Jagat maya dihebohkan dengan video seorang ayah banting anak di jalanan. Video berdurasi 27 detik itu memperlihatkan seorang pria yang tiba-tiba mengejar bocah laki-laki dan membantingnya dengan brutal ke aspal.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Filipina tepatnya di jalan Villa San Isidro Fase , Kota Rodriguez, Provinsi Rizal. Diberitakan oleh sejumlah media setempat, bocah laki-laki berusia 7 tahun itu tewas akibat ulah ayah kandungnya.
Peristiwa Ayah Banting Anak Terekam Kamera Pengawas
Sumber: ABS-CBN News
Media Filipina ABS-CBN News melaporkan, kejadian tersebut terekam dengan jelas oleh CCTV di lokasi kejadian. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 27 April 2022 pukul 9:30 waktu setempat. Video tersebut langsung viral di media sosial bahkan diberitakan di sejumlah kanal berita mancanegara termasuk Indonesia. Banyak yang mengecam aksi pelaku.
Rekaman pengawas menunjukkan, pelaku beraksi tanpa mengenakan busana alias telanjang bulat. Ia berlari mengejar anaknya lali menariknya dan melakukan penganiayaan. Terlihat, pria tersebut sempat mengangkat anaknya sebelum membanting anak itu ke trotoar jalan berulang kali. Para tetangga di sekitarnya langsung menghampiri dan mencoba menghentikannya.
Artikel Terkait : Ayah dan anak selamat saat digulung tsunami Banten, bagaimana kisahnya?
Pelaku Merupakan Ayah Kandung Korban
Sumber: Unsplash
Pelaku bernama Erano Veraces, ayah kandung korban sendiri. Pria berusia 26 tahun sehari-hari bekerja sebagai seorang buruh bangunan. Sementara Korban merupakan Erron Vareces, seorang anak berusia 7 tahun. Pelaku memiliki seorang anak dan kini istrinya juga tengah hamil tua.
“Ayah, mengapa kamu melakukan ini padaku,” kata anak itu seperti diceritakan sang ibu yang juga istri pelaku.
Dalam video, beberapa tetangga kemudian turun tangan, tetapi saat pelaku telah berhasil dihentikan, anak tersebut telah tewas akibat luka yang dideritanya.
Artikel Terkait : Anak Gugat Ayah yang Berusia 85 Tahun, Bagaimana Mengatasi Konflik Orangtua dan Anak?
Motif Ayah Banting Anak di Filipina
Sumber: Unsplash
Berdasarkan sejumlah pemberitaan, motif pelaku menganiaya anak kandungnya sendiri lantaran sang istri yang merupakan ibu kandung korban menolak diajak berhubungan badan oleh pelaku.
Diketahui sang istri memang sedang hamil tua sehingga tidak bisa menuruti permintaan suaminya. Namun, pelaku tetap memaksa meski sang istri keberatan karena kondisi tubuhnya yang tidak stabil.
Penolakan istrinya membuatnya murka, ia lantas langsung berlari sambil telanjang dan mengejar korban yang saat itu sedang bermain dengan teman-temannya. Peristiwa tersebut terjadi dengan cepat dan brutal. Meski tetangga mencoba menghentikannya tetap tidak bisa menyelamatkan nyawa sang anak.
Diduga Terpengaruh Obat Terlarang
Melansir IBTimes, Kepolisian Rodriguez, dengan bantuan penduduk setempat, menangkap ayah bocah tersebut. Sebelumnya pelaku dikunci di balik gerbang karena memberontak marah. Berdasarkan penuturan istri pelaku, sang suami memiliki catatan penggunaan obat-obatan terlarang pada masa lalunya. Namun, ia sudah berhasil lepas dari jeratan barang haram itu.
Polisi lantas menyelidiki kemungkinan ini. Sebab, sebelum insiden perilakunya kemungkinan menunjukkan bahwa dia dipengaruhi oleh obat-obatan.
“Diduga ada catatan masa lalu yang mengindikasikan pria itu terlibat dengan narkoba, dan itu adalah salah satu hal yang kami selidiki,” kata kepala polisi Rodriguez, Letnan Kolonel Marcelino Pipo.
Artikel Terkait : Herry Wirawan Pemerkosa Belasan Santri Dihukum Mati, Ini Putusan Lengkap Hakim
Pelaku Meninggal Sehari Setelahnya
Sumber: Unsplash
Pelaku ditempatkan di pusat penahanan Rodriguez tetapi saat proses pemeriksaan ia mulai membentur-benturkan kepalanya ke dinding. Petugas langsung bertindak cepat dengan membawanya ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong ketika sampai ke fasilitas medis.
Sebuah media Filipina melaporkan, tersangka Erano Veraces dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit pada Kamis, 28 April 2022 siang waktu setempat. Polisi menyatakan penyebab kematiannya akibat benturan kepala ke dinding. Seperti diketahui hal ini terjadi tidak lama setelah dia datang untuk menjalani pemeriksaan pada Rabu siang.
Itulah kabar tentang berita viral seorang ayah yang banting anak hingga tewas di Filipina. Pelaku diduga dalam pengaruh obat-obatan terlarang. Sungguh tragis ya Parents!
***
Baca Juga :
Putrinya Mau Dilamar, Perasaan Ayah Lesti Kejora Campur Aduk
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.