Tidak semua orang berbicara dengan bahasa yang sama dalam hal cinta. Lantas, ketika kamu dan pasangan memiliki bahasa cinta yang berbeda, apa yang harus dilakukan? Untuk mencari tahu solusi yang tepat, mari membahasnya lebih jauh.
Menurut buku The Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate oleh Gary Chapman, ada lima bahasa cinta yang mungkin dimiliki seseorang. Kelima bahasa cinta itu meliputi kata-kata afirmasi, menerima hadiah, tindakan pelayanan, sentuhan fisik, dan quality time.
Bagaimana kita menunjukkan cinta kita kepada pasangan dan bagaimana kita menerima ungkapan cinta darinya boleh jadi akan sangat berbeda. Bahkan, perbedaan ini bukan tidak mungkin menimbulkan ketegangan.
Artikel terkait: 5 Jenis Bahasa Cinta, Parents Termasuk Tipe yang Mana?
Pasanganku Punya Bahasa Cinta yang Berbeda, Aku Harus Apa?
Sebelum mulai masuk ke cara memecahkan masalah, pertama-tama mulai dengan satu pertanyaan paling mendasar. Apakah kamu dan pasangan benar-benar tahu bahasa cinta satu sama lain? Menurut pakar hubungan Dr. Maryanne Comaroto dilansir dari sheknow.com, kedua orang yang saling mencintai perlu belajar memahami hal ini agar hubungan mereka berjalan optimal.
“Jika seseorang memiliki pemahaman yang kabur tentang bahasa cinta dirinya sendiri dan bahasa cinta pasangannya, maka ia hanya akan memiliki pemahaman yang tidak jelas tentang apa yang harus dilakukan ketika kebutuhannya tidak terpenuhi,” jelas Dr. Comaroto.
Atau jika seseorang tahu banyak tentang bahasa cinta dirinya dan pasangannya, sedangkan si pasangan malah sebaliknya, tak tahu apa-apa, maka beban dari hubungan tersebut akan terasa berat sebelah.
1. Katakan yang Kamu Butuhkan
Merupakan tanggung jawab masing-masing individu untuk memberitahu pasangannya mengenai bahasa cinta yang ia butuhkan. Faktanya, banyak pasangan suami istri yang gagal memahami love language atau bahasa cinta satu sama lain karena berakar dari masalah komunikasi.
Pola pikir “lakukan sesuatu yang romantis tanpa aku minta” jelas merupakan harapan yang agak mengada-ada. Lagipula, pasangan bukanlah cenayang yang bisa membaca pikiran.
Itu artinya, kamu bertanggung jawab penuh untuk memberitahunya, dengan kata-kata, apa yang kamu butuhkan agar merasa dicintai.
2. Jangan Cuma Beri Isyarat, Tips Hadapi Bahasa Cinta yang Berbeda
Yakinlah, jika kamu hanya mengandalkan isyarat dalam hal bahasa cinta, hal itu akan sangat melelahkan. Si dia mungkin tak akan menangkap pesan yang tersirat dari isyarat tersebut. Ujung-ujungnya, kamu merasa bahwa usahamu sia-sia dan kamu tidak dicintai.
Contohnya, seorang istri ingin diberikan hadiah berupa tas oleh pasangannya. Dia pun memberikan kode-kode kepada si suami, “Yah, tas di toko A itu cantik banget deh.”
Lantas apakah suaminya kemudian bergegas membeli tas idaman sang istri? Belum tentu. Karena informasi yang didapatnya secara jelas hanya sebatas tas itu bagus.
Makanya, cara terbaik pasangan untuk mengatasi perbedaan bahasa cinta adalah dengan mengungkapkan kebutuhan mereka.
Artikel terkait: Menikah Tanpa Cinta, Apakah Bisa Bahagia? Ini Kata Psikolog
3. Ketika Bahasa Cinta Berbeda, Bertanya Satu Sama Lain
Setelah menyampaikan ekspresi cinta yang kamu butuhkan dengan jelas, selanjutnya kamu juga perlu tahu seperti apa bahasa cinta si dia. Jangan egois dan mau menang sendiri, ya.
Dr. Kristie Overstreet, seorang seksolog klinis dan psikoterapis, mengatakan bahwa tips penting agar pasangan selalu bisa memenuhi kebutuhan cinta masing-masing adalah dengan saling bertanya. Sesederhana, “Apakah kamu butuh sesuatu?”
Ini adalah cara untuk menunjukkan kepada pasangan bahwa kamu ada untuknya. Juga, dengan menanyakan apakah ia membutuhkan sesuatu, kamu pun mencontohkan kepadanya apa yang kamu ingin ia lakukan untukmu. Dengan begitu, kebutuhan kalian berdua akan rasa cinta dan dicintai dapat terpenuhi.
4. Ucapkan Terima Kasih
Sekarang, kamu dan pasangan telah mengetahui bahasa cinta masing-masing. Kemudian kalian saling belajar dan berusaha mengekspresikan bahasa tersebut dalam bentuk yang sekiranya membuat masing-masing merasa nyaman.
Nah, selanjutnya kamu juga perlu mengungkapkan rasa terima kasih atas usahanya mengekspresikan cinta dalam bahasamu. Sehingga, si dia tahu dan semakin paham cara apa yang paling sesuai. Mungkin awalnya terasa dibuat-buat, tapi pada akhirnya hal ini akan memberi dampak positif pada hubungan karena kalian saling memahami lebih dalam.
****
Kesimpulannya, hanya karena kamu dan pasangan memiliki bahasa cinta yang berbeda bukan berarti hubungan kalian tak mungkin harmonis. Semuanya bermuara pada satu hal: meluangkan waktu untuk belajar saling memahami.
Baca juga:
Anak paling butuh 5 ungkapan cinta ini dari orangtua, Parents wajib baca!