Setiap orang tua pasti mendambakan anak-anaknya dapat berdampingan dengan baik atau yang kita kenal dengan sebutan ‘akur’. Sayangnya tidak jarang kakak beradik berkelahi, beradu argumentasi atau cemburuan satu sama lain. Istilah sering disebut dengan sibling rivalry, lalu gimana sih cara atasi sibling rivalry ini?
Kalau sedang merasakan posisi ini orang tua kerap kali merasa bingung untuk mengambil keputusan. Soalnya, nih, biasanya anak-anak akan protes dan melontarkan kata seperti, “Bunda, nggak sayang sama aku. Selalu adik yang dibela!!!”
Nah, kalau sudah seperti ini sebaiknya kita sebagai orang tua mengenal dan memahami apa itu sibling rivalry, dan bagaimana sih, cara atasi sibling rivalry ini.
Jadi, kira-kira apa saja penyebab terjadinya sibling rivalry?
Berdasarkan pengalaman, saya bisa belajar dan menyadari kalau ada beberapa faktor yang menyebabkan sibling rivalry
1. Adanya perubahan besar yang terjadi dalam hidup
Perubahan yang saya maksud di sini misalnya anak mengalami perubahan, seperti perceraian, pindah rumah dan adanya kehadiran keluarga baru seperti kelahiran adik. Di sini tidak hanya anak yang mengalami perubahan ya, akan tetapi orang tua juga merasakannya. Kondisi tersebut memang membutuhkan penyesuaian dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
2. Kecemburuan
Biasanya terjadi ketika orang tua dianggap melindungi salah satu anak padahal tidak bermaksud demikian, semisal saat adik bayi baru lahir, maka biasanya ibu akan lebih intens diperhatikan karena adik bayi memang belum bisa melakukan apapun sendiri.
Sebenarnya untuk mencegah dan atasi sibling rivalry ini, maka ibu dan ayah memang perlu berbagi peran. Oh, ya, kita juga bisa memberikan penjelasan kepada di kakak, bahwa adik sedang membutuhkan perhatian. Tapi jangan lupa, untuk membagi waktu khusus untuk semua anak, ya.
Akan lebih baik lagi jika melibatkan kakak juga saat kita sedang bersama si adik. Misalnya, meminta bantuan kakak untuk mengambilkan popok yang akan digunakan adik, dengan demikian ia akan merasa ikut dilibatkan.
3. Jarak Usia
Usia merupakan salah satu pemicu terjadinya pertengkaran, dan munculnya kecemburuan. Seringnya, sang kakak ingin selalu menjadi yang nomor 1 atau dominan akan tetapi adik juga ingin menguasai mainan dan tidak mau bergantian dengan kakak.
Untuk mengatasi masalah ini, saya pun akhirnya membuat aturan misalnya dalam bermain, mereka boleh bermain dalam waktu yang telah ditentukan apabila sudah habis waktunya harus bersedia memberikan mainan tersebut.
4. Pahami Kebutuhan Anak
Menurut psikolog anak, hal utama yang sebenarnya menyebabkan sibling rivalry ini dikarenakan ada kebutuhan anak yang tidak terpenuhi. Inilah mengapa akhirnya membuat anak jadi cranky dan caper, hehehee…. Jadi, cara atasi sibling rivalry ya tentu saja dengan memastikan kebutuhan semua anak terpenuhi.
Coba cek, jangan-jangan si kakak jadi rewel karena lapar, atau memang butuh perhatian karena menganggap kita lebih perhatian ke adiknya. Iya, kita memang harus lebih peka. Bukan malah menuntut anak untuk mengerti, kan mereka juga masih dalam proses belajar.
Atasi Sibling Rivalry Pentingnya Management Emosi
Orang tua yang sudah terlalu lelah dalam tugas kesehariannya akan mudah terpancing emosinya. Sehingga saat anak-anak berkelahi justru orang tua tidak bisa mengambil keputusan dengan baik dan berdampak tidak terpecahkannya suatu masalah.
Anak terus bertengkar karena merasa orang tua tinggal membantu menyelesaikan masalah tersebut. Dalam hal ini orang tua harus mengontrol emosi sebelum turun langsung berhadapan dengan anak-anak agar suasana mencair menjadi dingin.
Hal-hal yang perlu dihindari oleh orang tua :
- Seringnya memuji salah satu anak dan mudah menyalahkan anak tanpa memberikan arahan ke anak.
- Condong memperhatikan kebutuhan hanya pada satu anak dibandingkan yang lain.
- Memarahi anak didepan orang lain serta membandingkannya.
Hal yang bisa dilakukan orang tua:
- Jadilah teladan. Anak akan mencontoh perilaku kedua orang tuanya maka jadilah teladan agar anak-anak juga bisa menirunya
- Jangan membandingkan anak. Membandingkan kemampuan anak satu dengan yang lain dapat membuat mereka merasa terluka. Untuk itu, hindari membandingkan perbedaan anak di depan mereka.
- Jangan libatkan diri dalam pertengkaran anak. Ketika anak-anak bertengkar arahkan mereka memecahkan masalah yang mereka hadapi. Juga ajak mereka membuat solusi yang akan adil bagi kedua belah pihak.
- Dengarkan kedua belah pihak. Sesekali, anak mungkin merasa kesal dengan saudara kandungnya. Biarkan mereka mengungkapkan kekesalannya dan dengarkanlah baik-baik.
- Luangkan waktu bersama anak-anak. Pastikan bahwa mereka merasa dicintai. Hindari situasi yang dapat menyebabkan kecemburuan. Misalnya memberikan barang secara tidak adil di depan anak-anak.
- Pujilah dan berikan anak apresiasi. Kedua hal ini sangat penting untuk membangun kepercayaan diri pada anak.
Semua anak sama dimata orang tuanya, bersikaplah bijak dalam mendidik dan mengasihinya. Karena yang dibutuhkan seorang anak adalah kehadiran dan pengakuan dari orang terdekatnya terutama orang tua dan saudara kandungnya.
Apabila pertengkaran terjadi dalam kurun waktu yang lama nggak ada salahnya kok segera konsultasi dengan tenaga profesional untuk mencari tahu bagaimana atasi sibling rivalry yang tepat.
Ditulis oleh Lia Oktafianti, Member VIPP theAsianparent ID
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.