Tahukah Bunda, ada beberapa barang yang harus dipersiapkan selama masa kehamilan hingga menjelang persalinan. Tidak hanya perlengkapan bayi, melainkan juga dokumen-dokumen yang mendukung, seperti asuransi ibu hamil. Meski dianggap sepele, nyatanya asuransi tersebut dapat mempermudah bahkan meringankan biaya yang harus dikeluarkan Parents.
Asuransi ibu hamil atau asuransi kehamilan adalah asuransi yang bermanfaat untuk meminimalkan biaya yang akan datang terkait perawatan prenatal dan biaya rumah sakit saat Anda melahirkan. Tak bisa dipungkiri, biaya sejak hamil hingga melahirkan tidaklah murah.
Perlu diketahui bahwa cara kerja asuransi untuk ibu hamil berbeda dengan asuransi kesehatan biasa. Salah satunya adalah adanya masa tunggu. Masa tunggu biasanya berkisar 9 hingga 12 bulan.
Artinya, jika Parents mendaftar asuransi melahirkan di bulan Januari, maka Parents baru bisa mendapatkan manfaat asuransi tersebut 9 atau 12 bulan kemudian. Untuk itu, penting bagi Anda merencanakannya sejak jauh hari.
Artikel terkait: Memilih Asuransi untuk Keluarga, Ini yang Perlu Diperhatikan Agar Tak Salah Pilih
Manfaat Asuransi untuk Ibu Hamil
Manfaat utama dari asuransi kehamilan adalah penanggungan biaya perawatan selama masa kehamilan hingga bersalin yang cukup merogoh kocek. Selain itu, adanya asuransi kehamilan dapat menurunkan angka aborsi dan tingkat kematian bayi bagi ibu.
Selain itu, memberikan proteksi untuk ibu hamil dan melahirkan dengan akses ke fasilitas kesehatan lebih memadai.
Bagaimana Cara Mendapatkan Asuransi untuk Ibu Hamil
Ada beberapa cara mendapat asuransi untuk ibu hamil, di antaranya yaitu:
Pekerja atau Istri Pekerja
Pertama, lihat apakah kantor Anda atau pasangan menawarkan asuransi kesehatan untuk ibu hamil. Anda mungkin akan mendapatkan cakupan paling banyak dengan harga terbaik dari rencana kesehatan yang ditawarkan oleh pemberi kerja.
Hal ini karena sebagian besar pengusaha berbagi biaya premi asuransi dengan karyawan.
Tanyakan kepada pihak perusahaan apakah Anda terdaftar dalam asuransi kesehatan yang juga mengcover biaya perawatan prenatal hingga melahirkan.
Mendaftar Secara Pribadi
Jika Anda bukan seorang pekerja atau istri pekerja di sebuah perusahaan, Anda tetap bisa mendapat asuransi ibu hamil dengan mendaftar ke marketplace asuransi kesehatan. Sebelumnya, lakukan perbandingan paket kesehatan antar pihak asuransi.
Lihat apakah penghasilan Anda berada dalam kisaran yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan keuangan dari pemerintah akan menurunkan biaya premi asuransi Anda.
Beberapa asuransi kesehatan milik pemerintah, seperti BPJS Kesehatan juga menawarkan biaya pertanggungan untuk ibu hamil untuk perawatan prenatal hingga persalinan. Tidak ada salahnya, bagi Bunda yang hendak melahirkan untuk mendapatkannya sebelum bersalin.
Artikel terkait: 5 Asuransi Melahirkan Terbaik Beserta Segala Keuntungannya, Cek Bumil!
Berapa Iuran Asuransi Ibu Hamil?
Besarnya iuran asuransi kehamilan tergantung pada polis asuransi kesehatan masing-masing. Adapun beberapa rekomendasinya, yaitu:
1. BPJS Kesehatan
Ini adalah salah satu jaminan kesehatan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Asuransi kesehatan pemerintah ini memberikan layanan postnatal care yang akan ditanggung tiga kali pemeriksaan.
Tarif iuran BPJS Kesehatan ini tergantung pada jenis kelas rawat inap. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan, biaya iurannya adalah:
- Kelas I sebesar Rp 150.000 per bulan
- Kelas 2 Rp 100.000 per bulan
- Kelas 3 Rp 35.000 per bulan.
2. Mandiri Inhealth – Indemnity
Menawarkan biaya premi mulai dari Rp 176.000/bulan, asuransi ini mengklaim akan menanggung biaya perawatan sejak masa kehamilan, melahirkan, setelah melahirkan, hingga keguguran. Pertanggungan yang diberikan mengikuti tagihan rumah sakit.
3. PRUMy Child
Asuransi kehamilan milik Prudential Indonesia ini menawarkan perlindungan bagi bayi sejak masih dalam kandungan, dilahirkan, sampai ia dewasa. Bahkan, diklaim cocok untuk yang menginginkan asuransi kesehatan tanpa masa tunggu.
Biaya preminya mulai Rp 400.000 per bulan. Asuransi ini dikhususkan untuk ibu berusia 14 hingga 40 tahun, dengan usia kehamilan 20-32 minggu.
4. Allianz – Smarthealth Maxi Violet
Besaran premi Allianz Smarthealth Violet (Allianz Maxi Violet) berkisar antara Rp 662.000 sampai Rp12.000.000 per tahun untuk tertanggung individu. Polis ini memberikan beberapa penawaran biaya pertanggungan, seperti:
- Pertanggungan biaya melahirkan normal mulai Rp 1 juta – Rp 10 juta
- Pertanggungan biaya melahirkan pembedahan atau Caesar mulai Rp 2 juta – Rp 20 juta
- Pertanggungan biaya risiko keguguran mulai Rp 500 ribu – Rp 5 juta
- Pertanggungan biaya sebelum dan sesudah melahirkan mulai Rp 500 ribu – Rp 5 juta.
5. AXA Mandiri – International Exclusive Asia
Memiliki masa tunggu 12 bulan setelah polis aktif, asuransi ibu hamil ini menawarkan premi mulai dari Rp 300.000 per bulan. Asuransi ini juga akan menanggung beberapa perawatan prenatal hingga melahirkan. Lebih istimewanya, polis ini juga menanggung biaya vaksinasi anak sesuai tagihan rumah sakit.
6. Manulife – MiUltimate HealthCare
Keseluruhan manfaat ini hanya dapat dibeli dengan model pembayaran premi tahunan. Jadi, Parents perlu membayar premi dasar terlebih dahulu. Asuransi ini menawarkan biaya premi mulai dari Rp 350.000 per bulan dengan usia tertanggung dari 20 tahun. Polis ini juga dapat diperpanjang hingga usia ibu 45 tahun.
Artikel terkait: Alasan Penting bagi Orang Tua Memiliki Asuransi Pendidikan untuk Anak
Apa Saja yang Dicover Asuransi Ibu Hamil
Beberapa jenis perawatan yang biasanya ditanggung oleh asuransi kehamilan, antara lain sebagai berikut:
- Pemeriksaan kehamilan atau konsultasi prenatal
- Pemeriksaan USG
- Pemberian suplemen atau vitamin kehamilan
- Berbagai macam tes prenatal, termasuk skrining anemia dan skrining untuk infeksi saluran kemih (biasanya tergantung pihak penyedia asuransi)
- Pemeriksaan masalah kehamilan, misalnya preeklamsia, diabetes gestasional, operasi obstetrik yang tidak direncanakan, epidural, kelahiran prematur, atau keguguran
- Biaya persalinan, termasuk rawat inap selama di rumah sakit
- Kontrol kelahiran setelah Anda melahirkan bayi, termasuk pilihan kontrasepsi
- Perawatan bayi selama di rumah sakit, ditambah imunisasi yang diperlukan, vaksinasi dan pemeriksaan di bulan-bulan dan tahun-tahun awal kehidupan bayi, dan penyakit umum bayi.
Artikel Terkait: 10 Rumah Sakit Bersalin Rekomendasi di Jakarta, Cek!
Beberapa polis juga ada yang menawarkan biaya vaksinasi anak, bahkan biaya berobat anak hingga usia prasekolah.
Nah itu dia Bun, informasi mengenai asuransi ibu hamil. Semoga informasi di atas dapat membantu Bunda yang sedang mencari biaya pertanggungan selama kehamilan hingga melahirkan. Tertarik mendaftar di salah satu polis tersebut?
***
Baca Juga:
10 Cara Menghemat Biaya Persalinan Sebelum dan Setelah Melahirkan
Ini prosedur dan biaya melahirkan yang ditanggung BPJS, bumil sudah tahu?
Biaya Melahirkan Membengkak di Masa Pandemi? Ikuti Tips Hemat Ini, Bun!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.