Di tengah pandemi COVID-19 yang masih menunjukkan tren peningkatan di beberapa wilayah di Indonesia, ada kabar baik terkait vaksinasi COVID-19 yang hingga kini masih terus digalakkan pemerintah. Ternyata ASI ibu penerima vaksin terbukti mampu memberikan antibodi bagi bayi yang disusuinya. Temuan tersebut terungkap melalui sebuah penelitian yang dilakukan pada awal tahun 2021. Lalu, seperti apa faktanya? Simak informasinya berikut ini.
ASI Ibu Penerima Vaksin Mengandung Antibodi, Ini Faktanya
Pandemi COVID-19 sudah hampir dua tahun melanda Indonesia. Meskipun program vaksinasi COVID-19 sudah berjalan sejak awal tahun, namun negara kita sempat mengalami gelombang kedua pada pertengahan bulan Juli yang lalu. Kini, tren kasus menunjukkan penurunan namun perang melawan virus corona masih belum usai.
Walaupun demikian, sebuah temuan yang dirilis belum lama ini membawa angin segar bagi penanganan COVID-19 khususnya di kalangan ibu menyusui. Seorang dokter anak asal New York, Amerika Serikat, dr. Risa Hoshino, MD mengunggah sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal medRxiv.
Ia mengatakan, penelitian berjudul ARS-CoV-2 Antibodies Detected in Human Breast Milk Post-Vaccination (2021) itu berhasil mendapati fakta bahwa ASI yang dihasilkan oleh ibu menyusui yang sudah menerima vaksin COVID-19 terbukti dapat membentuk antibodi bagi bayi yang disusuinya.
Penelitian tersebut melibatkan 6 orang ibu menyusui yang disuntik vaksin Pfizer atau Moderna dan periode vaksinasinya berlangsung antara Desember 2020 hingga Januari 2021. Proses penelitian tersebut dilakukan dengan mengamati tiga sample ASI yang diambil sebelum vaksinasi, setelah vaksinasi dosis pertama, dan setelah vaksinasi dosis kedua.
Hasilnya, terdapat peningkatan kadar antibodi IgG dan IgA spesifik SARS-CoV-2 yang signifikan di dalam ASI mereka. Sebagai informasi, IgG adalah antibodi yang dipakai untuk memerangi adanya virus dan terdapat dalam darah atau cairan tubuh lainnya.
Sedangkan, IgA adalah antibodi yang terbentuk ketika seseorang mengalami alergi dan terdapat di selaput lendir tubuh, khususnya di saluran pencernaan dan pernapasan. Sayangnya, kadar antibodi ini akan menurun selama ibu menyusui belum mendapat dosis kedua.
Baca juga: Penelitian Ungkap Ibu Hamil Bisa Transfer Antibodi COVID-19 ke Janin, Ini Penjelasannya
Efek Antibodi COVID-19 pada Bayi dari Ibu Menyusui Penerima Vaksin
Meskipun dilaporkan sempat menurun, namun setelah mendapat vaksinasi dosis kedua, antibodi COVID-19 pada ibu menyusui akan kembali meningkat. Dengan demikian, pemberian ASI dari busui yang sudah divaksinasi secara lengkap juga akan berdampak pada bayi yang disusui.
Kabar ini tentunya merupakan angin segar bagi masyarakat di Indonesia mengingat masih banyak yang belum yakin dengan vaksin COVID-19. Dengan adanya temuan ini, diharapkan semakin banyak ibu menyusui yang mau divaksinasi demi memberikan perlindungan tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi bayinya.
Seperti yang kita tahu, sistem imun bayi masih belum sempurna sehingga mereka masih rentan terkena berbagai penyakit termasuk yang disebabkan oleh virus seperti COVID-19. ASI sebagai makanan eksklusif memang sudah lama terbukti dapat memberikan antibodi bagi bayi.
Meski demikian, dikutip dari laman Klik Dokter, penelitian tersebut masih dalam skala kecil. Butuh penelitian lanjutan untuk menguji validitas temuan mengenai antibodi tersebut.
Namun, meski demikian penemuan antibodi pada ASI ibu yang sudah divaksinasi bisa menjadi kabar baik. Hal tersebut membuka harapan bahwa bayi yang disusui oleh ibu yang sudah divaksinasi secara lengkap bisa memperoleh antibodi dan dengan demikian memperkecil risiko perburukan apabila terpapar COVID-19.
Artinya, ada harapan bahwa bayi yang diberikan ASI dari ibu yang telah divaksinasi juga bisa mendapatkan antibodi tersebut.
Masih dikutip dalam laman Klikdokter, meskipun masih dibutuhkan penelitian lanjutan, namun sampai saat ini tidak ditemukan adanya efek berbahaya bagi ibu menyusui yang divaksinasi COVID-19. Itu artinya, aman bagi busui untuk menerima vaksin dosis lengkap.
Nah, Parents, demikian informasi terkait penemuan antibodi pada ASI ibu penerima vaksin. Semoga kabar baik ini bisa meyakinkan lebih banyak orang untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19 ya.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Daftar Makanan setelah Vaksinasi Covid-19 untuk Kurangi Efek Samping dan Tingkatkan Imunitas
6 Alasan Efek Samping Vaksinasi COVID-19 Lebih Sering Dirasakan Perempuan
Vaksinasi COVID-19 untuk Ibu Hamil Sudah Boleh Dilakukan, Simak Prosedur dan Syaratnya