alasan paling umum bayi tersedak saat menyusu adalah karena susu keluar lebih cepat daripada yang bisa ditelan bayi.

4. Memberi Susu Bayi Tanpa Pengawasan

Jangan pernah menopang botol dengan tangan bayi dan meninggalkannya tanpa pengawasan.

Bayi belum dapat mengontrol aliran susu dari botol, sehingga susu akan terus mengalir meskipun bayi Anda belum siap untuk menelan dan akhirnya menyebabkan tersedak.

Artikel terkait: 5 Penyebab Bayi Gumoh Lewat Hidung, Ini Risiko dan Cara Mengatasinya

Ciri-Ciri Bayi Sering Tersedak Saat Minum Susu Botol

Bahaya Bayi Tersedak Saat Minum Susu dari Botol, Termasuk Bisa Memicu Kematian!

1. Sering Batuk

Normal bagi bayi dan anak kecil untuk tersedak dan batuk dari waktu ke waktu. Namun jika batuk sering terjadi, biasanya hal tersebut dikarenakan adanya masalah aspirasi atau cairan yang tidak sengaja memasuki jalan napas.

Apabila bayi masih bisa batuk ketika tersedak, ada kemungkinan jalan napasnya belum sepenuhnya tersumbat. Biarkan bayi batuk sebagai usahanya untuk membersihkan dan melegakan jalan napasnya.

2. Tanda-Tanda Ketidaknyamanan

Saat tersedak, mungkin bayi akan menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan seperti mata berair, rewel, dan meringis.

3. Adanya Bunyi dengan Nada Tinggi Saat Menarik Napas

Suara napas yang tinggi terjadi ketika seseorang mengalami obstruksi di saluran napas bagian atas atau di leher. Fenomena ini disebut dengan stridor.

4. Bayi Tidak Bisa Batuk, Bernapas, atau Menangis

Faktanya, ketika saluran udara tersumbat maka tidak mungkin atau sulit untuk mengeluarkan suara. Jika bayi terlihat seperti sedang menangis tetapi tidak mengeluarkan suara, ini bisa jadi merupakan tanda bayi tersedak.

5. Wajah Bayi Menjadi Pucat dan Kebiruan

Tanda bayi tersedak saat minum susu lainnya adalah kulit wajahnya menjadi pucat dan kebiruan. Ini terjadi ketika ada sesuatu yang menghalangi bayi menerima oksigen yang cukup.

Cara Mencegah

1. Gunakan Dot Sesuai dengan Usia Bayi

Pastikan untuk menggunakan dot yang sesuai untuk usia bayi dengan membaca kemasannya. Menurut National Network for Child Care, susu formula atau ASI harus mengalir melalui lubang dengan kecepatan satu tetes per detik.

Jika susu mengalir lebih cepat, atau ada retakan di dekat ujung dot, gantilah sebelum menyusui bayi Anda karena hal ini meningkatkan risiko tersedak

2. Berikan Bayi Minum Susu dengan Posisi yang Benar

Selalu pastikan bahwa kepala bayi tidak dimiringkan dan sedikit ditinggikan saat minum susu. Pegang bayi Anda sehingga kepalanya lurus dan jangan biarkan kepala bayi miring ke kedua arah.

Sebelum menawarkan botol, biarkan bagian ujung dot terisi susu. Disarankan juga untuk memegang botol pada sudut yang benar.

3. Awasi Bayi Saat Minum Susu 

Jika bayi mulai menelan dengan cepat dan kuat, ini pertanda alirannya terlalu kuat dan bisa menyebabkan bayi tersedak. Segera betulkan posisi bayi dan botol susu atau pastikan tidak ada lubang di dotnya.

4. Perhatikan Tanda-Tanda Bayi Sudah Kenyang

Apabila bayi berhenti mengisap puting atau memuntahkan susu, keluarkan puting dari mulutnya. Membiarkan dot tetap berada dalam mulut bayi dapat menyebabkan susu memenuhi mulut bayi yang dapat menyebabkan tersedak.

Jangan lupa juga untuk melepaskan dot dari mulut bayi Anda jika ia tertidur di dekat akhir menyusui.

5. Keluarkan Botol dari Mulutnya

Ketika bayi terlihat batuk-batuk atau muntah, segera keluarkan botol dari mulut bayi dan dudukkan dia secara perlahan. Biarkan dia mengeluarkan susu dari tenggorokannya terlebih dahulu sebelum melanjutkan minum kembali.

Artikel terkait: Batita Asal Bali ini Meninggal Akibat Tersedak Saat Makan Ketupat Sayur

Kisah Bayi Tersedak Saat Minum Susu hingga Meninggal 

Bahaya Bayi Tersedak Saat Minum Susu dari Botol, Termasuk Bisa Memicu Kematian!

Kasus bayi tersedak saat minum susu tentu bisa dialami oleh siapa saja. Peristiwa ini juga terjadi beberapa tahun lalu, membuat seorang ibu muda harus kehilangan buah hati tercinta untuk selamanya.

Kala itu, bayi yang bernama Alex ditemukan meninggal dengan botol dot yang menggantung di mulutnya. Kematian Alex bermula dari sang ibu, Chloe Masters, menderita sakit punggung parah.

Kemudian ia menitipkan Alex kepada Claire Sawyer sang ibu baptis. Menurut pengakuan Sawyer kepada Masters, sebelum Alex meninggal, dirinya sempat memberikan susu melalui botol dot.

Saat Alex sedang meminum susu yang diberikan melalui botol dot itu, Sawyer kemudian tertidur dan meninggalkan Alex sendirian di sofa. Namun, menurut pengakuannya di persidangan, Sawyer telah meninggalkan Alex dengan sebotol susu yang ditopang selimut.

Setelah 30 menit tertidur, Sawyer pun bangun dan terkejut karena mendapati Alex yang masih berusia 4 bulan itu bersandar di kursi dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Ia pun melihat selimut yang dipakai sebagai penopang botol telah menutupi wajahnya.

Ketika itu, Alex pun langsung dibawa ke Lincoln County Hospital yang berada di Inggris. Sayangnya, sesampainya di Rumah Sakit, tim medis menyatakan jika Alex telah meninggal.

Pemeriksaan postmortem menemukan fakta bahwa Alex telah menghirup susu ke dalam paru-parunya.

Artikel terkait: Stop merebus botol susu bayi! Waspadai bahayanya bagi perkembangan bayi ini

Sama seperti orang tua lainnya, kejadian ini membuat Masters merasakan kesedihan yang mendalam. Dia sangat menyayangkan hal ini terjadi pada buah hati tercintanya. Dia pun mengaku kecewa peristiwa ini dipicu seseorang yang lalai saat harus mengurus bayi.

“Alex duniaku, dia selalu bahagia dan tersenyum dan dia senang memastikan semua orang bangun pagi-pagi. Dia mengubahku menjadi orang yang sangat berbeda,” ungkap Masters sembari mengenang Alex.

“Aku tidak pernah membayangkan ini terjadi pada Alex. Aku selalu mengawasi Alex, tapi kenapa orang-orang bisa tidak fokus saat mengurusnya,” imbuhnya, mengutip dari situs Mom.com.

Tersedak Dapat Terjadi Ketika Bayi Tertidur

Kemungkinan tersedak bisa terjadi saat bayi masih menyisakan susu di dalam botol dan terus meminumnya dalam keadaan tidur. Hal itu berisiko cairan susu turun ke dalam organ tubuh yang tidak semestinya.

American Academy of Pediatrics mengatakan, orang tua tidak boleh menyangga botol dan meninggalkan bayi sendirian saat minum susu dari botol. Jika itu dilakukan, maka akan ada banyak risiko yang bakal terjadi pada si kecil.

“Ibu tidak hanya akan kehilangan kesempatan untuk lebih dekat dengan bayi saat momen menyusui, tapi ada juga bahaya bahwa bayi akan tersedak atau botolnya akan lepas dari posisi,” jelasnya.

“Menggunakan botol juga meningkatkan risiko infeksi telinga pada bayi. Kami tidak menyarankan penggunaan sebuah perangkat untuk membantu memegang atau menyanggah botol susu di mulut bayi, itu bisa berbahaya,” lanjutnya.

Sementara, Phoenix Children’s Hospital pun mengungkapkan penggunaan botol dapat menyebabkan kerusakan gigi. Pasalnya, saat bayi minum susu dari botol kemudian ia tertidur, maka cairan susu akan berada di mulut dalam waktu yang agak lama, karena bayi menelannya sedikit demi sedikit dan itu bisa membuat gigi membusuk.

***
Berkaca dari kasus bayi tersedak saat minum susu yang kemudian meninggal, hal ini tentu bisa mengingatkan Parents untuk tidak meninggalkan bayi sendirian saat ia sedang menyusu dari botol.

Akan lebih lagi jika Parents menyusui langsung si kecil, selama itu masih bisa dilakukan. Semoga tidak ada lagi kasus bayi tersedak saat minum susu, ya.

Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi

Mom Warns of Bottle Propping After Baby Dies
mom.com/news/211010-mom-warns-bottle-propping-after-baby-dies?utm_source=Facebook&utm_medium=sm&utm_content=momdotcom

Help! My Baby Is Choking on Milk!
www.healthline.com/health/baby/baby-choking-on-milk

Choking First Aid (Infant, Up to Age 1 Year)
fairviewmnhs.org/patient-education/511205EN

Warning Signs that Your Infant is Choking
infantcpr.com/blog/posts/baby-choking-warning-signs/

How to Prevent Infants from Choking While Bottle Feeding
www.hellomotherhood.com/article/1001536-prevent-infants-choking-bottle-feeding/

Baca juga:

id.theasianparent.com/bayi-tersedak-saat-menyusu

id.theasianparent.com/bayi-tersedak-pisang

Bocah 3 tahun meninggal akibat tersedak kelengkeng, peringatan buat orangtua!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.