Anda pasti tidak asing lagi dengan istilah junk food. Anda juga pasti telah banyak mendengar tentang bahaya junk food bagi kesehatan.
Dilansir dari NDTV Food, junk food adalah makanan olahan yang memiliki kalori tinggi. Makanan-makanan ini disiapkan sedemikian rupa sehingga terlihat menarik, sehingga Anda akan kecanduan dengan makanan ini.
Menurut Dr. Sunali Sharma, Ahli Nutrisi & Nutrisi, Rumah Sakit Amandeep, junk food tidak hanya makanan cepat saji saja seperti yang selama ini diperkirakan.
“Makanan ringan asin, permen karet, permen, makanan penutup manis, makanan cepat saji goreng, dan minuman berkarbonasi manis. Serta makanan lain yang memiliki sedikit atau tanpa nilai gizi tetapi tinggi kalori, garam, dan lemak dapat dianggap sebagai makanan junk food. Meskipun begitu, tidak semua makanan cepat saji adalah junk food, tetapi tergantung pada bahan, kalori, dan proses pembuatannya,” ungkapnya.
Bahaya junk food bagi tubuh yang harus diwaspadai
Seringnya konsumsi junk food meningkatkan asupan lemak, karbohidrat, serta gula yang dapat menyebabkan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan kronis lainnya. Lemak yang bertumpuk dalam tubuh bisa menyumbat pembuluh darah arteri dan menyebabkan serangan jantung.
Selain itu, makan junk food juga mempengaruhi otak dan membuat kecanduan. Kecanduan junk food bahkan dapat menyebabkan penolakan terhadap pilihan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, salad dan lain-lain. Hal ini juga bisa membuat anak mengalami gangguan pola makan yang serius.
Artikel terkait: Awas, Anak Bisa Kena Gangguan Pola Makan! Cegah Sedini Mungkin
Cara menghindari junk food bagi orang dewasa
Anda wajib tahu bahwa berhenti mengonsumsi junk food memerlukan proses secara bertahap dan tidak bisa langsung. Beberapa hari pertama bisa jadi sulit, karena Anda mungkin mengalami beberapa gejala seperi lekas marah, sakit kepala, penurunan tingkat energi, dan sebagainya.
Untuk menghindari bahaya junk food, Dr. Sharma menyarankan agar Anda mulai menghindari membawa pulang atau membuat stok makanan dengan lemak trans, garam dan sirup jagung fruktosa yang tinggi. Hindari membeli makanan yang mencantumkan pemanis jagung, sirup jagung, padatan sirup jagung, dihidrogenasi sebagian, difraksinasi, atau dihidrogenasi pada labelnya.
Cara agar anak tidak kecanduan junk food
Untuk menghindari bahaya junk food pada anak, sejak dini anak tidak boleh dibiasakan mengonsumsi junk food.
Berikut adalah cara agar anak tidak kecanduan makan junk food dilansir dari Healthy Eating SFGATE.
- Sajikan makanan ringan yang sehat
Sajikan makanan ringan yang sehat untuk anak Anda, seperti buah-buahan dan sayuran atau biskuit dan keju. Simpan camilan sehat dan letakan di rak rendah agar anak-anak Anda dapat mengambilnya dengan mudah saat lapar.
- Jangan simpan junk food di rumah
Jika Anda tidak ingin anak Anda makan makanan tertentu, jauhkan makanan tersebut dari rumah. Ini akan membatasi jumlah junk food yang dikonsumsi oleh anak.
- Jangan jadikan junk food sebagai hadiah
Hindari memberi hadiah kepada anak-anak dengan junk food atau menggunakannya sebagai iming-iming agar anak berperilaku baik. Hal tersebut bisa membuat anak sangat tertarik dengan junk food.
- Jangan dilarang makan junk food
Meskipun Anda mungkin tidak ingin anak Anda makan banyak junk food, Anda tidak boleh melarangnya. Melarang anak makan junk food hanya membuatnya lebih menarik. Jelaskan saja bahwa makanan tersebut tidak sehat dan biarkan anak memutuskan akan mengonsumsinya atau tidak.
Anak-anak belajar dengan melihat apa yang Anda lakukan. Jika Anda tidak ingin anak Anda makan terlalu banyak makan junk food, maka orangtua juga harus membatasi konsumsi junk food di depan anak.
***
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
5 Tips Mengalihkan Anak dari Junk Food ke Makanan Sehat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.