Seorang bapak di Palembang tega menggantung anak kandungnya sendiri lantaran kesal dengan sang istri. Insiden ayah gantung anak kandung itu berawal dari perselisihan antara pelaku dengan istrinya.
Ayah korban merasa kesal karena ditinggal pergi setelah bertengkar dengan ibu korban. Ia kemudian menggantung putranya agar sang istri mau kembali lagi ke rumah.
Seperti apa kisah lengkapnya? Berikut laporannya.
Ayah Tega Gantung Anak Kandung Pakai Sarung dan Direkam
Sumber: Shutterstock
Entah apa yang ada di pikiran Helios Juliantra. Pemuda berusia 24 tahun itu tega menggantung putranya sendiri hingga sang anak menjerit kesakitan. Penyiksaan itu ia lakukan pada hari Sabtu (19/9/2020) di rumah pelaku yang berada di Jalan Halim, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan.
Anak kandung Helios yang berinisial K digantung menggunakan kain sarung. Bukan hanya itu saja, Helios juga merekam aksi penyiksaan tersebut menggunakan kamera ponsel lalu mengirimkan video tersebut kepada istrinya.
Pelaku berdalih bahwa ia melakukan itu semua agar sang istri bersedia kembali ke rumah. Pasalnya, mereka baru saja terlibat perselisihan hingga sang istri memutuskan untuk bermalam di rumah adiknya.
Video yang ia buat kemudian tersebar secara luas di media sosial. Dalam video tersebut, K yang masih berusia 3 tahun tampak kesakitan. Beberapa kali ia sempat terjatuh di lantai.
Ayah Tega Gantung Anak Kandung Usai Ribut dengan Istri Soal HP
Sumber: Shutterstock
Helios tega melakukan aksi penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri setelah terlibat cekcok dengan sang istri. Adalah Febi Adella, istri Helios yang beberapa waktu sebelum kejadian sempat terlibat pertikaian dengan suaminya.
Perempuan berusia 23 tahun itu tak tahan dengan sikap suaminya yang suka main tangan. Terakhir, mereka terlibat perselisihan karena ponsel milik Febi rusak, tak bisa diisi daya. Helios yang mengetahui hal ini malah marah dan mengamuk. Febi kemudian pergi ke konter terdekat untuk memperbaiki ponselnya. Ia juga sempat meminta maaf kepada suaminya meski dirinya tak bersalah.
Sore harinya, mereka berdua pergi ke konter untuk mengambil ponsel Febi. Namun, ponsel tersebut ternyata bermasalah. Mendengar hal ini, Helios pun kembali mengamuk. Ia menganiaya istrinya sepulang dari konter.
Merasa tak tahan dengan perlakuan suami yang kasar, Febi memutuskan untuk bermalam di rumah adiknya. Namun, hal ini justru memicu kemarahan yang lebih besar dari sang suami. Puncaknya, Helios menggantung anaknya hidup-hidup dan merekamnya agar sang istri mau kembali pulang.
“Karena kesal saya lalu membuat video dengan menggantung anak saya menggunakan kain sambil menangis, kemudian saya mengirim video tersebut ke istri saya agar dia pulang ke rumah,” ungkap pelaku, Kamis (1/10/2020) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Pelaku Punya Riwayat KDRT, Sering Mengamuk dan Aniaya Istri
Sumber: Shutterstock
Setelah diselidiki, rupanya bukan kali ini saja pelaku menganiaya istrinya. Ia sering melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada istrinya, hingga membuat sang istri merasa jengah.
Terkait hal ini, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono pun mengamini bahwa Helios memang memiliki riwayat pelaku KDRT.
“Ini kejadian yang berulang, memang sering dilakukan yang bersangkutan,” katanya.
Sementara itu, ketika dimintai keterangan, pelaku berdalih bahwa apa yang dilakukan hanya sebagai upaya agar istrinya pulang ke rumah. Ia juga membela diri dengan mengatakan bahwa tangannya masih memegang tubuh anaknya sehingga tak membuat bocah itu celaka.
“Tangan kanan saya menopang anak saya yang digantung. Tangan kiri pegang handphone,” ujar pelaku.
Beruntung, nyawa anaknya yang masih berusia tiga tahun berhasil diselamatkan berkat kesigapan Febi. Ia segera melapor kepada petugas kepolisian begitu mengetahui aksi penganiayaan yang dilakukan oleh suami kepada anaknya.
Kini, Helios telah diamankan oleh petugas kepolisian Polrestabes Palembang. Akibat perbuatannya, ia dijerat Pasal 44 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 dan Pasal 76c Junto Pasal 80 Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Parents, jangan pernah ditiru ya perbuatan Helios. Ia tega menganiaya anaknya demi memaksa sang istri untuk kembali ke pelukan. Helios tanpa sadar telah membahayakan nyawa dua orang sekaligus. Bagaimanapun, KDRT adalah bentuk kejahatan. Segera cari pertolongan apabila Parents atau orang-orang terdekat mengalaminya.
Baca juga:
Wajib Simpan! Kontak darurat pertolongan KDRT dan kekerasan seksual di seluruh Indonesia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.