Batu ginjal menjadi kondisi yang kerap ditakutkan oleh orang banyak. Namun, pernahkah Parents mendengar batu kandung kemih? Disebut bladder calculi, kondisi ini disebabkan adanya endapan mineral di dalam kandung kemih. Ukuran batu bervariasi dan semua orang berisiko untuk menderita penyakit ini. Lalu, seperti apa golongan orang yang berisiko terkena penyakit ini?
Penyebab utama batu kandung kemih
Ketidakmampuan membuang seluruh urin dari kandung kemih menjadi penyebab utama terbentuknya batu ini, Bun. Mineral tidak terbuang sempurna, mengendap dan selanjutnya mengeras membentuk kristal batu.
Batu yang kecil bisa dilihat dengan mata telanjang, namun ada juga yang ukurannya menakjubkan. Berdasarkan rekor dunia yang tercatat oleh Guinness, batu kandung kemih terbesar yang pernah dimiliki seseorang memiliki berat 4 pound 3 ons dengan diameter 17.9 x 12.7 x 9.5 cm.
Berikut ini kondisi lain yang turut memicu Anda dapat menderita penyakit ini:
- Peradangan pada kandung kemih yang disebabkan infeksi atau terapi radiasi di area panggul
- Pembesaran prostat. Kelenjar prostat pria berusia lanjut akan membesar, hal ini otomatis menekan saluran kemih sehingga menghalangi aliran urin keluar dengan sempurna
- Sistokel; kondisi ketika jaringan penyokong di antara kandung kemih dan vagina kinerjanya menurun sehingga membuat kandung kemih menonjol ke arah vagina. Jika dibiarkan, aliran urin akan terjebak dan membentuk kristal
- Peralatan medis misalnya kateter juga menjadi penyebab terbentuknya batu di dalam kandung kemih
- Diet tinggi lemak, gula, garam namun rendah asupan vitamin
- Kerusakan saraf kandung kemih, atau di dunia medis dikenal dengan neurogenic bladder, biasanya disebabkan cedera serius pada tulang belakang
- Riwayat batu ginjal
- Divertikel kandung kemih, yaitu terbentuknya kantong pada dinding kandung kemih yang bisa saja sudah ada sejak lahir
Faktor risiko batu kandung kemih
Beragam penyebab seperti kondisi kesehatan dan gaya hidup bisa terjadi pada siapa saja. Berikut ini beberapa golongan orang yang lebih berisiko menjadi penderitanya:
- Usia dan jenis kelamin. Perlu diketahui, pria berusia 50 tahun ke atas lebih berisiko dibanding wanita
- Adanya kelumpuhan. Seseorang yang memiliki luka serius lalu kehilangan kontrol otot di area panggul tidak bisa mengosongkan kandung kemih dengan sempurna sehingga rentan menderita penyakit ini
- Obstruksi saluran kemih, adanya kondisi yang menghambat aliran urin bisa keluar sebagaimana semestinya
- Operasi augmentasi saluran kemih; yakni operasi yang dilakukan untuk mengobati inkontinensia pada wanita dapat memicu timbulnya batu di dalam saluran kemih
- Pembesaran prostat dengan ukuran yang tidak biasa pada pria
Gejala batu kandung kemih
Adanya batu di dalam saluran kemih tentu akan membuat Anda kesulitan buang air kecil, bahkan tidak berkemih sama sekali. Sayangnya, kebanyakan penderita baru menyadari penyakit ini saat sudah ada batu yang menyumbat. Hubungi dokter jika merasaman gejala berikut ini:
- Rasa sakit di perut bagian bawah
- Adanya darah di urin
- Urin berwarna lebih pekat dan gelap
- Sulit buang air kecil
- Merasa ingin selalu buang air kecil
- Buang air kecil tersendat
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Pada pria, penis sakit atau terasa tidak nyaman
Jika terjadi pada anak-anak, ada gejala tambahan yaitu ereksi kuat dan menyakitkan yang tak ada hubungannya dengan rangsangan seksual. Selain itu anak akan mengompol lebih sering. Segera berkonsultasi dengan dokter jika merasakan satu atau lebih perubahan di atas.
Pengobatan batu kandung kemih
Umumnya, jika batu yang ada cukup kecil dokter akan menyarankan pasien agar minum banyak air putih setidaknya 1,2 liter per hari. Tujuannya agar batu bisa terbawa keluar oleh urin. Berbeda jika ukuran batu cukup besar, maka diperlukan tindakan medis untuk segera mengeluarkan batu yang mengendap.
- Cystolitholapaxy. Langkah medis untuk menghancurkan batu menjadi kepingan kecil dengan bantuan laser, gelombang suara ultrasonik atau alat khusus. Kendati efektif, namun tindakan ini rentan membuat pasien terkena infeksi dan cedera pada kandung kemih
- Pembedahan; prosedur yang dilakukan jika ukuran batu terlalu besar dan keras untuk dikeluarkan dengan tindakan pertama
Bisakah batu kandung kemih dicegah?
Beragam tindakan medis canggih memungkinkan untuk menyingkirkan batu di dalam kandung kemih. Lantas, apakah ada langkah tertentu yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini?
Sayangnya, tidak ada cara spesifik untuk menghindari penyakit ini. Pastikan Anda menyadari jika ada ciri tertentu yang tidak pernah dialami sebelumnya, misalnya jika ada perubahan frekuensi buang air kecil yang tidak biasanya.
Beberapa orang yang mengalami infeksi saluran kemih merasakan ada urin tertinggal setelah buang air kecil. Pada kasus ini, cobalah untuk berkemih 10-20 detik setelah percobaan pertama. Metode sederhana ini dapat mencegah pembentukan batu.
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa pasien dengan ukuran kelenjar prostat yang besar bisa mencoba duduk saat buang air kecil untuk memastikan kandung kemih telah kosong sepenuhnya.
Di samping itu, banyak minum cairan utamanya air putih juga menjadi solusi ampuh untuk membantu mencegah mineral mengendap di dalam saluran kemih. Banyaknya air yang diminum bergantung usia, kesehatan dan aktivitas yang dilakukan dalam keseharian.
Baca juga :
4 Bahan Alami Meredakan Asma, Cek!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.