Maraknya olahan makanan secara instan memang menawarkan cara yang mudah dan cepat dalam menyajikan makanan. Namun menurut ahli gizi, olahan makanan instan termasuk sup dapat meningkatkan risiko. Inilah bahaya sup instan menurut ahli gizi!
Bahaya sup instan menurut ahli gizi
Tanpa sadar, saat ini banyak sekali dari kita yang terbuai dengan olahan makanan instan. Jika Anda mengitari rak swalayan, hampir semua yang ditawarkan adalah bersifat instan, bahkan ada bumbu instan, sayuran instan, hingga sup instan.
Alih-alih sup sayuran sebagai makanan sehat, namun jenis makanan tersebut tetap menawarkan risiko, seperti bahaya sup instan.
Menurut seorang ahli gizi, Swati Kapoor, meskipun terdapat sayuran, sup sayuran instan tetap berbeda kandungannya dengan makanan yang dibuat alami. Berikut beberapa faktanya:
- Sup instan mengandung kurang dari setengah nutrisi yang dapat Anda temukan di sup alami, karena nutrisi tidak dapat disimpan dalam jangka waktu lama.
- Sup instan tetap dibuat dengan pengawet. Meskipun bahan pengawet dapat memperpanjang usia penyimpanan sup instan, bahan pengawet tetap kurang baik bagi kesehatan.
- Sebagian besar sup instan terdiri dari pati, gula, dan sodium.
- Nutrisi dari sayuran hampir tidak ada.
Secara khusus, ada tiga bahan penting dalam sup instan yang tidak baik untuk kesehatan Anda, seperti:
-
Tepung jagung
Sup instan sering mengandung banyak tepung jagung sehingga bertekstur kental. Tepung jagung kurang baik bagi tubuh Anda karena dapat meningkatkan kadar gula darah, dan juga menyebabkan berat badan naik atau turun. Tepung jagung juga menyebabkan berbagai penyakit, seperti hati, diabetes, masalah jantung, dan banyak lagi.
-
Garam
Sup instan juga mengandung banyak garam. Garam berlebihan tidak baik bagi orang yang sudah memiliki tekanan darah tinggi. Terlalu banyak garam juga kurang baik untuk anak-anak.
Konsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan lain. Selain hipertensi dan serangan jantung, juga bisa menimbulkan penyakit osteoporosis, asma, penyakit ginjal hingga dalam kasus jarang menimbulkan kanker lambung.
-
Bahan pengawet
Sup instan juga mengandung banyak pengawet yang buruk bagi kesehatan. Selain itu, sup instan umumnya dalam bentuk bubuk. Begitu nutrisi-nutrisi dalam bubuk ini menerima panas, nutrisi pun akan hilang.
Sup instan juga tidak berbeda jauh seperti mie instan. Mereka ‘miskin nutrisi’. Namun Parents, bukan berarti tidak boleh sama sekali memberikan si kecil jenis makanan ini, ya! Hanya saja, Anda harus berhati-hati, mengawasi, dan batasi si kecil saat memakannya. Jangan biarkan anak-anak terlalu sering mengonsumsi makanan ini.
Cara berhenti mengonsumsi makanan olahan
Bunda wajib tahu bahwa berhenti mengonsumsi junk food dan fast food, termasuk bubur instan, memerlukan proses secara bertahap dan tidak bisa langsung. Beberapa hari pertama bisa jadi sulit, karena Anda mungkin mengalami beberapa gejala seperi lekas marah, sakit kepala, penurunan tingkat energi, dan sebagainya.
Untuk menghindari bahaya junk food dan fast food, Dr. Sunali Sharma, Ahli Nutrisi & Nutrisi, Rumah Sakit Amandeep, menyarankan agar Anda mulai menghindari membawa pulang atau membuat stok makanan dengan lemak trans, garam dan sirup jagung fruktosa yang tinggi.
Alternatif sop yang lebih sehat: Sop ubi jalar
Untuk menghindari bahaya sop instan, Bunda baiknya membuat sop sendiri di rumah. Salah satu sop sehat dan gampang dibuat yaitu, sop ubi jalar.
Bahannya:
- 1 sdm minyak zaitun
- 1 bawang bombay, dicincang kasar
- 2 buah wortel besar, kupas dan cincang kasar
- 4 cm jahe segar, dicincang halus
- 1 siung bawang putih, dihancurkan
- ½ sdt bubuk cabe merah kering
- 700 g ubi jalar, kupas dan potong dadu
- 1,2 liter kaldu sayur
- garam dan lada hitam yang sudah ditumbuk.
Cara membuat:
- Panaskan minyak dalam wajan besar di atas api sedang-tinggi. Tambahkan bawang dan wortel, lalu masak sampai lunak. Tambahkan jahe, bawang bombay, bawang putih, dan cabai, lalu goreng selama 2-3 menit, atau sampai harum.
- Masukkan ubi dan kaldu. Kecilkan api, dan biarkan mendidih dengan selama 15 menit, atau sampai ubi matang dan empuk.
- Setelah ubi matang, matikan api, dan blender ubi menggunakan blender stick sampai halus. Bumbui dengan garam dan lada (sesuai selera), lalu sajikan.
Baca juga:
6 Makanan berbahaya yang membuat anak terlambat berkembang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.