Slow cooker biasa digunakan untuk membuat MPASI dan bahan makanan lainnya. Namun, nampaknya Anda perlu berhati-hati saat menggunakannya dan memastikannya jauh dari jangkauan anak. Bila tidak, bahaya slow cooker seperti ini bisa terjadi.
Seorang ibu akhirnya memperingatkan tentang bahaya slow cooker setelah bayi perempuannya mengalami kecelakaan. Ia mengalami luka bakar parah ketika menarik alat tersebut dari meja.
Peringatan untuk Parents tentang bahaya slow cooker
Ibu Vanesa Herrera dari Oklahoma, Amerika Serikat menceritakan tentang kejadian mengerikan yang terjadi pada 18 September 2018 lalu, ketika ia sedang memasak makan malam.
Seperti biasa, ia melakukan rutinitasnya dengan menempatkan anaknya yang berusia 1 tahun, Azra di high chair dan memberinya camilan. Sementara itu, Vanesa membuatkan makan malam.
Tetapi pada malam yang naas itu, Azra yang berada di walker-nya tidak bisa diam dan berjalan-jalan. Kemudian, kecelakaan mengerikan itu terjadi.
“Slow cooker itu masih tersambut ke colokannya, dan Azra pun meraih kabelnya dan langsung menariknya ke bawah. Dan kejadian naas itu pun terjadi,” ungkap Vanesa.
Kuah super panas dari masakan daging di dalam slow cooker tumpah ke bagian sisi kiri tubuh dan wajah anak itu. Karena peristiwa itu, Azra mengalami luka bakar tingkat dua.
Anak itu kemudian dilarikan ke rumah sakit, dan harus dirawat di sana selama berminggu-minggu. Syukurlah, ia sekarang sudah membaik dan kembali ceria.
Karena peristiwa itu, Vanesa memperingatkan orangtua lainnya di luar sana untuk mengawasi anak-anak mereka ketika berada di dekat peralatan rumah tangga.
“Mungkin Anda tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa hal itu bisa terjadi pada Anda. Dan saat itu terjadi, tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan tersebut,” ungkapnya lagi.
Apa yang harus dilakukan jika terjadi luka bakar pada si kecil?
Sudah pasti tidak ada yang menginginkan kecelakaan seperti ini terjadi. Namun, Anda tetap harus mewaspadai hal ini. Jika si kecil tersiram air panas, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebagai pertolongan pertama:
- Tempatkan area yang terbakar di tempat yang sejuk (bukan dingin), atau direndam di air. Diamkan luka di dalam air setidaknya selama 5 hingga 15 menit. Jangan gunakan es batu atau air es.
- Jika pakaiannya menempel di kulit, jangan coba mengupasnya.
- Tutupi luka bakar dengan menggunakan kain kasa anti lengket atau kain bersih.
- Jika luka bakar ringan, Anda bisa memakai salep antibiotik.
- Berikan acetaminophen atau ibuprofen pada anak Anda yang berusia lebih tua untuk menghilangkan rasa sakit. Ikuti instruksi pengaturan dosis obat pada botol. Sebelum memberikan obat, konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu jika si kecil belum pernah minum obat ini sebelumnya.
- Bawa si kecil ke dokter jika luka bakar tampak terinfeksi, seperti merah,bengkak, dan bernanah.
- Segera cari pertolongan medis jika:
– Area yang terbakar hangus atau putih.
– Luka bakar akibat sengatan listrik atau bahan kimia.
– Luka bakar ada di bagian wajah, tangan, kaki, alat kelamin, atau sendi.
– Mengalami luka bakar di tubuh sekitar 10 persen atau lebih.
Semoga kejadian akan bahaya slow cooker ini bisa membuat kita lebih waspada ya, Parents!
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/ratusan-anak-mengalami-luka-bakar-akibat-pelurus-rambut
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.