Uang belanja sudah diirit-irit tapi masih pas-pasan dan susah menabung? Cari uang tambahan saja Bunda. Ada banyak cara mendapat uang tambahan, salah satunya dengan menjual barang preloved. Coba deh Bunda lihat sekeliling rumah, barangkali ada barang-barang bekas atau barang masih baru tapi tidak terpakai.
Barang bekas daripada dibiarkan menumpuk dan memenuhi rumah lebih baik dijual saja. Lumayan, hasil uangnya bisa ditabung untuk keperluan mendatang.
Bunda bisa menjual barang bekas apapun jenisnya secara online. Tapi ada 5 jenis barang preloved yang paling laku dijual online. Apa saja itu?
Artikel terkait: Jual barang bekas bayi yang tidak terpakai, begini 3 tipsnya
1. Barang preloved perlengkapan bayi
Perlengkapan bayi adalah barang preloved yang paling banyak dicari. Bayi-bayi yang mungil cepat sekali tumbuh besar. Tak heran banyak perlengkapan bayi yang hanya dipakai sebentar lalu kemudian berakhir di gudang padahal masih bagus. Sayang sekali bukan? Karenanya banyak orang tua yang menjual perlengkapan bayi bekas seperti baby stroller, baby carrier atau gendongan bayi, baby crib, pakaian dan mainan.
Dengan alasan yang sama, banyak juga orang tua yang memilih membeli barang bekas untuk bayinya ketimbang membeli baru. Peralatan bayi yang biasanya mahal, kini dihargai setengah harga. Jelas, banyak diincar para pasangan muda yang baru memiliki anak.
2. Produk fashion
Barang preloved terlaris berikutnya adalah produk fashion seperti baju, celana, tas, dompet dan sepatu. Terutama jika produk tersebut termasuk barang branded yang disukai banyak orang.
Jika Bunda punya baju dan celana yang sudah tidak muat tapi masih bagus, atau sudah bosan dengan model tas di rumah, bisa dijual. Jangan khawatir, peminat produk ini banyak sekali karena mereka mengincar barang bagus dengan harga yang murah.
“Yang ini jangan ditanya lagi, banyak yang mengincar tas, sepatu, hingga jam original dengan harga miring, ya adanya di preloved ini,” ujar Olivia Lautner, Associate Country Manager Carousell Indonesia, seperti dikutip dari Kumparan.
3. Alat rumah tangga elektronik
Barang preloved elektronik rumah tangga seperti lemari es, blender, TV, kipas angin, mesin cuci dll juga laku loh dijual. Pembeli biasanya akan mempertimbangkan kondisi barang. Jika masih bagus dan bisa digunakan dengan baik, kenapa tidak? Selisih harga yang jauh dari barang baru membuat mereka memilih barang bekas.
Artikel terkait: 4 kesalahan umum keuangan keluarga yang bisa hancurkan pernikahan, hati-hati Parents!
4. barang preloved gadget
Gadget juga termasuk barang preloved yang paling laku. Biasanya Ayah nih yang suka gonta-ganti gadget. Brand ponsel favorit mengeluarkan seri terbaru, langsung deh beli, padahal ponsel lama masih bagus.
Laptop atau kamera lama sudah tidak lagi mumpuni untuk dipakai bekerja karena membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi, akhirnya tidak terpakai. Gadget bekas juga laris manis di pasaran.
5. Kosmetik
Barang preloved terlaris yang terakhir adalah kosmetik. Bunda baru saja membeli eye makeup palette tapi warnanya kurang pas? Atau Bunda membeli skincare rekomendasi beauty influencer tapi ternyata tidak cocok untuk kulit Bunda dan malah bikin jerawatan, padahal harganya mahal? Duh sayang banget kan kalau dibuang begitu saja. Jual preloved aja Bun.
Jangan salah, kosmetik preloved juga banyak peminatnya loh. Apalagi jika kosmetiknya keluaran brand ternama baik lokal maupun luar negeri.
Itulah kelima barang preloved yang paling laku di pasaran. Bunda bisa menjualnya di situs yang khusus menjual barang bekas, marketplace atau di grup jual beli Facebook. Tapi sebelum menjual ada baiknya Bunda memperhatikan tips berikut;
Tips menjual barang preloved agar cepat laku
- Pilih barang preloved yang layak jual. Hanya jual barang yang masih layak pakai ya Bunda. Baju bekas si kecil yang sudah koyak atau skincare yang sudah kadaluarsa tentu tidak bisa dijual. Sebaiknya dibuang saja.
- Temukan media jual yang tepat. Banyak sekali media jualan online. Pilih yang tepat sesuai dengan target pasar barang yang akan Bunda jual. Misal menjual blender bekas bisa di grup komunitas ibu-ibu.
- Lakukan promosi dengan gencar. Tidak semua jualan akan berjalan mulus. Lakukan promosi dengan gencar jika perlu.
Artikel terkait: 6 Pilihan Investasi untuk Biaya Pendidikan Anak
- Sertakan foto asli dan menarik. Foto dengan angle menarik dan menunjukkan kondisi barang apa adanya. Sebisa mungkin jangan menggunakan foto milik orang lain atau foto barang baru karena kondisinya tentu berbeda dengan barang preloved yang Bunda jual.
- Beri deskripsi yang jelas. Deskripsi itu penting supaya tidak terjadi salah paham antara penjual dengan pembeli.
- Sesuaikan harga dan kondisi barang. Sebelum menjual, surveilah harga terlebih dahulu supaya tahu harga pasaran sehingga bisa memberikan harga yang pas.
- Perbolehkan sistem nego. Siapa sih yang tidak suka nego? Pembeli tentu senang jika diperbolehkan untuk menawar harga.
- Utamakan kejujuran. Ini paling penting, jualan apapun kejujuran harus diutamakan. Supaya uang yang didapat pun berkah.
Semoga informasi ini bermanfaat.