Bahasa cinta untuk anak tidak cukup diungkapkan dengan puisi, atau memenuhi semua kebutuhan material anak. Orangtua juga perlu memenuhi kebutuhan psikologis anak, berupa kasih sayang dan perhatian.
Bahasa cinta untuk anak diungkapkan dengan berbagai cara, seperti sentuhan fisik, mendukungnya dalam kesulitan hingga menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama.
Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Sentuhan fisik
Bahasa cinta untuk anak bisa diungkapkan dengan pelukan, ciuman atau belaian lembut yang menampilkan kasih sayang orangtua terhadap anak. Pelukan saat anak menangis, ciuman sebelum tidur atau sebelum orangtua pergi kerja, akan mengungkapkan lebih banyak cinta daripada kata-kata.
Anak memahami bahasa cinta yang satu ini, bahkan meski hanya tepukan di bahu atau elusan rambut akan membuatnya merasa dicintai oleh orangtua.
2. Bahasa cinta untuk anak melalui kata-kata
Bila Anda termasuk orangtua yang tidak bisa bilang cinta secara langsung ke anak, Parents bisa menggantinya dengan kata-kata pujian, atau ungkapan kebanggaan Anda terhadapnya. Dukungan dan kata-kata penyemangat juga bisa membuat anak merasa dicintai.
Namun bila memungkinkan, berusahalah untuk berkata cinta pada anak sesering mungkin.
3. Kebersamaan yang berkualitas
Anak menginginkan waktu berkualitas bersama orangtuanya. Karenanya, berikanlah waktu Anda untuk dihabiskan bersamanya tanpa gangguan pekerjaan dan gadget. Bawa anak jalan-jalan, liburan, atau sekadar mengajarinya naik sepeda dan bermain bola. Semua itu sudah cukup membuat anak bahagia.
Bila orangtua mau meluangkan waktu untuk anak, akan membuat si kecil merasakan dirinya penting dalam hidup ayah dan ibu. Pengalaman ini akan menjadi kenangan indah yang selalu diingat sang anak sepanjang hidupnya.
4. Bahasa cinta untuk anak melalui hadiah
Semua anak menyukai hadiah, baik saat ada momen istimewa maupun tidak. Bukan isi hadiah yang penting, namun bentuk perhatian orangtua yang penting. Hadiah membuat hari anak menjadi istimewaTak perlu membungkusnya dengan kado macam-macam, juga tak perlu membeli hadiah yang mahal.
Parents bisa membelikan anak makanan kesukaannya, atau membawanya nonton bioskop. Selain membuat anak merasa dicintai, hal ini juga bisa membangun hubungan yang sehat antara orangtua dan anak.
5. Membantu anak mengerjakan PR
Saat anak meminta bantuan orangtua untuk mengerjakan PR, atau minta diajari main sepeda, sebenarnya hal ini adalah cara anak meminta perhatian orangtuanya. Meskipun anak kelihatan merengek dan menuntut, namun orangtua perlu memenuhi kebutuhan anak agar ia merasa diperhatikan dan dicintai.
Namun orangtua juga perlu selektif dalam memberi bantuan pada anak, jangan sampai dia terlalu bergantung pada orangtuanya. Ajarkan ia untuk menjadi mandiri, tangguh dan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa orang lain.
***
Semua yang Parents lakukan saat anak tumbuh, terutama jika Anda sering menghabiskan waktu bersamanya, akan selalu melekat dalam ingatan anak.
Jangan lupa luangkan waktu untuk anak ya, Parents. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
9 Cara Sederhana untuk Membuat Anak Merasa Dicintai
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.