Mengenal Xenophobia, Istilah yang Trending karena Jisoo Blackpink

Apa itu Xenophobia yang dikaitkan dengan Jisoo Blackpink di media sosial? Berikut penjelasan selengkapnya, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baru-baru ini, istilah Xenophobia menjadi trending topic di media sosial Twitter. Diketahui, pembahasan tersebut pun dikaitkan dengan permasalahan yang menimpa salah satu member Blackpink bernama Jisoo. Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan, apa itu sebenarnya Xenophobia yang menyeret nama anggota girlband fenomenal tersebut?

Artikel terkait: Iklan yang menampilkan Blackpink menuai kontroversi, apa yang harus Parents lakukan?

Tagar Digaungkan oleh Penggemar Blackpink

Istilah tersebut ramai diperbincangkan warga Twitter setelah Blink, sebutan penggemar Blackpink, menaikkan tagar #ProtectJisoo dan #XenophobiaIsNotAJoke.

Hal ini dilakukan para penggemar karena beberapa oknum menyerang Jisoo. Ada pun penyerangan dilakukan lantaran perempuan tersebut tidak lancar berbahasa Inggris seperti tiga member lainnya, yakni Rose, Jennie, dan Lisa.

Blink berpendapat bahwa ujaran kebencian yang dilayangkan terhadap Jisoo merupakan bagian dari sikap Xenophobia. Mereka juga menilai bahwa Jisoo tidak pantas dibenci hanya karena dia tak memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang sama dengan ketiga anggota Blackpink lainnya.

“Kenapa kamu mengolok-olok kemampuan bahasa Inggris dan aksen Jisoo? Belajar dua bahasa itu nggak mudah. Jangan asal memberikan kritik dan menebar kebencian sebelum kamu merasakannya sendiri. #ProtectJisoo #XenophobiaIsNotAJoke,” ungkap salah satu penggemar di Twitter.

“Tolong, ya, Jisoo itu orang Korea, dia juga bagian dari girlgroup asal Korea. Dia nggak punya kewajiban buat bisa ngomong bahasa Inggris. Jangan membenci orang lain hanya karena dia punya budaya berbeda dan tidak menguasai satu bahasa tertentu,” tulis akun Blink lain di Twitter. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apa Itu Xenophobia?

Xenophobia merupakan perasaan benci, takut, atau waswas terhadap orang asing atau pun sesuatu yang belum dikenali oleh diri sendiri. Mengutip Detikcom, kata Xenophobia mulai digunakan ketika orang Yunani dan Romawi Kuno meyakini bahwa budaya mereka lebih unggul dari yang lain. 

Istilah Xenophobia juga sering kali tumpang tindih dengan bentuk prasangka seperti rasisme dan homophobia. Namun, keduanya sebenarnya berbeda.

Pasalnya, seseorang dengan Xenophobia cenderung tidak nyaman dengan kehadiran mereka yang tidak termasuk ke dalam ‘kelompok’-nya. Mereka berusaha untuk menghindari sesuatu yang bertentangan dengan kepercayaan atau budaya yang berbeda dengan dirinya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sementara itu, pemahaman mengenai Xenophobia sebenarnya lebih kompleks. Kata fobia dalam istilah tersebut merupakan bagian dari gangguan klinis. Namun, apakah Xenophobia yang termasuk ke dalam jenis gangguan klinis masih menjadi kontroversi di antara pakar?

Artikel terkait: Takut Berhadapan dengan Orang Lain? Hati-hati Gejala Antrofobia!

Xenophobia dari Segi Psikologi: Penyebab, Gejala, dan Dampaknya

Dalam dunia psikologis dan psikiatri, Xenophobia dikenal juga dengan sebutan ‘Fear of the Unknown‘. Artinya, ini merupakan jenis fobia di mana penderitanya takut pada seseorang atau suatu hal yang belum diketahui oleh dirinya. Bisa juga diartikan sebagai rasa takut kepada ‘ketidakpastian’ atau sesuatu yang dirasa asing atau tidak pasti menurut si penderita. 

Mengutip laman Better Help, Xenophobia diklasifikasikan sebagai salah satu bagian dari Anxiety Disorders atau Gangguan Cemas menurut Diagnostic Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-V). Namun, perlu dicatat, jenis fobia ini tidaklah termasuk ke dalam gangguan mental secara keseluruhan. Pasalnya, ini merupakan jenis fobia ekstrem yang jarang terjadi di ranah klinis. 

Xenophobia juga terbagi ke dalam dua jenis utama, yakni:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Cultural Xenophobia: Bentuk ketakutan atau penolakan terhadap budaya, tradisi, atau simbol terkait dengan kelompok atau bangsa lain. Mencangkup ketakutan terhadap bahasa, pakaian, musik, atau tradisi lain yang berkaitan dengan budaya. 
  • Immigrant Xenophobia: Bentuk ketakutan yang melibatkan penolakan terhadap orang-orang yang tidak dipercayai oleh individu Xenophobia dalam masyarakat. Seperti ketakutan atau kebencian yang ditujukan pada orang dengan agama atau kebangsaan berbeda dengan penderita. 

Penyebab dan Gejala Xenophobia

Sikap Xenophobia yang muncul bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah:

  • Pengalaman traumatis berkaitan dengan kebudayaan berbeda seperti: serangan dari orang asing, serangan teroris, atau genosida.
  • Secara medis, Xenophobia juga bisa timbul dan disebut berkaitan dengan gangguan stres, depresi, atau PTSD (Post Traumatic-Disorders). 

Ada pun gejala atau karakteristik dari sikap Xenophobia, di antaranya adalah:

  • Merasa tidak nyaman berada di sekitar orang-orang yang termasuk ke dalam kelompok, ras, atau budaya berbeda.
  • Berusaha menghindari area atau suatu kelompok tertentu.
  • Menolak berteman dengan orang lain hanya karena warna kulit, cara berpakaian, atau faktor eksternal lain. 
  • Kesulitan menerima perbedaan terkait adanya keberagaman kelompok, ras, budaya, atau agama tertentu.

Melansir Verywell Mind, orang yang menyebut dirinya Xenophobia kebanyakan tidak benar-benar memiliki fobia. Sebaliknya, istilah tersebut paling sering digunakan atau disalahpahami oleh mereka yang kerap mendiskriminasi orang asing atau pendatang. 

Dampak yang Ditimbulkan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Xenophobia tidak hanya berdampak pada penderita secara individu. Sikap ini juga memiliki dampak signifikan pada masyarakat sosial secara keseluruhan. Kondisi ini bisa menyebabkan beberapa hal seperti:

  • Tindakan diskriminasi
  • Kekerasan pada suatu kelompok atau ras tertentu
  • Sikap bias terhadap orang di luar kelompoknya
  • Ujaran kebencian
  • Perang hingga genosida

Contoh terbaru Xenophobia adalah kasus diskriminasi pada orang keturunan Timur Tengah (Islamofobia), kebecian terhadap imigran Meksiko dan Latin di Amerika Serikat. Bahkan, pandemi terkait COVID-19 juga meningkatkan sikap Xenophobia terhadap orang keturunan Asia Timur dan Asia Tenggara di seluruh dunia. 

Tips Mengatasi Sikap Xenophobia

Jika Anda khawatir memiliki sikap Xenophobia, beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi atau melawan perilaku ini, di antaranya adalah:

  • Perluas pengalaman dan pengetahuan tentang budaya lain: Biasanya, orang dengan Xenophobia tidak terbiasa dengan lingkungan yang berkaitan dengan keberagaman dan perbedaan. Cari tahu mengenai budaya atau kelompok berbeda dengan yang dimiliki. 
  • Jangan menghindari rasa takut akan ketidakpastian. Sebaliknya, hadapi rasa takut tersebut dan cobalah memahami berbagai aspek dari perbedaan atau budaya yang belum Anda ketahui. 
  • Belajar mindfulness atau bersikap lebih awas dan bijak dalam menghadapi sesuatu atau kondisi yang dirasa belum familiar. 
  • Ubah pola pikir dan lihat sesuatu dari berbagai sudut pandang. Anda juga bisa berdiskusi dengan orang terdekat untuk mendapat pandangan lain terkait hal yang ditakuti. 

Artikel terkait: Ombrophobia atau Fobia Hujan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Itulah penjelasan mengenai apa itu Xenophobia yang menjadi trending karena Jisoo Blackpink. Perlu diketahui, Xenophobia merupakan kondisi kompleks yang hingga saat ini masih menjadi bahan diskusi di antara pakar. Meski begitu, kondisi tersebut memiliki dampak signifikan sehingga perlu diatasi. Untuk menghindarinya, Anda bisa melatih mindfulness dan mengubah pola pikir menjadi lebih terbuka terhadap suatu perbedaan. 

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

15 Cara untuk Mengurangi Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder) Pada Anak

Bunda, Waspadai 5 Tanda Gangguan Kecemasan Akibat Postpartum Depression

5 Potret Kedekatan Lisa Blackpink dan Ayah Sambungnya, Menggemaskan!