Ketahui Penyebab Bayi Sering Kaget saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Ketahui penyebab dan cara mengatasi bayi sering kaget saat tidur atau yang kerap diistilahkan sebagai refleks moro di artikel ini.
Parents mungkin tengah bertanya-tanya kenapa bayi sering kaget saat tidur.
Jika newborn Anda dikejutkan oleh suara keras, gerakan tiba-tiba, atau merasa seperti jatuh, itu adalah cara si Kecil memberi respons.
Ketika kaget, si Kecil mungkin akan tiba-tiba merentangkan tangan dan kaki mereka, melengkungkan punggung, dan kemudian menggulung semuanya lagi.
Atau bayi Anda mungkin juga bisa menangis ketika sedang kaget seperti ini.
Semua ini adalah respons kejutan yang tidak disengaja yang disebut ‘refleks Moro’.
Bayi Anda melakukan gerakan ini secara refleks sebagai respons terhadap kejutan.
Refleks Moro ini adalah tindakan yang dilakukan bayi baru lahir.
Untuk mempelajari hal ini lebih dalam, simak di artikel ini yuk, Parents!
Artikel terkait: 10 refleks bayi baru lahir yang perlu diketahui oleh orangtua
Daftar isi
6 Penyebab Bayi Sering Kaget saat Tidur
Bayi bisa terkaget saat ia bangun atau tidur.
Kaget pada bayi ditandai dengan kedua tangan yang tiba-tiba terangkat dan kembali ke samping tubuhnya lagi.
Parents tak perlu terlalu khawatir saat si Kecil kaget atau tengah merespons dengan refleks Moro ini.
Saat bayi kaget, berarti otot-otot refleksnya berjalan dengan baik. Ini adalah tanda indera pendengarannya berfungsi dengan baik.
Namun begitu, sebenarnya apa saja penyebab refleks Moro atau kaget pada bayi ini?
Terkait pertanyaan ini, laman What To Expect menjelaskan bahwa hampir semua suara dan hal-hal di sekitar bayi yang baru lahir dikenali sebagai sesuatu yang asing.
Hal ini membuat si Kecil mudah terkejut dan bahkan takut dengan sensasi dan suara yang baru mereka dengar.
Berikut beberapa hal yang dapat memicu terjadinya refleks Moro atau juga penyebab bayi sering kaget saat tidur.
Si Kecil Merasa Akan Jatuh
Bayi Anda yang baru lahir akan kaget ketika ia mengira dia jatuh.
Hal ini seperti ketika Anda meletakkan si Kecil di keranjangnya tanpa topangan yang cukup erat. Sehingga membuat bayi merasa akan terjatuh
Penyebab Bayi Kaget dengan Gerakan Tak Terduga
Setiap gerakan tak terduga akan membuat si Kecil terkejut.
Misalnya saat Anda mengangkat bayi dari kursi mobilnya atau menggeser posisi kepalanya.
Karena Suara Keras di Dekatnya
Suara keras yang tiba-tiba terjadi di dekatnya juga bisa menyebabkan bayi kaget.
Seperti gonggongan anjing yang melengking, ambulans yang meraung-raung di jalan atau sesuatu yang jatuh ke lantai
Sentakan Tubuh Si Kecil Sendiri
Bayi Anda bisa juga kaget karena gerakan yang ia coba buat sendiri.
Gerakan menyentak lengan atau kakinya juga dapat mengejutkan dirinya sendiri.
Karena Faktor Cahaya yang Kontras
Lampu yang sangat terang, terutama saat dinyalakan di ruangan yang sebelumnya gelap atau redup juga bisa membuat si Kecil terkejut.
Kadang Bayi Kaget Tanpa Alasan
Terkadang bayi bisa juga kaget saat tidur tanpa ada alasan yang jelas sama sekali.
Ketika dia tertidur, dia mungkin bermimpi jatuh atau semacamnya.
Artikel terkait: 8 Fakta Unik Bayi Baru Lahir yang Jarang Diketahui Orang, Cek Parents!
Cara Mengatasi Bayi Sering Kaget saat Tidur
Kagetan pada bayi sebenarnya adalah salah satu refleks yang normal dari perkembangan bayi.
Namun dalam beberapa kasus, refleks ini dapat membuat bayi menjadi merasa tidak nyaman dan tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Parents mungkin melihat refleks kaget bayi saat Anda saat si Kecil tertidur.
Ketika Anda mencoba menaruh si Kecil di boks bayi dengan mencondongkan tubuhnya untuk membaringkannya, ia juga akan terkaget.
Karena posisi demikian dapat memberikan sensasi jatuh pada bayi Anda.
Hal itu bisa membangunkan bayi Anda, bahkan jika mereka sudah tidur nyenyak.
Jika refleks Moro bayi Anda membuat mereka tidak bisa tidur dengan benar, laman Healthline merekomendasikan beberapa tips berikut ini:
Lebih Hati-Hati Saat Membaringkan Si Kecil
Usahakan sangat hati-hati dan lembut saat Anda meletakkan si Kecil ke tempat tidurnya.
Lepaskan bayi Anda dengan lembut hanya setelah punggungnya menyentuh kasur.
Dukungan ini harus cukup untuk mencegah mereka mengalami sensasi jatuh, yang dapat memicu refleks kejut.
Bedong Bayi Anda
Ini akan membuat mereka merasa aman dan terlindungi.
Membedong adalah teknik yang memungkinkan bayi merasa hangat dan nyaman seperti ketika di dalam rahim.
Ini juga dapat membantu bayi Anda tidur lebih lama.
Cara Membedong yang Direkomendasikan
Untuk membedung bayi Anda, ikuti langkah-langkah ini:
- Gunakan selimut besar dan tipis. Letakkan selimut di atas permukaan yang rata.
- Lipat salah satu sudut sedikit. Baringkan bayi Anda dengan lembut di atas selimut dengan kepala di tepi sudut yang terlipat.
- Lipat salah satu sudut selimut ke tubuh bayi Anda dan selipkan di bawahnya.
- Lipat bagian bawah selimut, sisakan ruang untuk kaki dan kaki bayi Anda untuk bergerak.
- Bawa sudut terakhir selimut ke tubuh bayi Anda dan selipkan di bawahnya. Ini hanya akan membuat kepala dan leher mereka terbuka.
- Bayi Anda yang dibedong hanya boleh dibaringkan telentang saat tidur. Periksa mereka secara teratur untuk memastikan mereka tidak terlalu panas. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang bedong, tanyakan kepada dokter bayi Anda.
Kondisikan Tempat Tidur Bayi Jauh dari Suara Bising
Refleks Moro yang disebabkan karena bayi kagetan memang bisa disebabkan karena berbagai macam hal.
Salah satunya bayi tidak merasa nyaman dengan lingkungan sekitar, termasuk karena lingkungan yang terlalu berisik.
Suara bising juga bisa membuat si Kecil jadi mudah kaget dan terbangung dari tidurnya.
Untuk itu, upayakan untuk memberikan suasana yang nyaman untuknya.
Putar lagu-lagu lembut yang bisa membuatnya tidur lebih nyaman dan pulas.
Artikel terkait: Waktu yang Tepat Bayi Menggunakan Bumbo Seat, Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Hal-Hal yang Perlu Parents Perhatikan Terkait Refleks Moro
Beberapa dokter anak akan melakukan tes refleks Moro pada bayi baru lahir.
Untuk melakukan tes refleks Moro, tenaga medis biasanya akan membaringkan bayi di tempat yang nyaman.
Setelah itu, kepala bayi diangkat dengan tubuh bayi yang masih dibaringkan di tempat tidur.
Kepala bayi akan sedikit dijatuhkan untuk kemudian segera ditangkap lagi.
Bayi yang normal biasanya akan langsung mengangkat kedua tangannya ke atas karena kaget.
Bila bayi tidak memperlihatkan refleks yang normal, maka bisa jadi dia mengalami masalah kesehatan yang cukup serius.
Misalnya, ketika bayi hanya mengangkat sebelah tangannya saat tes bisa jadi sisi tubuh lainnya tidak aktif karena mengalami cedera saraf.
Bayi bisa juga mengalami patah tulang pada bahu.
Bagaimana jika bayi tidak memberikan respons pada kedua sisi tubuhnya?
Dokter biasanya akan memeriksa keadaan bayi lebih lanjut. Ada kemungkinan bila dia mengalami masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan pada sumsum tulang belakang atau masalah pada otak.
Jika bayi Anda memiliki masalah, dokter biasanya akan melakukan pengujian lebih lanjut untuk memeriksa otot dan saraf bayi.
Laman What To Expect menjelaskan, bayi prematur seringkali tidak memiliki refleks Moro yang berkembang dengan baik atau mungkin tampak lebih lemah.
Tetapi jika Anda melihat ada yang tidak beres dengan bayi Anda, pastikan untuk menghubungi dokter anak Anda sesegera mungkin.
Tanda-tanda yang Anda perhatikan dan waspadai antara lain sebagai berikut:
- Bayi Anda tidak lagi menunjukkan tanda-tanda responsif terhadap suara bising, yang mungkin mengindikasikan semacam kerusakan otak atau sumsum tulang belakang.
- Bayi Anda hanya dapat menggerakkan satu sisi tubuhnya, yang mungkin berarti bahunya patah atau saraf yang mengalir dari leher ke lengannya rusak.
Pada umumnya, semakin bertambahnya usia maka refleks Moro bayi pun akan semakin menghilang.
Biasanya, refleks ini akan hilang saat dia berusia sekitar empat hingga enam bulan.
Waspadai bila refleks ini masih sering terjadi ketika dia telah berusia satu tahun ke atas.
Waspadai pula bila refleks gerakan bayi terlihat tidak normal atau hanya terjadi di satu sisi saja.
Bisa jadi dia mengalami masalah kesehatan yang cukup serius.
***
Demikian hal-hal terkait bayi sering kaget saat tidur atau yang diistilahkan dengan refleks Moro beserta cara mengatasinya. Semoga membantu!
How Long Does the Startle Reflex in Babies Last?
www.healthline.com/health/parenting/startle-reflex-in-babies
What to Know About the Moro Reflex
Baca Juga:
4 Masalah Pernapasan yang Sering Dialami Bayi Baru Lahir, Parents Wajib Tahu!
Normalkah Bayi Baru Lahir Menangis Tanpa Air Mata? Apa Alasannya?
Kenapa Bayi Baru Lahir Suka Senyum Sendiri? Cek Faktanya di Sini!