Teh merupakan salah satu minuman yang digemari banyak orang karena cita rasa, aroma, juga khasiat yang dimiliki. Selain menyeduh daunnya dengan direbus, umumnya masyarakat memiliki teh celup karena lebih praktis dan tak meninggalkan ampasnya.
Di balik kepraktisannya, ternyata ada bahaya teh celup yang diungkap melalui sebuah studi. Apa yang perlu dikhawatirkan para penikmat teh celup? Simak informasinya berikut ini.
Bahaya Teh Celup: Mengandung Mikroplastik!
Sebuah studi mengungkap bahwa teh celup bisa saja mengandung mikroplastik yang bersumber dari kantongnya, terutama jika produk tersebut menggunakan plastik premium.
Para peneliti dari McGill University Montreal menunjukkan bahwa satu kantong teh celup plastik mampu melepas partikel berbahaya sebanyak 11,6 miliar mikroplastik dan 3,1 miliar nanoplastik ke dalam cangkir.
Di saat bakteri air mengenai minuman mengandung plastik, mereka menunjukkan malformasi perkembangan dan efek perilaku signifikan menurut hasil penelitian dalam jurnal Environmental Science and Technology.
“Partikel tidak membunuh bakteri air, tetapi menyebabkan efek perilaku yang signifikan dan malformasi perkembangan,” tutur Natalie Tufenkji dari McGill kepada New Scientist dilansir dari Okezone.
Mikroplastik dalam Makanan
Apa itu mikroplastik? Jadi, mikroplastik yakni plastik dengan ukuran kurang dari lima milimeter. Jumlah mereka hampir 16 mikrogram atau seperenam puluh miligram plastik di dalam satu cangkirnya.
Jumlah tersebut lebih tinggi dari muatan plastik yang terdapat dalam madu, bir, ikan dan kerang, garam, ayam, dan air kemasan.
“Garam meja yang memiliki kandungan mikroplastik relatif tinggi, dilaporkan mengandung sekitar 0,005 mikrogram plastik per gram garam,” kata Tufenkji mengutip dari New Scientist.
Selain dalam makanan, mikroplastik juga terdapat pada produk kosmetik seperti sabun wajah dan pasta gigi.
Artikel terkait: 10 Rekomendasi Teh Hijau untuk Menjaga Kesehatan Tubuh dan Kulit Parents
Apa Bahaya Teh Celup Bagi Kesehatan?
Dari penelitian tersebut pun ditemukan bahwa mengonsumsi mikroplastik dapat menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh yang berdampak pada kerusakan dinding sel, kerusakan organ tubuh jangka panjang, perubahan hormon, atau kematian sel.
Kandungan Mikroplastik Pada Teh Premium
Semakin inovatif, teh premium kini diproduksi menggunakan kantong sutra, beberapa berbentuk piramida yang akan membantu daun mengembang ketika diseduh.
Kantong sutra terbuat dari PET (polyethylene terephthalate) yang umum ditemukan dalam botol minuman plastik, atau nilon yang merupakan bahan tas dan kantong makanan. Namun, risikonya bagi kesehatan belum diketahui.
Menguji potensi toksisitasnya, empat kantong teh dari toko dan kafe berbeda di Montreal dipotong, dicuci, dan dicelup ke dalam air bersuhu 95 derajat Celsius.
Bahan yang digunakan kantong teh terbilang aman kontak langsung dengan makanan dan minuman panas menurut Asosiasi Teh dan Herbal Kanada.
Walau tidak ada bukti risiko yang muncul dari mikropartikel tersebut, namun potensi risiko lingkungan diketahui secara luas. “Mikroplastik dapat menyusup ke ekosistem dan rantai makanan kita. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami kemungkinan dampak kesehatannya pada manusia,” sambungnya.
Ternyata dibalik inovasi dan kepraktisan cara penyeduhan teh tersebut justru mengundang bahaya bagi kesehatan manusia. Bagaimana menurut Parents akan bahaya teh celup ini?
Baca juga:
Mudah Dibuat, Ini 6 Minuman untuk Tingkatkan Imun Tubuh
Jarang dikonsumsi, ini 7 Manfaat teh putih yang jarang diketahui bagi kesehatan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.