Pagi buta, seorang bayi dititip ke warga Desa Tapos oleh sosok remaja. Sontak, peristiwa membuat warga jadi geger.
Warga Kampung Tapos Wetan, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dibuat heboh oleh peristiwa penitipan bayi. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu lalu, 10 Oktober 2020.
Bayi Dititip ke Warga, Remaja Gedor Rumah Warga
Melansir Bantenhits.com, bayi yang baru lahir itu ternyata dititipkan oleh orangtuanya kepada warga sekitar saat pagi buta. Kuat dugaan, orangtuanya terpaksa melakukan hal ini karena buah hatinya tersebut merupakan hasil hubungan gelap.
“Iya, betul. Tadi jam 5 subuh ada remaja yang menitipkan bayinya ke warga kami,” kata Jaro RT 12/06 Kampung Tapos Wetan Mukhtasin saat memberikan keterangan kepada Bantenhits.com di sekitar lokasi kejadian.
Foto: Bantenhits.com
Kabar yang beredar, tadinya bayi perempuan ini hendak dititipkan sang ibu berinisial E yang merupakan warga Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang kepada salah satu saudaranya. Adalah Nenek Isah, warga Kampung Tapos Wetan. Namun saat akan dititipkan Isah menolak.
Akhirnya bayi tersebut diserahkan ke warga lain yakni Rodiah yang kebetulan berjarak tidak jauh dari rumah Isah.
Proses penitipan pun tidak langsung dilakukan oleh sang ibu E. Akan tetapi melalui seorang pria berinisial F warga Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang.
F disebut-sebut merupakan rekan E semasa SMP. Hal itu dilakukan lantaran E merasa khawatir aibnya ini ketahuan oleh kedua orangtuanya.
Foto: Bantenhits.com
“Saya waktu itu tanya asal-usulnya, ternyata ibunya dari Cisoka. Temennya yang nganterin bayi ini, ternyata masih teman pas sekolah SMP,” ujar Mukhtasin.
Atas kejadian ini, Mukhtasin kemudian menghubungi Polsek Tigaraksa agar melakukan pemeriksaan.
“Sudah, tadi kita sudah hubungi polisi sekarang lagi periksa. Soalnya warga sini rame pada ngumpul karena informasinya ada pembuangan bayi,” pungkasnya.
Artikel terkait: Minta Balas Budi, Pegawai Dishub Hamili Anak Angkat Lalu Suruh Aborsi
Bayi Lahir di Kamar Mandi
Bayi mungil yang dititipkan ke warga tersebut adalah anak dari remaja berinisial E. Ia merupakan warga Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Gadis yang ditaksir baru berusia belasan tahun ini melahirkan diam-diam seorang bayi mungil.
Bayi tersebut, diketahui baru saja lahir melalui proses persalinan di kamar mandi rumah orangtuanya. E melahirkan pada Sabtu 10 Oktober 2020, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Bayi tak berdosa itu diduga merupakan hasil hubungan di luar nikah. Untuk menghilangkan kecurigaan, sang ibu kemudian meminta bantuan rekannya F, agar membawa bayi tersebut ke wilayah Kampung Tapos Wetan.
Gadis remaja ini tidak mau aibnya terbongkar oleh kedua orangtuanya setelah ia diduga kuat mengandung bayi tersebut dari hasil hubungan gelap.
“Dari keterangan yang kami peroleh sementara ini, ibunya baru saja melahirkan pada jam 1 malam di WC rumahnya. Terus karena takut ketahuan orangtuanya, akhirnya bayi tersebut subuh-subuh dititipkan ke saudaranya di Tapos,” kata Kapolsek Tigaraksa Kompol Sumaedi.
Artikel terkait: Studi : Angka kehamilan remaja makin meningkat, bagaimana Parents mencegahnya?
Ayah Bayi Masih Misterius
Namun hingga saat ini, sosok ayah dari bayi yang dititip ke warga masih misterius. Pasalnya menurut keterangan F, ia bukanlah ayah dari bayi tersebut. Ia teman lama E yang hanya menemani dan mengantar.
Sementara E belum bisa memberi keterangan kepada polisi lantaran masih syok. Ia takut perbuatannya bakal diketahui oleh kedua orangtuanya.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Tigaraksa Kompol Sumaedi. Polisi pun masih terus menggali keterangan dari para saksi untuk mengungkap secara tuntas bayi yang menggegerkan warga Kampung Tapos Wetan tersebut.
Saat ini E sudah diamankan polisi dan dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan bersama sang bayi karena dikhawatirkan terdapat beberapa gejala yang perlu ditangani.
“Yang penting, sekarang bayi dan ibunya sehat dulu. Setelah itu baru kita bisa minta keterangan secara lengkap bagaimana kronologi yang sebenarnya,” kata Sumaedi menambahkan.
****
Kasus kehamilan pada anak remaja tak hanya terjadi sekali saja. Artinya, kondisi ini tentu saja perlu menjadi perhatian para orangtua. Apalagi remaja perempuan merupakan pihak yang paling terdampak, baik secara kesehatan di mana hamil di usia muda memiliki risiko yang sangat tinggi, termasuk risiko lain di bidang pendidikan, hingga sosial.
Salah satu upaya pencegahan yang perlu dilakukan tentu saja dengan memberikan pengetahuan tentang pendidikan seks. Anak laki-laki ataupun perempuan perlu memahami jika hamil merupakan proses yang terjadi secara alami saat sperma laki-laki membuahi sel telur perempuan.
Baca juga:
Geger! ABG Gelar Pesta Seks di Aceh, Ada yang Masih Usia Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.