X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sedih! Bayi berumur 1 bulan meninggal, diduga ditelantarkan rumah sakit

Bacaan 4 menit

Tragedi memilukan menimpa pasangan suami istri asal Pariaman, Sumatera Barat. Fery Hermansyah dan Rydha kehilangan bayi Isyana pada Rabu (29/4/2020).

Bayi perempuan yang baru genap berusia satu bulan itu meninggal sebelum mendapatkan perawatan medis di RSUP M Djamil Padang, salah satu rumah sakit rujukan COVID-19. 

Si Kecil bayi Isyana alami sesak napas setelah menyusu

bayi isyana

Bayi Isyana semasa hidup (Foto: Facebook/Rydha Brt)

Kisah sedih ini diungkapkan oleh sang ibu, Rydha, melalui akun Facebooknya pada 1 Mei 2020.

“Saya ke sana hanya pergi mengantarkan nyawa anak saya,” tulis Rydha mengawali cerita.

Dia menceritakan kronologi kejadian yang menimpa bidadari kecilnya itu dan bagaimana perjuangan yang dilakukan bersama sang suami demi mendapat pertolongan untuk buah hatinya, Isyana.

Awalnya bayi Isyana tiba-tiba mengalami sesak napas setelah disusui ibunya pada Rabu pukul 10.00 WIB (29/4/2020). Melihat kondisi putrinya, Rydha dan suami pun langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Aisyah Pariaman. 

Sayangnya, peralatan medis di sana terbatas sehingga harus dirujuk ke RSUP M Djamil Padang menggunakan mobil ambulans milik RSU Aisyah Pariaman. Tenaga medis dari rumah sakit itu juga ikut serta dalam ambulans.

Isyana lahir pada 29 Maret 2020, menurut sang ibu, selama ini putrinya tidak pernah sakit dan dalam kondisi sehat. Hanya hari itu dia mendadak sesak namun tidak disertai demam maupun batuk.

Artikel terkait: Bayi 7 minggu meninggal saat menyusu, ini peringatan dari ibunya!

Bayi Isyana tidak segera ditangani hingga kehabisan oksigen dan meninggal

bayi isyana

Setibanya di RSUD M Djamil Padang, Isyana ternyata tak langsung mendapatkan penanganan medis. Dia diperlakukan sesuai prosedur pasien Covid-19

“Mereka lebih mementingkan tes Covid-19 kepada semua pasien yang datang ke IGD dibanding lebih dulu menyelamatkan nyawa seorang anak bayi umur satu bulan dalam kondisi sangat kritis,” tutur Ryda.

Rydha menyebut, bayinya ditolak dengan alasan ruangan anak penuh. Padahal menurut informasi dari kerabatnya yang bekerja di rumah sakit tersebut, bangsal anak sepi.

Oleh sebab itu orangtua Isyana dan tim RSU Aisyah Pariaman memberanikan diri untuk segera berangkat ke RSUD M Djamil Padang. Sebagai informasi, jarak kota Pariaman ke Padang sejauh 55 km. 

“Kami datang tak disambut, bahkan sampai 1 jam lebih saya dan bayi saya masih menunggu di ambulans karena tidak ada respon dari mereka sampai-sampai oksigen di ambulans tersebut habis,” ungkap Rydha

Mereka menunggu dari pukul 14,oo WIB hingga pukul 17.00 WIB namun tak kunjung mendapat pertolongan hingga akhirnya si bayi meninggal dunia.

Ryda telah mengikhlaskan kepergian Isyana namun tidak bisa menerima anaknya diperlakukan seperti itu.

“Walaupun saya tahu ini adalah ajalnya dan saya sudah ikhlaskan karena saya yakin bayi mungil saya itu pasti masuk surga tapi saya tak bisa terima perlakuan mereka yang begitu tak punya hati nurani satupun.”

Kepulangan Isyana dipersulit oleh rumah sakit

rumah sakit di surabaya yang menerima bpjs untuk melahirkan-lead

Tak sampai di situ, kepedihan yang dialami Rydha dan suaminya pun ternyata kian bertambah. Pasalnya, setelah putrisnya meninggal, kepulangannya masih dipersulit oleh pihak rumah sakit. Mereka bahkan harus menunggu selama 4,5 jam agar bisa membawa jenazah bayi Isyana pulang.

“Kepulangan anak saya pun Anda persulit, dari jam 5 sore anak saya meninggal dan jam setengah sepuluh malam baru bisa saya bawa pulang. Itu pun saya pergi dengan sendirinya karena sudah tak sanggup rasanya menunggu lama dan tak ada kepastian,” keluh Rydha 

Rydha juga mengatakan bahwa keluarganya marah dan memberontak dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) RSUP M Djamil Padang yang dianggap tidak masuk akal. Semua pasien wajib dites COVID-19 namun pelayanan begitu lambat. Isyana tidak dilayani dan juga tidak dites sampai ajal menjemputnya.

Artikel terkait: Kisah Memilukan Ibu Yang Melahirkan Bayi Meninggal Dalam Kandungan

Tanggapan pihak rumah sakit

rumah sakit terbaik di medan

Pada saat kejadian, salah seorang perawat RSUP M Djamil Padang sempat kaget ketika melihat bayi Isyana sudah dalam kondisi membeku karena sudah meninggal.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Sontak, hal ini membuat pihak keluarga semakin murka karena sebelumnya tidak ada satu pun petugas yang masuk ke ruangan di mana si bayi ditempatkan. Parahnya, tidak ada seorang pun dari pihak rumah sakit yang menghampiri mereka untuk memberi penjelasan.

Bayi Isyana dibiarkan begitu saja tanpa penanganan medis apapun hingga mengembuskan napas terakhir dan jenazahnya membeku. Rydha mengaku menyesal telah membawa buah hatinya ke rumah sakit tersebut.

Menanggapi kejadian itu, pihak rumah sakit belum bisa memberikan keterangan. Mereka mengaku masih mengumpulkan data.

“Kami sedang kumpulkan data dan keterangan. Nanti kami berikan keterangan resmi,” kata pejabat pemberi informasi dan dokumentasi RSUP M Djamil Padang, Gustianof, seperti dilansir Kompas.

Sumber: Facebook/Rydha Brt, Kompas

Baca juga:

Kabar duka, seorang bayi meninggal akibat Covid-19, seperti apa gejalanya?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Yuniati Rohmah

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Sedih! Bayi berumur 1 bulan meninggal, diduga ditelantarkan rumah sakit
Bagikan:
  • Ini Perbedaan Gejala Asma Pada bayi dan Bedanya dengan Sesak Nafas

    Ini Perbedaan Gejala Asma Pada bayi dan Bedanya dengan Sesak Nafas

  • Waspada, bayi sesak napas saat menyusu bisa jadi tanda gangguan jantung

    Waspada, bayi sesak napas saat menyusu bisa jadi tanda gangguan jantung

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Ini Perbedaan Gejala Asma Pada bayi dan Bedanya dengan Sesak Nafas

    Ini Perbedaan Gejala Asma Pada bayi dan Bedanya dengan Sesak Nafas

  • Waspada, bayi sesak napas saat menyusu bisa jadi tanda gangguan jantung

    Waspada, bayi sesak napas saat menyusu bisa jadi tanda gangguan jantung

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.