Siapa di antara Parents memiliki kebiasaan menggigit kuku, atau justru si kecil melakukannya? Umumnya kondisi ini kerap dilakukan tanpa disadari. Menggigit kukunya ketika bosan atau sedang merasa cemas atau khawatir terhadap sesuatu. Namun faktanya, bahaya menggigit kuku ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan?
Artinya, jika melihat anak melakukan kebiasaan ini, sebaiknya diintervensi sedini mungkin. Bukannya mustahil hal tersebut terbawa hingga dewasa kelak. Jika kebiasaan tersebut sudah mengakar, maka akan sulit untuk dihentikan.
Dalam istilah medis, kebiasaan menggigit kuku dikenal dengan istilah Onikofagia. Mengutip dari sebuah studi yang dipublikasikan pada American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics, menggigit kuku bisa menjadi salah satu dari tanda ketidakseimbangan emosional. Para ahli berpendapat bahwa kebiasaan ini adalah semacam tanda ketakutan atau kelelahan yang dapat memicu perilaku stress lainnya.
Selain ada kemungkinan potongan kuku bisa tertelan dan mengakibatkan luka pada pencernaan, ada beberapa bahaya kesehatan yang mengintai jika Parents atau si kecil memiliki kebiasaan menggigit kuku. Berikut adalah penjelasannya.
5 Bahaya Menggigit Kuku, Jangan Jadikan Kebiasaan
1. Pertumbuhan Kuku yang Tidak Normal
Melansir dari Hellosehat, lapisan generative pada kuku yang disebut dengan Matriks adalah tempat yang menjadi fondasi ketika kuku tumbuh. Kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan lapisan ini rusak dan mengakibatkan kelainan pada kuku seperti kuku tumbuh ke dalam yang mengakibatkan rasa sakit dan tidak nyaman.
Tak hanya itu, peradangan atau inflamasi juga berisiko terjadi pada kulit. Air liur mengandung komposisi kimia untuk memecah lemak dan molekul makanan. Ketika menggigit kuku, otomatis air liur Anda akan berpindah ke ujung jari tangan. Kulit jari pun akan mengalami peradangan dan jaringannya rusak.
2. Bahaya Masuknya Bakteri ketika Menggigit Kuku
Sehari-hari kita menggunakan tangan dan jari-jari untuk beraktivitas, dan tak jarang pula memegang banyak benda yang merupakan sarang kuman.
Mengutip dari CNN Indonesia, bagian bawah kuku adalah tempat dimana kuman dan bakteri bisa bersarang. Menurut studi yang diterbitkan di Journal of Clinical Microbiology, di bawah kuku bisa terdapat ratusan ribu jenis kuman.
Salah satu bakteri yang terdapat di bawah kuku adalah E.Coli. Jika Parents atau si kecil menggigiti kuku, kuman dan bakteri akan bisa masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Infeksi gastrointestinal atau saluran pencernaan merupakan penyakit yang sering dialami oleh orang dengan kebiasaan menggigit kuku.
3. Masalah pada Gigi dan Gusi
Tak hanya berbahaya untuk kulit tangan, masalah mulut pada gigi dan gusi kerapkali terjadi karena kebiasaan menggigit kuku. Posisi rahang dapat bergeser dan enamel gigi dapat mengalami kerusakan atau patah.
Karena bakteri akan mudah masuk ke mulut, gusi dapat mengalami peradangan dan pendarahan. Jika bakteri patogen berbahaya masuk ke mulut, maka dapat mengakibatkan halitosis atau bau mulut yang menjadi gejala infeksi sistemik.
4. Kutil Periungual
Ketika kita menggigit kuku, bisa saja kulit bagian bawah kuku ikut terluka karena gesekan dari gigi. Virus Human papillomavirus (HPV) bisa masuk ke dalam goresan atau luka di kulit tersebut.
Kutil periungual, yaitu sejenis kutil kecil yang disebabkan oleh HPV ini bisa saja muncul pada bagian kulit jari. Kutil ini bisa tumbuh semakin memebsar dan menyebar serta menimbulkan rasa sakit dan merusak penampilan kuku.
5. Herpes Tangan
Penyakit lainnya yang bisa menyerang kulit jari karena kebiasaan menggigit kuku adalah Herpetic Whitlow atau herpes tangan. Kondisi ini disebabkan oleh virus herpes simplex 1 dan 2, dan dapat masuk ke kulit jari yang terbuka.
Gejala dari herpes tangan adalah rasa kaku dan kebas pada jari yang terinfeksi dan demam. Berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika mengalami gejala tersebut setelah menggigit kuku.
Ternyata kebiasaan menggigit kuku memiliki dampak buruk yang bahaya untuk kesehatan, ya? Jika Parents atau si kecil memiliki kebiasaan ini, sebaiknya segera dihentikan. Jagalah selalu kebersihan tangan dan mulut, kemudian alihkan perhatian kepada hal lain jika timbul keinginan untuk menggigit kuku.
Baca Juga:
Kondisi kuku bisa menunjukkan kesehatan Anda, cek sekarang juga!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.