Sebuah penelitian mengungkap bahwa bayi berusaha lebih keras dalam mencapai suatu tujuan jika dia melihat orangtuanya juga berjuang keras meraih sesuatu sebelum memperoleh keberhasilan.
Studi terbaru menyatakan ada nilai penting yang bisa diperoleh jika orangtua membiarkan bayi melihatnya berusaha keras mencapai sesuatu. Tentu saja, hasil studi ini harus benar-benar diperhatikan para orangtua.
“Menunjukkan pada anak bahwa kerja keras bisa mencapai hasil dapat membuat bayi berusaha lebih keras juga,” ungkap para ilmuwan dalam laporan penelitian yang dipublikasikan di Journal Science.
Para bayi dalam studi ini tidak hanya meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Mereka mendapat tantangan yang berbeda, menunjukkan mereka menyerap pelajaran umum tentang nilai penting kerja keras dan menyelesaikan tugas.
Artikel terkait : 5 Cara mengembangkan kecerdasan emosional anak, ini yang perlu Parents lakukan
Ilmuwan di Institut Teknologi Massachusetts melakukan 3 percobaan yang melibatkan 262 bayi dan balita, dengan rentang usia 13 – 18 bulan dan rata-rata usia 15 bulan.
Prosedur dasar yang dilakukan ialah, dua kelompok anak terlebih dulu menyaksikan peneliti mengambil katak mainan dari kotak plastik, melepaskan gantungan kunci dari pengaitnya, yakni cincin logam dengan sisi yang memiliki engsel.
Bayi berusaha lebih keras ketika ada orang dewasa yang menemaninya
Setelah melihat orang dewasa menyelesaikan sebuah tantangan, para bayi ditunjukkan kotak terbungkus yang bisa memainkan musik dan mereka didorong untuk menyalakan musik tersebut. Kotak tersebut memiliki tombol merah yang bisa ditekan, namun tidak aktif.
Pertanyaan yang ingin dijawab ialah, seberapa lama anak-anak tersebut menekan tombol hingga menyadari bahwa tombol itu tidak berfungsi.
Melalui 3 eksperimen, anak-anak secara konsisten menekan tombol lebih sering jika mereka melihat orang dewasa berusaha keras, daripada menyelesaikan tugasnya dengan mudah.
Dalam satu eksperimen, mereka menekan tombol rata-rata 23 kali, setelah melihat orang dewasa berusaha. Tetapi rata-rata lebih rendah menjadi 12 kali jika orang dewasa yang mereka lihat tidak menunjukkan usaha keras.
Artikel terkait : Si Kecil Tak Bisa Diam? Jangan Dimarahi, Bisa Jadi Ia Memiliki Kecerdasan Kinestetik yang Tinggi
Anak-anak belajar untuk berusaha dari orang dewasa yang memberikannya contoh
Pada kelompok bayi yang jumlah usahanya lebih rendah, mereka diberikan objek tanpa melihat orang dewasa melakukan apapun. Lalu, efeknya jauh lebih kuat jika ada orang dewasa yang terlibat saat si bayi melakukan tugasnya.
Baik itu dengan melakukan kontak mata, memanggil nama sang bayi, dan mengadopsi gaya bicara nada tinggi yang sering dipakai orang untuk menarik perhatian anak kecil dan balita.
Senior peneliti bernama Laura Schulz mengatakan, “Hasil studi menunjukkan anak-anak belajar makna berusaha hanya dari melihat beberapa contoh.”
Akan tetapi, studi ini tidak bisa menyimpulkan berapa lama efek tersebut bertahan. Dan tidak semua orangtua bisa mendapatkan hasil yang sama, bahwa bayi berusaha lebih keras saat melihat orang dewasa bekerja keras.
Namun tidak ada salahnya mencoba metode ini di depan anak Anda. Demkian Julia Leonard, peneliti lain berujar.
Artikel terkait : 5 tanda anak memiliki kecerdasan emosional, si kecil sudah punya belum, Bun?
Peneliti : Hal menarik jika bayi bisa berusaha lebih keras saat melihat orang dewasa melakukan hal serupa
Elizabeth Gunderson, asisten profesor di Temple University di Philadephia yang tidak terlibat studi ini mengatakan, hasil dari penelitian mengenai bayi berusaha lebih keras saat melihat orang dewasa melakukan hal serupa, sangatlah menarik.
“Sangat mengejutkan, bahwa anak kecil bisa mengambil ide untuk mengeluarkan usaha demi mencapai tujuan,” ungkapnya.
Nah, Parents, mulai sekarang jika ingin bayi berusaha lebih keras dalam belajar mengenal lingkungan, tunjukkan padanya bahwa sebuah usaha bisa membuat tujuan tercapai.
Demikianlah informas ini. Semoga informasinya bermanfaat bagi Parents, ya.
Referensi: CBS News
Baca juga: