Di hari yang dingin, atau saat anak sedang sakit, memberikan teh nampak sebagai salah satu ide yang baik. Namun pemberian teh pada anak , khususnya bayi di bawah usia lima tahun haruslah dibatasi.
Menurut American Academic of Pediatrics (AAP), di dalam 100 gram teh mengandung 11 miligram kafein.
Sementara, asupan jumlah kafein untuk anak harus dibatasi agar tidak membahayakan kesehatannya. AAP memberikan daftar asupan kafein yang diperbolehkan sesuai dengan usia anak
- 5 miligram (4-6 tahun)
- 62,5 miligram (7-9 tahun)
- 85 miligram (10-12 tahun)
Telah lama diketahui, bahwa kafein adalah zat yang bersifat diuretik. Artinya, mengonsumsi teh bisa membuat si kecil sering buang air kecil. Seperti dikutip dalam bumpsandbaby, hal ini bisa mengarah pada berkurangnya asupan kalsium akibat kalsium terbuang bersama oleh urine.
Selain itu, bila si kecil cukup sensitif, kafein yang dikonsumsi bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Anak akan menjadi rewel, mengalami heartburn, dan sakit perut.
Apa kaitan teh dengan kecerdasan anak? Simak pada halaman selanjutnya!
Tidak hanya mengandung kafein, teh juga mengandung senyawa bernama Tanin.
Penelitian menunjukkan bahwa Tanin menghambat proses penyerapan zat besi hingga lebih dari 60%.
Jika penyerapan zat besi terhambat, maka produksi hemoglobin akan berkurang.
Padahal, hemoglobin berguna untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Kekurangan hemoglobin inilah yang bisa menjadi penyebab menurunnya daya konsentrasi anak dan berpengaruh pada tingkat kecerdasannya kelak.
Meskipun demikian, bukan berarti teh menjadi minuman terlarang bagi anak Anda.
Anda masih bisa memberikannya dalam porsi yang kecil dan tentunya dicampur dengan lebih banyak air putih dan rendah gula agar tidak meningkatkan potensi diabetes dan mengganggu pertumbuhan giginya.
Baca juga:
7 Mitos dan Kebiasaan Salah Dalam Merawat Bayi
Saat anak sedang sakit, memberikan teh mungkin adalah solusi terbaik untuk meredakan panas atau batuk pada anak. Namun ternyata memberikan teh terlalu sering kepada anak, justru akan berdampak buruk pada kesehatan si kecil. Untuk itulah bunda harus mulai membatasi pemberian teh pada anak khususnya yang masih dibawah lima tahun. Yuk simak ulasan selengkapnya berikut.
Kandungan Teh yang Berdampak Pada Kesehatan Anak
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Americn Academc of Pediatrics (AAP) mengatakan bahwa di dalam teh yang memiliki berat 100 gram mengandung 11 miligram kafein. Konsumsi jumlah kafein untuk anak haruslah dibatasi karena akan membahayakan kesehatannya. AAP juga telah memberikan informasi untuk jumlah kafein yang tepat untuk anak.
Anak yang baru berusia 4 hingga 6 tahun, bisa mengkonsumsi lima milligram kafein. Sementara untuk anak yang memiliki rentan usia 7 hingga 9 tahun bisa mengkonsumsi teh yang memiliki kandungan kafein sebesar 62,5 miligram. Anak yang mamiliki usia 10 hingga 12 tahun bisa mengkonsumsi teh yang mengandung kafein dengan kadar 85 miligram.
Sudah tentu diketahui oleh banyak orang, jika kafein adalah salah satu zat yang bersifat diuretic. Artinya mengkonsumsi teh akan membuat si kecil buang air kecil. Hal ini bisa mengarah pada berkurangnya asupan kalsium akibat banyaknya kalsium yang terbuang bersama urine. Apabila si kecil cukup sensitif dengan kafein justru akan menyebabkan gangguan pencernaan. Anak pun akan rewel, mengalami hearthburn dan sakit perut.
Kaitan Pemberian Kafein dengan Kecerdasan Anak
Tidak hanya mengandung kafein, pemberian teh juga mengandung senyawa bernama Tanin yang akan menghambat proses penyerapan zat besi hingga lebih dari 60%. Apabila penyerapan zat besi terhambat, maka poduksi hemoglobin akan semakin berkurang. Seperti sudah diketahui jika hemoglobin sangat berguna untuk mengikat oksigen dan mengedarknya ke seluruh tubuh.
Kekurangan hemoglobin inilah yang menjadi penyebab menurunnya daya konsentrasi anak dan berpengaruh pada tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh anak. Meskipun demikian, bukan berarti teh menjadi minuman yang dilarang untuk dikonsumsi si kecil. Anda bisa membiarkan anak mengkonsumsi teh namun dala porsi yang seikit.
Agar lebih aman, Anda memberikan teh dengan campuran air yang lebih banyak sehingga mengurangi kadar kafein yang ada di dalamnya. Perhatikan akan pula gula yang diberikan, karena akan sangat berpengaruh untuk meningkatkan potensi diabetes dan mengganggu pertumbuhan gigi si keci.
Itulah ulasan singkat mengenai dampak mengkonsumsi teh secara berlebihan untuk anak yang masih berusia di bawah lima tahun. Dengan memberikan porsi yang cukup, anak tidak akan kehilangan kalsium yang sangat membantu untuk meningkatkan pertumbuhan gigi pada anak. Selain itu mengkonsumsi teh secara berlebihan, juga akan mengganggu tingkat konsentrasi dan kecerdasan yang dimiliki oleh anak.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.