Menikmati makanan atau minuman manis memang sangat menyenangkan, ya. Sebab, tak hanya sebagai asupan energi, mengonsumsi makanan manis juga dapat meningkatkan daya ingat, proses berpikir, dan konsentrasi. Namun bukan berarti bisa dikonsumsi secara berlebihan, lo. Batasi gula untuk anak perlu dilakukan.
Biar bagaimanapun jika dikonsumsi secara berlebih bisa menimbulkan efek buruk pada kesehatan. Bahkan asupan gula berlebih pada anak dapat berdampak dan memengaruhi tumbuh kembang anak. Untuk itulah orang tua perlu bijak dalam memberikan asupan yang mengandung gula pada buah hatinya.
Pentingnya Batasi Gula untuk Anak
Pada dasarnya, tubuh hanya membutuhkan gula kurang dari 10 persen dari total asupan energi atau setara dengan 50 gram gula per hari. Artinya, anjuran konsumsi gula per hari tentu saja perlu disuaikan dengan usia. Di mana kebutuhan gula pada anak akan jauh berbeda dengan orang dewasa.
- Anak Usia 3 tahun: 2-5 sendok teh
- Anak Usia 4-6 tahun: 2,5-6 sendok teh
- Anak Usia 7-12 tahun: 4-8 sendok teh
- Anak Usia 13 tahun hingga dewasa: 5-9 sendok teh
Mengingat banyaknya risiko yang didapatkan jika anak mengonsumsi gula berlebih, orang tua tentu saja perlu membatasi dan mulai menghentikan kebiasaan mengonsumsi gula. Caranya, bisa dimulai sejak dini.
Tidak perlu memberikan makanan atau minuman yang mengandung banyak gula, seperti minuman bersoda, atau camilan manis. Pada saat kita mampu membatasi gula bahkan tidak mengenalkannya sejak awal, maka bisa membentuk kebiasan baik. Anak-anak pun tidak akan terbiasa mengonsumsinya.
Pengenalan makanan minuman dengan batasan gula ini juga berlaku pada saat memberikan susu tambahan untuk anak. Saat ini, PT Indolakto melalui merek Indomilk Kids, memperkenalkan susu UHT Indomilk Kids rasa cokelat dengan tingkat kadar gula 25% lebih rendah untuk anak – anak. Susu UHT Indomilk Kids rendah gula ini merupakan Pilihan Lebih Sehat dengan nutrisi pas untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Jonathan M Setiawan selaku Senior Brand Manager Indomilk Kids, mengatakan, “Tidak sedikit para orang tua memberikan susu UHT sebagai salah satu pilihan untuk mendukung tumbuh kembang buah hati mereka. Para orang tua juga dihadapkan pada ragam produk susu sapi untuk mereka berikan kepada anak-anaknya, tetapi banyak dari mereka khawatir apakah aman dilihat dari kadar gulanya.
Terlebih lagi, banyak anak-anak suka makanan atau minuman manis dan lezat bagi mereka, tetapi sedikit nutrisinya. Oleh karena itu, Indomilk meluaskan jajaran produk susu UHT kami dengan menghadirkan Indomilk Kids rasa cokelat terbaru yang rendah gula dan diformulasikan memiliki nutrisi yang mengandung sumber kalsium, tinggi vitamin D dan fosfor, serta sumber vitamin A,B1,B6 yang pas untuk anak-anak usia 2 tahun ke atas. Pilihan sehat, terjangkau dan praktis untuk menemani hari-hari mereka dalam beraktivitas.”
Sementara, dr. Attila Dewanti Sp.A(K) menjelaskan bahwa untuk mendukung tumbuh kembang anak, susu sapi merupakan salah satu sumber nutrisi baik yang perlu diasup. Sebab, kalsium yang terkandung dalam susu sapi tentu bisa membantu pertumbuhan tulang anak, pertumbuhan otot mereka juga didukung dari protein susu sapi, dan pastinya mineral dan vitamin yang terkandung agar proses metabolisme tubuh anak berjalan sehat dan baik.
“Untuk lanjutan ASI setelah usia di atas 2 tahun, susu UHT rendah gula bisa menjadi pilihan lebih sehat untuk si kecil. Jangan lupa terus perhatikan bagaimana tubuh si kecil merespon terhadap susu UHT rendah gula tersebut,” tambah Dr. Attila.
Jadi, yuk, mulai batasi gula untuk anak, termasuk dalam hal memilihkan susu untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.