Bahayakah jika ASI Masuk ke Hidung Bayi? Begini Penjelasannya

Bisa saja dialami si kecil saat sedang menyusu, bahayakah jika ASI masuk ke hidung bayi?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda, terutama yang belum berpengalaman dalam mengurus bayi, mungkin akan dibuat cemas dan panik saat mendapati ASI masuk ke hidung bayi. Segala kekhawatiran terlintas dalam benak Bunda, mengingat cairan yang masuk ke dalam saluran saluran pernapasan bayi memang dapat membuatnya merasa kesal dan tidak nyaman. Lantas, bahayakah ASI masuk ke hidung bayi?

Penyebab ASI Masuk ke Hidung Bayi

Fenomena ASI masuk ke hidung cukup sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Penyebabnya pun beragam. Misalnya, karena bayi disusui dalam posisi berbaring atau tiduran. Posisi ini memang berpotensi membuat bayi tersedak dan ASI masuk ke hidung.

Bisa juga disebabkan karena bayi menyesap terlalu banyak ASI yang tidak sesuai dengan kapasitas lambung kecilnya yang sebesar bola pingpong. Di sisi lain, katup lambungnya masih belum kuat untuk menampung ASI sehingga air susu naik kembali dan dimuntahkan lewat hidung.

Artikel terkait: 5 Penyebab Bayi Gumoh Lewat Hidung, Ini Risiko dan Cara Mengatasinya

Bahayakah ASI Masuk ke Hidung Bayi?

Salah satu kekhawatiran orang tua ketika ASI masuk ke hidung adalah saluran pernapasan si bayi terganggu. Melansir Alodokter, ASI yang masuk ke dalam rongga hidung sebenarnya tidak berbahaya, kecuali jika yang masuk sangat banyak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

ASI yang masuk ke hidung dalam jumlah banyak dapat berisiko masuk ke dalam saluran pernapasan bayi. Kondisi ini bisa menyebabkan pneumonia (infeksi paru-paru) dikarenakan refleks batuk bayi baru lahir belum sempurna.

Kondisi yang tak jauh berbeda ketika bayi memuntahkan ASI lewat hidung (gumoh). Pada kasus gumoh memang bisa menyebabkan pernapasan bayi sedikit terganggu. Namun, kejadian tersebut hanya terjadi beberapa menit setelah regurgitasi hidung atau gumoh dan akan normal kembali setelah gumoh pada hidung dibersihkan. 

Dijelaskan dr. Gita Permatasari-konselor laktasi, memang bisa saja ada kasus yang serius pada bayi di mana terjadi pneumonia karena ASI masuk ke paru-paru. Hal ini ditandai dengan bayi yang mengalami kesulitan bernafas dalam waktu yang lama. Saat terlihat tanda tersebut, Bunda harus segera menghubungi dokter spesialis anak agar si kecil bisa mendapatkan perawatan.

Artikel terkait: Jangan panik, begini cara mengatasi bayi yang sering gumoh

Bagaimana Penanganan ASI Masuk Ke Hidung Bayi?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika ASI masuk ke dalam hidung bayi, ada beberapa langkah penanganan yang bisa Bunda lakukan. Apa saja?

  • Tegakkan badan bayi lalu tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut. Hal ini bertujuan untuk membantu mengatasi hidung bayi yang tersumbat dan memberikan efek tenang.
  • Tinggikan sedikit kepala bayi dengan cara menyanggahnya menggunakan kain atau handuk. Pasalnya, akan lebih mudah untuk mengalirkan cairan dari hidung jika kepala bayi dapat ditegakkan atau berada lebih tinggi dari tubuh.
  • Segera seka hidung si kecil dengan kain yang lembut dan bersih agar sisa cairan di hidung tidak menghalangi jalan napasnya.

Cara lain yang bisa Bunda coba untuk membersihkan ASI yang masuk ke hidung bayi adalah dengan menggunakan aspirator hidung khusus untuk bayi. Secara naluriah bayi akan bernafas melalui mulut saat hidungnya tersumbat.

Perhatikan Posisi Menyusui yang Baik dan Nyaman

Untuk mencegah kejadian ASI masuk ke hidung bayi, Bunda perlu memerhatikan posisi menyusui yang baik dan benar. Ada beberapa pilihan posisi yang dianjurkan saat menyusui si kecil, seperti berikut: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Posisi bersandar, kebanyakan ibu menyukai posisi ini karena dirasa membuat waktu menyusui menjadi lebih santai. Caranya, sandarkan punggung pada sebuah bantal yang menempel ke dinding, kursi, atau tempat tidur. Kemudian posisikan perut bayi di bawah dada Bunda dan kepala bayi sejajar dengan dada. Pastikan hidung bayi tidak tertekan dan lehernya tidak menekuk.
  2. Posisi cradle hold, di mana salah satu tangan Bunda akan menekuk guna menopang tubuh bayi. Tipsnya, coba gunakan bantal menyusui atau alas yang empuk lainnya untuk lebih meringankan beban tangan saat menopang bayi.
  3. Posisi cross cradle hold, mirip dengan cradle hold hanya saja lengan tangan yang digunakan untuk menopang bayi pada posisi cross cradle hold berlawanan dengan payudara di mana bayi menyusu.

****

Jadi, bahayakah ASI masuk ke hidung bayi? Jawabannya, relatif aman jika ASI yang masuk tidak banyak. Jika si kecil mengalaminya, jangan panik dan berikan pertolongan sesuai tips yang telah diberikan di atas. Namun apabila pernapasan si kecil tampak terganggu, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

id.theasianparent.com/berbagai-posisi-menyusui

id.theasianparent.com/menyusui-setelah-operasi-caesar

id.theasianparent.com/ibu-menyusui-positif-covid-19

Penulis

Titin Hatma