4 Bahaya yang Mengintai Jika Menggunakan Produk Makeup Kadaluarsa

Tahukah Bunda cara mengetahui kapan produk sudah tak layak pakai lagi? Lalu apa saja bahaya yang mengintai jika menggunakan kosmetik kadaluarsa? Simak penjelasannya berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda, jangan lupa untuk selalu mengecek kapan kosmetik kesayangan Bunda melewati tanggal kadaluarsanya. Tahukah Bunda bahaya makeup kadaluarsa jika digunakan pada kulit wajah kita?

Cobalah cermati kemasan dari produk kosmetik Bunda baik-baik. Perlu diketahui bahwa masa kadaluarsa makeup sebenarnya tak sama dengan tanggal kadaluarsa yang tercetak dalam kemasan. Tanggal yang tercetak di kemasan adalah periode di mana produk tersebut aman untuk digunakan jika masih belum dibuka atau belum pernah digunakan.

Nah, jika sudah pernah dipakai, hitunglah masa kadaluarsa dari hari pertama produk tersebut digunakan. Pada beberapa produk mungkin ada logo Period After Opening (PAO) yang berbentuk wadah kecil bertuliskan angka seperti 12M, 6M, atau 36M. Angka tersebut menunjukkan masa simpan (shelf life) dari produk yang Bunda miliki.

Artikel Terkait: 7 Cara Memanfaatkan Produk Kecantikan Kadaluarsa, Jangan Dibuang!

Jika angkanya 12M, itu berarti produk tersebut aman digunakan 12 bulan atau 1 tahun setelah produk dibuka atau pertama kali digunakan.

Untuk produk yang tak memiliki logo tersebut, catatlah bahwa produk cair seperti foundation masa pakainya berkisar antara 6 bulan hingga 1 tahun, bedak atau blush on sekitar 2 tahun, 1 tahun untuk lipstik, 1 hingga 2 tahun untuk cat kuku, dan 8 hingga 10 tahun untuk parfum.

Meskipun begitu, cek produk secara berkala. Jika ada perubahan warna, tekstur, dan bau, hal tersebut bisa mengindikasikan produk sudah tak layak lagi untuk dipakai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4 Bahaya Makeup Kadaluarsa dan Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Digunakan

1. Jerawat

Menggunakan produk complexion seperti alas bedak cair yang sudah kadaluarsa dapat menyebabkan munculnya jerawat. Produk dengan tekstur minyak atau cair seperti cream blush juga akan mengakibatkan kondisi yang sama.

Beberapa produk alas bedak mengandung bahan minyak di dalamnya, dan seiring waktu minyak tersebut akan terpisah naik ke permukaan atas. Oleh karena itu, jika menggunakan foundation yang sudah tersimpan cukup lama di meja rias sebaiknya dikocok terlebih dahulu.

Ketika menggunakan foundation yang sudah expired, Bunda mungkin akan mengoleskan minyak tersebut yang berpotensi menyumbat pori-pori dengan konsentrasi tinggi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyumbatan pori-pori tersebut bercampur dengan bakteri dan akan menyebabkan timbulnya jerawat yang disebut dengan acne cosmetica.

Artikel Terkait: Tak Perlu Dilarang! Ini 5 Manfaat Jika Si Kecil Senang Bermain Makeup

2. Iritasi Mata

Produk riasan mata seperti maskara dapat bertahan selama hingga dua tahun jika tidak digunakan, namun para ahli merekomendasikan Bunda untuk mengganti maskara setiap tiga bulan sekali karena maskara sangat rentan terhadap paparan bakteri.

Menggunakan maskara yang sudah berusia cukup lama dapat menyebabkan iritasi pada mata seperti perih atau mata merah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata kita dari kontaminasi debu dan partikel lainnya dari udara. Saat mengoleskan maskara dan tongkat maskara dicelupkan kembali ke tabung, apapun yang terkumpul di bulu mata termasuk bakteri akan masuk.

Melansir dari Byrdie, makeup artist Kelli Bartlett dari Glamsquad menyarankan untuk mengecek tekstur maskara secara berkala. Jika ada perubahan bau atau maskara menjadi mudah terhapus dan tidak bertahan lama maka sebaiknya segera dibuang dan diganti dengan yang baru.

Begitu pula dengan produk seperti eyeliner atau eyeshadow, hindari memakai produk yang sudah kadaluarsa langsung pada mata karena bisa sangat berbahaya.

3. Iritasi Kulit

Bakteri akan lebih sulit untuk berkembang biak di lingkungan yang kering seperti produk yang dikemas dalam wadah tertutup seperti bedak atau blush on padat. Akan tetapi, Bunda perlu membersihkan permukaan produk tersebut dengan cara mengikis permukaannya dengan pisau tumpul setiap beberapa bulan sekali agar tetap bersih.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini disebabkan minyak dari wajah dapat menempel pada kuas dan menyebabkan terjadinya suatu lapisan di permukaan produk. Bakteri dapat berkembang biak di atas lapisan ini.

Menggunakan produk makeup yang sudah kadaluwarsa dapat menyebabkan iritasi kulit karena paparan bakteri yang ada di permukaannya. Ciri-ciri iritasi kulit yang perlu diwaspadai adalah kemerahan, timbul bintik-bintik, hingga kulit mengelupas.

Artikel Terkait: 7 Tips Kecantikan Praktis bagi Ibu Sibuk

4. Pembengkakkan di Bibir

Kulit bibir adalah kulit yang paling tipis dan rentan terhadap bakteri. Memakai lipstik secara langsung pada bibir juga bisa menyebabkan bakteri dari bibir menempel pada ujung lipstik, begitu pula jika menggunakan lip cream dengan aplikator yang dicelupkan kembali ke dalam tabungnya.

Agar lebih higienis, Bunda bisa menggunakan kuas khusus lipstik yang langsung dibersihkan setelah dipakai. Cara lain adalah mengikis ujung lipstik setiap beberapa bulan sekali agar tetap bersih.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, jika lipstik sudah kadaluarsa, paparan bakteri di dalamnya dapat menyebabkan kulit bibir menjadi kasar dan pecah-pecah hingga terjadinya pembengkakkan di bibir.

***

Mungkin banyak dari Bunda yang tidak mengetahui bahaya memakai makeup yang sudah kadaluarsa karena merasa secara tampilan fisik produk tersebut tak mengalami banyak perubahan dari waktu pertama kali membelinya. Meskipun begitu, jangan lupa untuk membuang produk yang sudah expired karena kurang baik untuk kesehatan kulit kita.

Baca Juga:

Adakah Masa Kedaluwarsa Popok Bayi Sekali Pakai? Simak Faktanya di Sini, Bun!

id.theasianparent.com/masa-kadaluarsa

Bisa memengaruhi kesehatan, 10 benda ini harus diganti bila telah kadaluarsa