Seorang balita hilang di tengah malam setelah ayah angkatnya menghukum dia untuk berdiri di luar. Balita tiga tahun yang tinggal di Dallas, Texas ini dihukum oleh ayah adopsinya karena tidak mau minum susu.
Sherin, nama balita hilang ini adalah seorang anak keturunan India yang diadopsi oleh pasangan Mathews. Dia menderita malnutrisi sebelum tiba di Amerika dan sedang menjalani diet khusus untuk memperbaiki kondisinya.
Sherin juga mengalami masalah perkembangan dan kesulitan berkomunikasi secara verbal.
Artikel terkait: Perjalanan hidup Ryan: Malnutrisi ketika di panti, sehat setelah diadopsi
Wesley Mathews, sang ayah angkat, melaporkan kasus balita hilang setelah 5 jam Sherin tidak ia temukan. Polisi kemudian menjadikan Wesley sebagai tersangka.
Wesley ditangkap dengan tuduhan melakukan perlakuan yang berbahaya terhadap Sherin. Dia ditahan di kantor polisi Richardson, Dallas bagian utara.
Wesley mengaku pada polisi bahwa dirinya menyuruh Sherin berdiri di dekat sebuah pohon besar pada jam 3 pagi. Hal ini dilakukan karena Sherin tidak mau minum susu.
Lima belas menit kemudian ketika Wesley memeriksa tempat ia meninggalkan Sherin, putri angkatnya itu sudah hilang.
Polisi mencurigai Wesley dalam kasus balita hilang ini karena pria berusia 37 tahun ini, baru melaporkan Sherin hilang lima jam kemudian. Dia bahkan mengaku melihat anjing hutan di dekat gang, di mana ia meninggalkan Sherin sendirian sebagai hukuman.
Sherin terakhir kali terlihat mengenakan atasan pink dan bawahan piyama berwarna hitam di rumahnya sebelum hilang ditelan malam. Wesley yang jadi tersangka kemudian dibebaskan dengan membayar uang jaminan.
“Kami sudah mencoba mencari Sherin di sekitar halaman belakang tetangga, kolam renang dan lainnya. Kami memeriksa sekitar TKP secara menyeluruh agar tidak ada yang terlewat,” ungkap Polisi Perlich.
Meski Wesley mengaku melihat hewan di dekat tempat Sherin terakhir kali terlihat, namun tidak ada indikasi keterlibatan hewan dalam kasus balita hilang ini. Terakhir kali polisi menerima laporan gangguan hewan ialah tiga tahun lalu.
Seorang balita lain yang diadopsi oleh Wesley diamankan oleh lembaga perlindungan anak di panti asuhan hingga penyelidikan lebih lanjut dan Sherin bisa ditemukan.
Bagaimanakah mendisiplinkan anak dengan benar untuk mencegah balita hilang?
Kasus balita hilang ini menjadi peringatan bagi semua orangtua agar bisa membedakan antara mengajari disiplin pada anak dengan memberi hukuman yang berlebihan. Apa yang dilakukan Wesley terhadap Sherin tentu tidak bisa dibenarkan.
Berikut ini adalah 3 poin penting dalam mendisiplinkan anak yang harus selalu Parents ingat.
1) Berikan hadiah dan bukan hukuman
Daripada memberinya hukuman setiap kali anak melakukan kesalahan, suruhlah anak melakukan hal yang benar atau memperbaiki kesalahannya. Lalu berikan hadiah atas usahanya memperbaiki kesalahan tersebut.
Hadiah tidak perlu sesuatu yang mahal, bisa makanan kesukaan atau dibolehkan menonton acara TV favorit pun sudah cukup. Jangan buat anak takut melakukan kesalahan karena dia takut menerima hukuman.
Sebaliknya, ajari anak untuk melakukan perbaikan setiap kali dia melakukan kesalahan.
2) Tidak membanding-bandingkan anak
Jangan pernah membandingkan anak Anda dengan saudaranya, apalagi anak orang lain. Setiap anak memiliki keistimewaan dan kekuatan masing-masing.
Dengan membuat perbandingan, anak akan cenderung lebih membangkang dibandingkan menurut.
3) Memberi teladan
Memberi nasihat tidak akan mempan jika anak melihat Parents tidak melakukan apa yang Anda nasihatkan padanya. Sebab itu, berilah contoh yang baik dengan cara mempraktekkan sendiri nasihat yang diberikan pada anak.
Memberi teladan yang baik akan lebih mudah bagi anak untuk mengikutinya.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Kebenaran Tragis di Balik Video Viral ‘Anak Hilang Ditemukan Dalam Kotak Es’
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.