X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Bayi ASI eksklusif jarang BAB? Ini fakta yang perlu Parents ketahui

Bacaan 3 menit
Bayi ASI eksklusif jarang BAB? Ini fakta yang perlu Parents ketahui

Banyak ibu mengeluhkan bayi mereka yang mendapatkan ASI eksklusif jarang BAB. Sebenarnya, normal nggak sih?

“Bun… memang benar, ya, kalau bayi ASI jarang BAB?” “Sudah hampir saru minggu bayi saya tidak BAB. Normal nggak, sihm kondisi seperti ini? Anak saya usia 4 bulan, dan masih mendapatkan ASI eksklusif.”

Pertanyaan di atas, kerap kali muncul di dalam Aplikasi theAsianparent Indonesia. Artinya, masih banyak orangtua baru yang masih bingung, apakah ada kaitannya antara menyusui ASI dengan frekwensi bayi BAB (Buang Air Besar). Wajar saja, hal ini sering kali disebabkan para orangtua baru merasa khawatir saat bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif jarang BAB.

Normalkah bayi ASI jarang BAB?

bayi asi jarang bab

Pada dasarnya, frekuensi buang air besar setiap bayi tentu saja akan berbeda-beda. Namun, seperti yang dipaparkan dalam website resmi AIMI ASI, secara umum frekuensi buang air besar bayi akan semakin berkurang seiring pertambahan usianya.

Hal ini dikarenakan usus bayi telah berkembang lebih sempurna dan dapat menyerap ASI lebih baik. Saat bayi memasuki usia dua bulan, beberapa bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif juga mendadak mengubah frekuensi buang air besar mereka dari sering menjadi sekali dalam tiga hari. Bahkan ada bayi yang tidak buang air besar selama 20 hari atau lebih.

Kondisi ini memang normal terjadi, namun tentu saja Parents perlu memerhatikan bentuk tinja. Jika wajar, maka hal tidak menjadi masalah. Bayi ASI jarang BAB ini juga dikarenakan nutrisi ASI mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi.

Saat bayi jarang BAB, Bunda baiknya tetap memperhatikan suasana hati bayi, seperti apakah ia tampak lebih rewel  atau tidak nyaman, terutama setelah menyusui. Jika bayi tampak lebih tidak nyaman, kehilangan nafsu makan, dan memiliki perut yang kaku, ia mungkin mengalami konstipasi.

Ketika ia akhirnya buang air besar, pastikan bayi tidak kesakitan dan pastikan tinjanya terlihat normal. Dalam artian tidak terlalu keras atau pun berdarah.

Jika bayi tampak sehat-sehat saja meskipun ia jarang buang air besar, keadaannya mungkin baik-baik saja.

Jika Bunda masih khawatir karena bayi tidak buang air besar selama seminggu penuh, jangan ragu untuk segera hubungi dokter anak. Namun, obat pencahar jarang digunakan pada bayi. Umumnya dokter akan menyarankan agar Anda memijat perut bayi, atau memberi bayi beberapa ramuan yang dapat membantu melunakan tinja.

Kapan harus ke dokter?

bayi asi jarang bab

Dilansir dari Healthline, segera konsultasi ke dokter jika bayi Anda:

  • Bayi tidak bertambah berat badan sama sekali. Dokter anak dapat merekomendasikan Anda untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi untuk memastikan bayi Anda menyusu dengan benar, dan mendapatkan ASI yang cukup.
  • Bayi Anda terlihat tidak nyaman dan kesakitan saat buang air besar, atau kotoran mereka terlihat sangat keras. Ini mungkin tanda-tanda sembelit atau penyakit.
  • Bayi Anda mengeluarkan feses berwarna hitam, berdarah, atau berbusa hijau. Ini mungkin gejala penyakit.
  • Kotoran bayi Anda sangat berair, ini mungkin tanda diare.

Semoga informasi ini bermanfaat!

TAP-Web-Banner_Photobooth

Baca juga:

Bagaimanakah Rasa, Warna dan Bau ASI yang Normal? Ini Penjelasannya!

 

 

Cerita mitra kami
10 Resep Camilan Sederhana dan Murah, Lengkap Ada Manis serta Gurih
10 Resep Camilan Sederhana dan Murah, Lengkap Ada Manis serta Gurih
11 Jajanan Halal untuk Anak yang Perlu Orang Tua Ketahui
11 Jajanan Halal untuk Anak yang Perlu Orang Tua Ketahui
Anak Senang Ibu Tenang, Ini Manfaat Es Krim Yogurt untuk Kesehatan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Senang Ibu Tenang, Ini Manfaat Es Krim Yogurt untuk Kesehatan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
8 Makanan dan Nutrisi untuk Otak yang Mendukung Kecerdasan Anak
8 Makanan dan Nutrisi untuk Otak yang Mendukung Kecerdasan Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nia Lara Sari

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Nutrisi
  • /
  • Bayi ASI eksklusif jarang BAB? Ini fakta yang perlu Parents ketahui
Bagikan:
  • 7 Masalah yang Kerap Dialami Ibu Menyusui Beserta Tips Mengatasinya

    7 Masalah yang Kerap Dialami Ibu Menyusui Beserta Tips Mengatasinya

  • 10 Resep Camilan Sederhana dan Murah, Lengkap Ada Manis serta Gurih
    Cerita mitra kami

    10 Resep Camilan Sederhana dan Murah, Lengkap Ada Manis serta Gurih

  • 11 Jajanan Halal untuk Anak yang Perlu Orang Tua Ketahui
    Cerita mitra kami

    11 Jajanan Halal untuk Anak yang Perlu Orang Tua Ketahui

  • 7 Masalah yang Kerap Dialami Ibu Menyusui Beserta Tips Mengatasinya

    7 Masalah yang Kerap Dialami Ibu Menyusui Beserta Tips Mengatasinya

  • 10 Resep Camilan Sederhana dan Murah, Lengkap Ada Manis serta Gurih
    Cerita mitra kami

    10 Resep Camilan Sederhana dan Murah, Lengkap Ada Manis serta Gurih

  • 11 Jajanan Halal untuk Anak yang Perlu Orang Tua Ketahui
    Cerita mitra kami

    11 Jajanan Halal untuk Anak yang Perlu Orang Tua Ketahui

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti