Sungguh miris nasib seorang ayah terkena serangan jantung karena soal matematika. Peristiwa ini terjadi usai ia berinisiatif mengajari anaknya matematika.
Matematika memang terkenal sebagai mata pelajaran yang sulit. Akibatnya, sejumlah siswa enggan belajar karena menganggap matematika adalah momok yang menakutkan.
Peristiwa ayah yang terkena serangan jantung karena soal matematika ini membuat panik keluarga. Sang ayah langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) terdekat untuk diberikan pertolongan pertama.
Ia diduga stres karena tak kuasa mengajari anaknya matematika hingga berulang kali. Lalu, seperti apa kondisinya saat ini? Mengapa hal itu bisa terjadi? Simak laporannya berikut ini.
Ayah Terkena Serangan Jantung karena Soal Matematika, Begini Kronologinya
Sumber: Shutterstock
Seorang ayah asal Cina yang hanya diketahui nama marganya, yaitu Liu terkena serangan jantung. Pemicunya tak lain adalah pelajaran matematika.
Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (4/10/2020). Ia diduga stres karena tak kuasa mengajari putranya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Pria berusia 45 tahun itu menjadi sangat marah karena sudah tiga kali menjelaskan pelajaran matematika kepada putranya, tetapi tak kunjung mengerti. Frustasi dengan keadaan, ia tiba-tiba merasakan sakit yang luar biasa di bagian dada. Rasa sakit ini disusul dengan tarikan napasnya yang menjadi lebih pendek hingga akhirnya pingsan.
Ia sempat sadar kembali dan langsung pergi menuju RS Ketiga Rakyat Shenzhen. Dokter kemudian mendiagnosis bahwa ia terkena serangan jantung. Sayangnya, tak berapa lama kemudian kondisinya kembali menurun dan kembali tak sadarkan diri.
Mengutip Oddity Central melalui Kompas.com, kondisi Liu kali ini bahkan jauh lebih buruk. Ia mengalami kejang dan dari mulutnya keluar busa putih hingga membuat keluarga semakin panik. Dokter pun segera memberikan pertolongan agar kondisi Liu kembali stabil.
Ayah yang Terkena Serangan Jantung karena Soal Matematika Ternyata Perokok Berat
Sumber: Shutterstock
Setelah kondisinya mulai membaik, dokter segera menentukan serangkaian tes guna mencari tahu penyebab Liu kolaps begitu cepat. Berdasarkan hasil tes, diketahui bahwa arteri koroner Liu ternyata mengalami penyumbatan. Akibatnya, suplai darah ke jantung berhenti sehingga tak heran jika ia mengalami kesulitan bernapas.
Usut punya usut, sebelum kondisinya turun, selama beberapa hari belakangan, Liu ternyata sering merasakan sakit di bagian dada. Kondisi ini berlangsung selama dua pekan khususnya ketika ia mengajari putranya matematika. Selain itu, ia juga seorang perokok berat selama bertahun-tahun sehingga memperburuk penyakitnya.
Meski demikian, tim medis sepakat bahwa serangan jantung yang dialami Liu dipicu oleh kemarahan dan frustasi yang terjadi saat ia kesal mengajari putranya soal matematika. Hal semacam ini rupanya sangat berdampak pada kesehatan penderita penyakit jantung seperti Liu.
Berhasil Selamat karena Segera Pergi ke RS untuk Mendapat Pertolongan
Sumber: Shutterstock
Tim medis memuji tindakan Liu yang bergegas menuju RS setelah merasakan nyeri di bagian dada. Pasalnya, andaikan ia terlambat datang ke RS, maka kecil kemungkinan nyawanya bisa selamat. Kondisinya bahkan bisa lebih buruk dari sekadar kejang dan mulut berbusa.
Liu kini telah menjalani operasi di RS guna memperbaiki pembuluh darah yang sempat tersumbat. Kondisinya dilaporkan berangsur membaik dan mulai stabil, hanya perlu memulihkan diri selama beberapa waktu ke depan.
Dokter juga mengimbau agar penderita penyakit serupa agar segera mencari pertolongan ke penyedia layanan kesehatan terdekat. Dengan demikian, dokter bisa segera memberikan pertolongan dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Mengenal Pertolongan Pertama bagi Penderita Penyakit Jantung
Sumber: Shutterstock
Serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Meskipun bisa dikenali tanda-tandanya, tapi sering kali serangan jantung terjadi secara mendadak dan tak jarang membahayakan nyawa seseorang.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama pada penderita penyakit jantung. Apa saja? Dikutip dari Alodokter, berikut langkah-langkahnya:
- Tenangkan pasien dan hubungi ambulans secepatnya.
- Sambil menunggu ambulans datang, bimbing pasien untuk duduk. Bisa di mana saja asalkan bersandar. Namun, lebih disarankan suduk di lantai karena dapat mengurangi cedera jikalau tiba-tiba pasien pingsan.
- Longgarkan semua pakaian.
- Tanyakan apakah pasien memiliki obat nitrogliserin yang diresepkan dari dokter. Jika punya, segera berikan obat ini kepadanya. Cara pemberiannya adalah dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
- Hindari memberikan makanan atau minuman apapun melalui mulut.
- Bila saat menunggu pasien tidak sadarkan diri, lakukan resusitasi jantung paru.
Nah, Parents, semoga dari kisah ayah terkena serangan jantung karena soal matematika itu bisa menjadi peringatan bagi kita semua tentang bahaya penyakit jantung. Selain itu, apabila anak sulit untuk diajari, usahakan untuk mengendalikan emosi ya. Ingat bahwa kemampuan anak berbeda-beda, tak bisa dalam satu hal bukan berarti ia tak pandai dalam hal lain.
Baca Juga:
Social Distancing, 5 Selebmom ini unggah kegiatan belajar di rumah bersama anak!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.