Jagat maya dihebohkan dengan bayi kembar jatuh dari apartemen lantai sepuluh sebuah gedung ketika sang ibu sedang merekam siaran langsung di Facebook. Keduanya pun dinyatakan tewas atas peristiwa tersebut.
Si kembar Moise Cristian Petrice dan Beatrice-Erica Petrice, yang merayakan ulang tahun kedua mereka pada bulan Juli, berada di rumah bersama teman ibu mereka, Alina, yang seharusnya mengawasi mereka.
Baik ibu maupun pengasuhnya, Alina, memiliki versi yang berbeda mengenai peristiwa tragis tersebut.
Artikel terkait: 20 Trik Praktis Yang Menjadikan Balita Cerdas
Kronologi Bayi Kembar Jatuh dari Apartemen
Melansir dari Daily Record, sang ibu, Andreea Violeta Petrice, sedang siaran langsung dan suara sirene dilaporkan terdengar di latar belakang. Namun, siaran Facebook tiba-tiba berhenti setelah seseorang terdengar menggedor pintu apartemen dengan keras.
Insiden ini terjadi di Ploiesti, sebuah kota di daerah Prahova, Rumania timur, sekitar 56 kilometer dari ibu kota Bucharest, menurut Mirror Online. Namun, berbicara di sebuah acara pada 18 Agustus lalu, ibu dan temannya memiliki dua versi kejadian yang berbeda. Mereka saling melontarkan tuduhan serius mengenai apa yang terjadi malam itu.
Andreea mengklaim dia tidur di kamar lain dengan putra sulungnya karena dia sangat agresif terhadap si kembar, sementara Alina mengawasi kedua bayi itu. Sang ibu mengatakan bahwa dia kemudian pergi untuk memeriksa si kembar dan menemukan mereka hilang.
Sang Ibu dan Temannya Saling Tuduh Atas Penyebab Bayi Kembar Jatuh dari Apartemen
Andreea menjelaskan bahwa kamar mereka yang biasanya rapi, saat itu tiba-tiba berantakan dengan perabotan terbalik dan popok tersebar di seluruh ruangan. Jendela juga terbuka dan Andreea menuduh temannya terlibat dalam kematian si kembar. Dia tidak berpikir bahwa anak kembarnya yang berusia dua tahun dapat keluar sendiri dari kamar.
Menurut berita Rumania Spy News, gadis muda, Beatrice, memiliki masalah kesehatan yang memengaruhi kaki kanannya. Kondisi itu membuatnya tidak mungkin berjalan dengan baik dan telah berspekulasi bahwa dia tidak akan bisa memanjat meja atau di tempat tidur sendiri.
Sang ibu juga menuduh Alina telah mengambil zat ilegal pada saat kejadian tragis itu. Namun, saat dibawa ke rumah sakit, terungkap bahwa dia tidak menggunakan obat-obatan terlarang, menurut Spy News.
Ibu si kembar membagikan video TikTok yang menyayat hati yang menunjukkan dia meletakkan bunga di kuburan si kembar, yang menampilkan salib bertuliskan nama si kembar. Dia dilaporkan telah menerima perawatan psikiatris setelah insiden tragis itu.
Alina mengatakan bahwa dia merawat anak-anak temannya dengan sangat baik dan dia bahkan ingin menjadi pengasuh penuh waktu. Bahkan Alina meminta Andrea untuk mengasuh si kembar.
Atas kasus bayi kembar jatuh dari apartemen ini, Alina mengklaim bahwa Andreea adalah ibu yang ceroboh.
Artikel terkait: Seorang Balita di Kelapa Gading Terkunci Bersama Jasad Sang Nenek, Ini Fakta-Faktanya
Berkaca dari Insiden Bayi Kembar Jatuh dari Apartemen, Ini Tips Menjaga Balita yang Lagi Aktif-aktifnya
Balita tidak mengenal batas. Jadi tidak mengherankan jika mereka berisiko mengalami cedera yang tidak disengaja. Balita adalah pendaki yang ingin tahu, pencari sensasi alami, dan biasanya tidak takut pada apa pun.
Mereka juga belum bisa membedakan hal-hal yang berbahaya dan yang tidak. Orang tua dan pengasuh anak pada usia ini tahu bahwa tidak ada istirahat dalam mengawasi balita. Sebab, bagi mereka, hidup adalah satu petualangan besar.
Untuk menjaga balita Parents tetap aman, memang ada beberapa langkah perlindungan yang bisa diterapkan dan biasanya disesuaikan dengan ruang tempat bayi bermain, seperti yang dilansir dari Very Well Family.
Keselamatan Anak di Dapur
Balita tertarik ke dapur dan biasanya di situlah keluarga menghabiskan banyak waktu mereka. Namun, di dapur terdapat berbagai potensi bahaya. Berikut adalah tips agar anak aman berada di dapur.
- Letakkan kompor dan alat masak jauh dari jangkauan si kecil.
- Lepaskan kenop kompor atau gunakan penutup pelindung anak agar si kecil tidak bisa menyalakan kompor gas.
- Simpan pisau, garpu, gunting, dan benda tajam lainnya di laci atau lemari yang terkunci.
- Jangan simpan barang pecah belah dan yang panas sembarangan atau mudah dijangkau anak.
- Jangan pernah meninggalkan kabel yang menjuntai, cabut barang-barang saat tidak digunakan dan simpan.
- Simpan cairan pembersih di lemari terkunci.
- Jangan gunakan magnet kulkas yang berukuran kecil karena mungkin bisa ditelan oleh anak-anak.
Keselamatan Anak di Kamar Mandi
Untuk keamanan, biarkan toilet terkunci saat tidak digunakan. Mainan anak-anak bisa menyumbat toilet. Selain itu, bak mandi di dalam toilte berisiko menyebabkan anak tenggelam.
Saat anak berada di bak mandi, awasi mereka 100% setiap saat. Itu tergantung pada anak, tetapi sebagian besar tidak dapat dibiarkan sendirian di bak mandi sampai mereka berusia setidaknya lima atau enam tahun.
Selain risiko tenggelam di bak mandi dan toilet, kamar mandi adalah rumah bagi peralatan listrik kecil, seperti pengering rambut, yang dapat menyebabkan sengatan listrik, luka bakar, dan tercekik akibat terlilit kabel. Simpan barang-barang ini terkunci saat tidak digunakan.
Secara keseluruhan, sebaiknya batasi akses ke kamar mandi dengan gerbang atau kunci pengaman. Ada terlalu banyak godaan dan bahaya.
Pasang penutup kenop pintu atau pengait di luar jangkauan di bagian luar pintu kamar mandi sehingga anak-anak tidak bisa masuk sendiri. Selalu tutup pintu saat tidak digunakan.
Agar anak tidak bisa mengunci diri di kamar mandi, gunakan kenop pintu tanpa kunci atau alihkan pegangan agar pintu mengunci dan membuka dari luar.
Keamanan Anak di Ruang Keluarga
Ruang keluarga memang menjadi ruang yang menyenangkan bagi anak untuk bermain dan beraktivitas sehari-hari.
- Jauhkan kabel listrik dari jangkauan dan gunakan penutup stopkontak.
- Jauhkan kabel dari jangkauan anak-anak.
- Amankan furnitur, televisi, dan peralatan elektronik lainnya untuk menghindari potensi terguling dan menimpa anak.
- Gunakan gerbang pengaman di bagian atas dan bawah tangga.
- Tempatkan pelindung bemper di tepi furnitur untuk mengurangi kemungkinan cedera kepala jika seorang anak terbentur sudut atau tepian.
- Pindahkan furnitur dari jendela untuk mencegah anak-anak mencoba memanjat (terutama di kamar lantai atas).
Keamanan Anak di Kamar Tidur
Lampu, gorden, permadani, dan bahkan lilin adalah barang-barang yang menambah suasana kamar tidur orang tua tetapi berbahaya bagi anak kecil. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai penataan barang-barang tersebut.
- Lampu: Gunakan lampu yang dipasang di dinding atau pencahayaan di atas kepala karena lampu meja bisa menarik perhatian anak untuk dimainkan.
- Gorden: Anak-anak mungkin mencoba memanjatnya, menarik tongkat dari dinding dan turun ke kepala atau tubuh mereka.
- Karpet: Anak kecil mungkin terpeleset dan jatuh di karpet. Gunakan bantalan pegangan di bawahnya.
- Lilin: Untuk membantu mencegah kebakaran, jangan pernah meninggalkan lilin menyala tanpa pengawasan, dan simpan korek api di tempat yang terkunci.
- Pastikan gambar terpasang kokoh di dinding. Perabotan apa pun yang lebih tinggi mungkin didaki oleh anak-anak. Oleh karena itu, usahakan untuk ditempatkan dengan menyadar dinding.
Keselamatan Anak di Halaman
Pastikan untuk membatasi akses ke luar dengan kunci di luar jangkauan anak-anak yang penasaran. Set ayunan halaman belakang dan area bermain sangat baik, tetapi pastikan semuanya aman dengan memiliki permukaan yang lembut di bawahnya.
Jika halaman Anda dipasang pagar, pastikan juga terkunci. Jaga agar kolam anak tetap terkuras saat tidak digunakan. Pastikan peralatan listrik dan peralatan taman aman dan jauh dari jangkauan. Hal yang sama berlaku untuk bahan kimia apa pun, seperti insektisida.
Artikel terkait: Bisa Menggambarkan Emosi, Begini Cara Memahami Arti Coretan Balita
Keselamatan Anak di Dalam Mobil
Pastikan kursi mobil anak Anda terpasang dengan benar dan sesuai dengan peraturan keselamatan. Balita (dan anak-anak prasekolah) harus berada di kursi mobil menghadap ke belakang yang sesuai untuk tinggi dan berat badan mereka.
Jangan pernah meninggalkan balita Anda tanpa pengawasan di dalam mobil dan pastikan mereka tidak dapat mengakses mobil sendiri.
***
Pada dasarnya, kita perlu memerhatikan keamanan balita yang sedang aktif-aktifnya. Sebab, ketika lengah sedikit, nyawa bisa menjadi taruhannya, seperti kasus bayi kembar jatuh dari apartemen yang terjadi di Rumania tersebut.
Baca juga:
Balita Kasar dan Suka Memukul Anak yang Lebih Kecil, Salah Siapa?
Potret 7 Artis yang Isoman Bersama Anak di Rumah, Ada yang Bareng Balita dan Bayi!