TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Filosofi dan Sejarah Singkat Baju Adat Suku Baduy yang Dipakai Jokowi di Sidang MPR

Bacaan 4 menit
Filosofi dan Sejarah Singkat Baju Adat Suku Baduy yang Dipakai Jokowi di Sidang MPR

Meski terbilang sederhana, baju adat Baduy ternyata memiliki makna dan filosofis mendalam yang kental akan budaya mereka.

Suku Baduy adalah suku asli Indonesia yang bermukim di Desa Kanekes, Leuwidamar, Banten. Kehidupan suku Baduy yang sangat dekat dengan alam membuatnya menjadi salah satu ciri khas yang menarik. Pada sidang MPR beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi sempat mengenakan baju adat dari suku Baduy.

Pakaian adat Baduy yang memilik tampilan luar sederhana ini ternyata memiliki filosofi yang teramat dalam dan menarik untuk diketahui. Bagaimana sejarah dan filosofi dari baju adat Baduy yang kaya budaya ini?

Artikel Terkait: 5 Fakta Anak-Anak Suku Baduy Terkait Pendidikan di Lingkungan Adat

Sejarah Pakaian Adat Suku Baduy

Filosofi dan Sejarah Singkat Baju Adat Suku Baduy yang Dipakai Jokowi di Sidang MPR

Sumber: Republika

Menurut sejarah, suku Baduy adalah suku Sunda yang berasal dari Provinsi Jawa Barat dan Banten. Mereka pindah ke sebuah daerah terpencil di Gunung Kendeng pada abad ke-16 seiring runtuhnya kekuasaan kerajaan Pajajaran.

Suku Baduy hidup dengan aturan adat yang sangat kuat sejak jaman dulu hingga saat ini. Aturan adat tersebut mengatur segala aspek dalam kehidupan termasuk cara berpakaian.

Seperti dilansir dari laman Indonesia Kaya, pakaian milik suku Baduy didominasi oleh dua warna, yaitu hitam dan putih. Baju ini dibuat menggunakan bahan-bahan yang didapat dari alam sekitarnya.

Kain yang digunakan untuk membuat pakaian adat suku Baduy berasal dari biji kapas yang ditanam di pegunungan tempat tinggal suku Baduy. Setelah dipanen, kapas akan diproses menjadi benang untuk kemudian dipintal menjadi kain tenun oleh perempuan suku Baduy.

Selain pakaian, suku Baduy juga memiliki aksesoris lainnya seperti bedog atau golok untuk bekerja dan tas yang terbuat dari kulit kayu pohon terep. Tas kulit kayu ini disebut Koja atau Jarog yang berfungsi untuk menyimpan berbagai perlengkapan.

Artikel Terkait: 5 Fakta Unik Suku Mante yang Misterius di Hutan Aceh, Benarkah Mereka Masih Ada?

Filosofi Baju Adat Baduy

1. Telekung

Filosofi dan Sejarah Singkat Baju Adat Suku Baduy yang Dipakai Jokowi di Sidang MPR

Sumber: Shopee

Telekung adalah nama untuk ikat kepala pakaian adat suku Baduy. Terkadang, telekung juga disebut sebagai Koncer atau Lomar. Kain yang digunakan untuk bahan Telekung adalah hasil dari tenun masyarakat asli Baduy.

Telekung yang dipakai oleh Presiden Jokowi terbuat dari kain tenun berwarna biru dengan corak yang umum digunakan suku Baduy Luar. Warna biru pada kain tersebut dipercaya oleh suku Baduy sebagai warna alam, yaitu warna yang keluar dari dedaunan dan pepohonan.

2. Kutung atau Jamang Sangsang

baju adat baduy

Sumber: Warisan Budaya

Mengutip dari Republika, Sejarawan Asep Kambali menjelaskan bahwa ada dua jenis pakaian berbeda yang dipakai oleh suku Baduy Luar dan Baduy Dalam.

Baju berwarna hitam yang dilengkapi kancing dipakai oleh suku Baduy Luar atau Baduy Panamping. Nama baju tersebut adalah ‘Jamang Hideung Kancing Batok’

Sementara masyakarat Baduy Dalam umumnya mengenakan baju putih berlengan panjang tanpa kerah, yang disebut sebagai Kutung. Beberapa ada juga yang menyebutnya sebagai Jamang Sangsang.

Warga Baduy Dalam memakai pakaian berwarna putih karena masih memegang tradisi warna putih melambangkan kehidupan suku Baduy yang suci dan tidak terpengaruh oleh budaya luar.

Namun mereka juga kerap menggunakan kombinasi putih dan hitam yang melambangkan siang dan malam. Filosofi paduan warna ini adalah manusia sejatinya hanya bisa melihat terang dan gelap dan hidup di siang dan malam. Dalam pembuatannya, baju adat ini dibuat menggunakan tangan tidak boleh dibuat dengan mesin jahit.

Artikel Terkait: Kehidupan Masyarakat Suku Asmat, Perempuan yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

3. Beubeur

Filosofi dan Sejarah Singkat Baju Adat Suku Baduy yang Dipakai Jokowi di Sidang MPR

Sumber: Tirto

Untuk mengikat bagian sarungnya, digunakan ikat pinggang berupa selendang kecil yang bernama Beubeur. Dalam bahasa Sunda, kata beubeur sendiri memiliki arti sabuk.

4. Samping Aros

baju adat baduy

Sumber: Bukalapak

Cerita mitra kami
Baby HUKI Ajak Bunda Pintar Playdate bersama Nikita Willy dan Issa, Bagikan Tips Bonding Sehat dengan si Kecil
Baby HUKI Ajak Bunda Pintar Playdate bersama Nikita Willy dan Issa, Bagikan Tips Bonding Sehat dengan si Kecil
Cerita Lucu Kuncir Rambut Sarwendah dan Si Bungsu Thania Bikin Netizen Terhibur
Cerita Lucu Kuncir Rambut Sarwendah dan Si Bungsu Thania Bikin Netizen Terhibur
3 Alasan Penting Beli Rumah Idaman untuk Keluarga harus Jadi Prioritas
3 Alasan Penting Beli Rumah Idaman untuk Keluarga harus Jadi Prioritas
Jadi Orangtua Baru, Ini 5 Tips Parenting Positif Ala Irish Bella
Jadi Orangtua Baru, Ini 5 Tips Parenting Positif Ala Irish Bella

Baju adat suku Baduy yang berupa sarung berwarna gelap dengan garis putih disebut dengan Samping Aros. Kain sarung ini panjangnya sebatas dengkul. Sama seperti Telekung, Samping Aros juga adalah kain hasil tenun tangan para perempuan Suku Baduy.

Melansir dari Gerai Nusantara, untuk masyarakat Baduy, tenun memiliki fungsi untuk kebutuhan sandang dan juga fungsi simbolis sebagai identitas dari suku tersebut.

***
Kaum perempuan Suku Baduy juga memiliki pakaian khasnya sendiri yaitu berupa kain atau semacam sarung yang berwarna biru gelap. Kain ini memiliki motif batik yang dipakai dari dada hingga tumit. Jika perempuan yang mengenakannya belum menikah, bagian dadanya tertutup. Sedangkan jika sudah menikah, maka bagian dadanya terbuka.

Itulah sejarah singkat dan filosofi mengenai baju adat Baduy. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya, Parents!

Baca Juga:

Dekat dengan Alam, Mengenal Pakaian Adat Suku Asmat yang Kaya Makna

Ayah Menyusui Bayi? Hanya Ada dalam Budaya Suku Aka di Republik Kongo

7 Adat Pernikahan Termahal di Indonesia, Salah Satunya Suku Bugis

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

  • Halaman Depan
  • /
  • Hiburan
  • /
  • Filosofi dan Sejarah Singkat Baju Adat Suku Baduy yang Dipakai Jokowi di Sidang MPR
Bagikan:
  • 420 Nama Bagus untuk Roblox Cowok yang Tidak Pasaran

    420 Nama Bagus untuk Roblox Cowok yang Tidak Pasaran

  • Terseret Isu Perselingkuhan, Ini Profil Inara Rusli dan Biodata Lengkapnya

    Terseret Isu Perselingkuhan, Ini Profil Inara Rusli dan Biodata Lengkapnya

  • Urutan Nonton Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba dari Awal hingga Akhir

    Urutan Nonton Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba dari Awal hingga Akhir

  • 420 Nama Bagus untuk Roblox Cowok yang Tidak Pasaran

    420 Nama Bagus untuk Roblox Cowok yang Tidak Pasaran

  • Terseret Isu Perselingkuhan, Ini Profil Inara Rusli dan Biodata Lengkapnya

    Terseret Isu Perselingkuhan, Ini Profil Inara Rusli dan Biodata Lengkapnya

  • Urutan Nonton Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba dari Awal hingga Akhir

    Urutan Nonton Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba dari Awal hingga Akhir

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti