X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Balita meninggal karena sepsis, ayahnya memberi peringatan pada semua orang

Bacaan 3 menit
Balita meninggal karena sepsis, ayahnya memberi peringatan pada semua orang

Kasus balita meninggal karena sepsis ini sungguh menyayat hati. Seorang anak berusia 3 tahun meregang nyawa karena diagnosa dokter yang salah.

Keluarga Peter Howarth merayakan kehadiran anggota keluarga baru pada bulan April 2014. Tak pernah ada yang menyangka, kebahagiaan tersebut berubah menjadi kesedihan ketika putrinya yang masih balita meninggal karena sepsis.

Hanya seminggu setelah anak keduanya lahir, Pippa, putri kecil Peter yang masih berusia 3 tahun menunjukkan gejala terkena flu. Pippa mengalami demam dan selalu gelisah.

Kedua orangtua Pippa merawat gadis kecil itu dengan pengobatan untuk flu. Tetapi, setelah beberapa hari berjalan, Peter dan istrinya menyadari bahwa Pippa tidak bernapas dengan baik.

Mereka membawa balita mereka ke rumah sakit dan dokter memberi diagnosa bahwa Pippa terkena pneumonia. Namun ternyata, bukan hanya paru-paru basah yang diderita Pippa, melainkan sepsis yang tidak terdiagnosa oleh dokter.

Pippa masuk rumah sakit pada pukul 7 malam. Keesokan harinya pada pukul 4 pagi, gadis kecil ini menghembuskan nafas terakhirnya.

Balita meninggal karena sepsis yang tidak terdeteksi oleh kedua orangtua maupun pihak medis.

“Apa yang orang tidak tahu tentang sepsis ialah betapa cepatnya ia mengubah hidup seseorang,” ujar Peter.

balita meninggal karena sepsis

Artikel terkait: Awalnya hanya demam, anak 4 tahun ini hampir kehilangan nyawa akibat sepsis

Peter menjabarkan hari terkelam dalam hidup keluarganya tersebut:

Saya berada di sana pada pukul 10 malam, dan dia dipasangi berbagai alat kesehatan. Namun Pippa tetap meminta minuman berwarna pink dan minta dibacakan dongeng. Dia selalu menyuruhku ini dan itu, dia sangat bersemangat. Ketika pukul 3 pagi tiba, dan aku pikir kondisinya tidak baik-baik saja. Dia berbicara, namun ucapannya tidak masuk akal dan melantur.  Saya memanggil perawat, dia langsung memeriksa kondisi Pippa, dan saat itu tidak ada yang mengatakan soal sepsis sama sekali. Kemudian mereka pergi.  Saya duduk bersamanya selama setengah jam, hanya memegang tangannya saja. Putriku menghembuskan nafas terakhir ketika aku sedang memegang tangannya. Dia pergi begitu saja.  Saya bergegas keluar, tim UGD langsung datang. Putri kecilku meninggal sebelum istriku sampai di rumah sakit. 20 menit kemudian, aku boleh kembali ke ruangan Pippa. Saat itulah, hidupku berubah untuk selamanya.  Sepsis, aku tidak pernah mendengar kata tersebut hingga gadis kecilku telah tiada. Kami tidak memiliki kesempatan untuk berjuang melawan penyakit ini, Pippa telah pergi sebelum kami sempat mencoba menyelamatkannya.  Kami tidak memiliki kesempatan, dia tidak punya peluang. Dalam satu kedipan mata, dia pergi untuk selamanya. 

Pada dasarnya, ketika dokter sedang merawat Pippa untuk gejala pneumonia, tubuh kecilnya sedang berjuang sendiri melawan sepsis. Dia sekarat ketika sedang menjalani perawatan.

balita meninggal karena sepsis

Apa itu sepsis?

Docdoc menyebut sepsis adalah infeksi darah yang sangat parah sehingga dapat menyebabkan gagal organ vital, termasuk hati, paru-paru, dan ginjal dengan cepat. Penyakit ini juga disebut sebagai sindrom respons inflamasi sistemik.

Tubuh merespons infeksi sepsis dengan munculnya radang. Peradangan ini membuat terjadinya penggumpalan darah sehingga aliran darah di arteri terhambat.

Dampaknya, organ vital tidak menerima nutrisi dan oksigen yang biasanya disuplai dari darah.

Itulah mengapa penyakit ini sangat mematikan dan cepat menyebar. Berikut adalah gejala sepsis yang harus diwaspadai orangtua.

  • Detak jantung sangat cepat
  • Demam
  • Bingung
  • Napas pendek dan putus-putus
  • Tekanan darah rendah

balita meninggal karena sepsis

“Tetapi, seringkali gejala sepsisnya tidak terlihat. Dan aku tidak tahu apa kami punya kesempatan untuk menghentikan penyebaran penyakitnya,” ujar Peter.

Sebab itulah orangtua harus waspada terhadap penyakit ini. Peristiwa putrinya yang masih balita meninggal karena sepsis, dibagikan oleh Peter, karena dia tidak ingin ada orangtua lain yang mengalami hal serupa.

Dia menyatakan, dia akan sangat bahagia jika kisahnya bisa menyelamatkan keluarga lain agar tidak menjalani kesedihan yang sama.

Semoga para orangtua menjadi lebih waspada akan risiko penyakit mematikan yang mungkin menimpa sang anak.

 

Baca juga:

Syok Sepsis, Anak Reisa ‘dr.Oz’ Brotoasmoro Sempat Henti Nafas

Cerita mitra kami
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Balita meninggal karena sepsis, ayahnya memberi peringatan pada semua orang
Bagikan:
  • "Peluklah orangtua Anda selama mereka masih ada," pesan seorang anak yang kehilangan ibunya

    "Peluklah orangtua Anda selama mereka masih ada," pesan seorang anak yang kehilangan ibunya

  • Kabar Duka, "DR.OZ" Ryan Thamrin Telah Meninggal Dunia

    Kabar Duka, "DR.OZ" Ryan Thamrin Telah Meninggal Dunia

  • 20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

  • "Peluklah orangtua Anda selama mereka masih ada," pesan seorang anak yang kehilangan ibunya

    "Peluklah orangtua Anda selama mereka masih ada," pesan seorang anak yang kehilangan ibunya

  • Kabar Duka, "DR.OZ" Ryan Thamrin Telah Meninggal Dunia

    Kabar Duka, "DR.OZ" Ryan Thamrin Telah Meninggal Dunia

  • 20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti