Batuk kering tanda gejala infeksi virus corona, ini bedanya dengan batuk berdahak

Simak perbedaan batuk kering dan berdahak berikut ini, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain demam, batuk kering bisa menjadi salah satu gejala yang perlu diwaspadai dari Covid-19. Pasalnya, gejala batuk ini dapat menularkan virus melalui droplet atau percikan air liur penderita yang mengalami gejala ini.

Namun, sebenarnya seperti apa batuk kering tersebut? Apa yang membedakan batuk kering dengan batuk berdahak biasa?

Artikel terkait: Sering tak terdeteksi, ini gejala Corona hari ke-1 sampai ke-17, wajib tahu!

Perbedaan batuk kering akibat virus dengan batuk berdahak

Secara umum, batuk merupakan reaksi alami yang mengisyaratkan bahwa tubuh dimasuki oleh benda asing dalam sistem pernapasan. Tidak hanya itu, batuk juga merupakan salah satu gejala yang biasanya muncul karena penyakit atau adanya infeksi virus tertentu.

Menurut tim pakar gugus tugas penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, batuk juga merupakan salah satu gejala Covid-19 yang perlu diwaspadai. Pasalnya, selain batuk bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi batuk juga bisa menyebarkan droplet yang dapat menularkan virus ke orang sehat.

“Gejala awalnya bisa demam, bisa tinggi hingga 38 derajat. Lalu, batuk kering dan sesak napas. Kalau sudah memiliki gejala itu, harus waspada,” ujar Wiku seperti yang dilansir dari laman Liputan 6.

Ia juga kembali melanjutkan, “Maka, kita juga harus menjaga jarak, agar droplet tidak mengenai kita saat seseorang batuk. Kita tidak tahu cara kerja musuh, dalam hal ini virus corona. Jadi, dengan jaga jarak setidaknya satu meter dari orang sakit, itu kita sedang memutus kontak agar virus tidak menyebar.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perbedaan batuk yang perlu dipahami

Gejala infeksi corona terbilang umum, atau sangat mirip dengan gejala penyakit umum lainnya. Sehingga hal ini kerap menjadi salah satu kekhawatiran bagi banyak orang karena mereka tidak bisa membedakan gejala yang dialami.

Meski demikian, gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam. Menurut data World Health Organization (WHO), 67,7% pasien pun mengalami batuk kering. Jenis batuk ini tentunya tidak memproduksi dahak. Batuk biasanya terjadi karena tenggorokan yang gatal.

Dilansir dari laman BBC News, batuk yang menjadi gejala Covid-19 juga biasanya ditandai dari frekuensi batuk yang cenderung berkelanjutan, biasanya terjadi tanpa sebab. Batuk kering yang terjadi juga merupakan batuk yang tidak disertai lendir atau dahak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat seseorang batuk dan ditutup menggunaan tisu, biasanya batuk kering ini pun ditandai oleh tidak adanya zat atau cairan lengket yang ditemukan pada permukaan tisu yang digunakan.

Artikel terkait: Tak merasakan gejala, Bintang film Marvel Idris Elba positif corona

Di samping itu, batuk berdahak juga sebenarnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Saat saluran pernapasan terinfeksi seperti ketika terserang flu, maka tubuh pun akan memproduksi lebih banyak lendiri untuk mengeluarkan organisme yang menjadi penyebab infeksi.

Nah, batuk berdahak ini merupakan respon alami tubuh manusia untuk mengeluarkan lendir di saluran pernapasan tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Maka, jika mengalami batuk berdahak, sering bersin, hidung meler, dan merasa sakit kepala, biasanya itu menjadi tanda bahwa seseorang sedang sakit. Namun, sakit yang dialami tersebut kemungkinan besar tidak sebabkan oleh Covid-19 atau infeksi virus corona.

Di sisi lain, Dr. Waleed Javaid dari rumah sakit Mount Sinai Downtown di New York juga menjelaskan, 33,4% pasien Covid-19 juga mengalami gejala tidak umum seperti produksi lendir. Itu berarti, sebagian kecil pasien paparan virus corona juga ada yang mengalami batuk berdahak.

“Batuk adalah hal yang perlu diwaspadai secara keseluruhan. Namun, batuk kering cenderung lebih menganggu,” jelas Waleed seperti yang dikutip dari laman New York Post.

Perhatikan kombinasi gejala yang muncul

Meski demikian, batuk kering juga bisa terjadi karena alasan yang berbeda. Jadi, tidak semua jenis batuk tersebut menandakan seseorang terpapar virus corona. Waleed memaparkan, yang perlu diperhatikan adalah kombinasi dari gejala yang dialami.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kombinasi gejala lebih penting. Jika mengalami batuk, demam tinggi di atas 37,8 derajat celcius, itu sudah bisa menjadi tanda waspada.

Sebagai langkah berjaga-jaga agar virus tidak menyebar, maka seseorang yang mengalami batuk kering disertai demam tinggi dianjurkan untuk tetap di rumah selama 7 – 14 hari. Selama itu, fokus pada upaya penyembuhan diri sambil serta terus pantau gejala apa saja yang muncul. Jika demam dan batuk tidak kunjung sembuh, maka jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Artikel terkait: Tak perlu panik! Lakukan ini untuk mencegah terpaparnya virus corona

Atasi batuk dengan cara ini:

Batuk kering disebabkan oleh banyak faktor dan cenderung berlangsung lama. Beberapa hal yang bisa Parents lakukan saat mengalami kondisi ini di antaranya adalah:

  • Rutin minum air hangat agar tenggorokan tenang dan lembab
  • Berkumur menggunakan air garam untuk mengurangi pembengkakan di tenggorokan akibat radang.
  • Konsumsi sekitar 1 – 2 sendok madu secara langsung atau pun dicampur air hangat dan air lemon. Ini dapat mengurangi iritasi tenggorokan yang menyebabkan batuk kering terjadi.
  • Gunakan alat pelembab udara atau humidfier
  • Konsumsi makanan probiotik seperti kimchi, tempe, yogurt, dan lainnya.
  • Minum obat medis seperti dextromethorphan HBr dan obat medis yang biasa digunakan untuk mengatasi jenis batuk ini. Namun, konsumsi obat sebaiknya tidak dalam jangka waktu yang lama. Sehingga jika batuk tidak kunjung sembuh dalam jangka waktu lama disertai muncul gejala lainnya, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Semoga bermanfaat!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Referensi: Liputan 6, Kesehatan Kontan, Instagram BBC News, Alodokter, Hello Sehat

Baca juga:

Batuk kering dan berdahak, bisakah diatasi dengan obat yang sama?